Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Rembang Bicara - Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 Muharram. Meski demikian, pemerintah telah menetapkan ketentuan, bahwa libur nasional peringatan Tahun Baru Islam bergeser ke tanggal 11 Agustus 2021.

Dalam tradisi Islam, bulan Muharram memiliki banyak hikmah, sehingga mayoritas kaum Muslim akan berpuasa di bulan Muharram atau Asyura atau Suro. Sebenarnya, berpuasa di tanggal 1 Muharram kurang populer sebagai satu di antara tiga daftar puasa yang "sangat" dianjurkan menurut para ulama.

Meski begitu, bukan berarti berpuasa 1 Muharram tidak disunnahkan. Sebab berpuasa 1 Muharram dapat dimasukkan ke dalam kategori puasa Sunnah juga.

Diantara Hukum Bulan Muharram

Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Diantara Hukum Bulan Muharram

Dan jika dia termasuk orang yang diberi keistiqomahan oleh Allah, maka mintalah untuk tetap istiqomah sampai akhir hidupnya. “Siapa membantu orang yang dhalim, untuk menolak kebenaran dengan kebhatilannya, maka sesungguhnya jaminan Allah dan RasulNya telah terlepas darinya”[5].

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi Shallallalhu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, maka beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari ‘Asyura. Jadi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa Asyura itu sebelum beliau datang ke Madinah (yang disana bertemu dengan orang-orang Yahudi,-red). Akan tetapi yang sunnah ialah melakukan puasa, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari itu, bahkan menganjurkannya.

Hukum dan Niat Puasa 1 Muharram

Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Hukum dan Niat Puasa 1 Muharram

KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi menjelaskan, puasa 1 Muharram memiliki hukum sunah mutlak. Kalau niatnya karena Allah, maka silakan berpuasa sunah di tanggal 1 Muharram," kata ustaz Wahyul kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. Wahyul menjelaskan, berpuasa di bulan Muharram tidak hanya dapat dilakukan pada tanggal 1 Muharram tapi juga boleh dilakukan pada awal, tengah, atau akhir bulan.

"Asalkan tidak ada niat mengkhususkan tanggal 1 Muharram dengan meyakini keistimewaannya dibanding hari-hari yang sesudahnya, maka tidak ada dalil sahih yang menyunahkannya. "Perlu diingat bahwa insya Allah tanggal 1 Muharram 1442 H jatuh pada hari Kamis, maka jika Anda berpuasa sunah tentu dapat kesunahan puasa Kamis," ucap Wahyul. Seperti halnya ibadah lain, niat perlu ditanamkan dari hati.

Amalan di Bulan Muharram: 3 Hal Yang Harus Kita Coba Paksa

Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Amalan di Bulan Muharram: 3 Hal Yang Harus Kita Coba Paksa

Mendapati bulan Muharram merupakan kenikmatan tersendiri bagi seorang mukmin. Karena bulan ini sarat dengan pahala dan ladang beramal bagi orang yang bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan hari esoknya. Akan tetapi perlu diingat tidak boleh berpuasa pada seluruh hari bulan Muharram, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan[4] saja. Menyesali atas dosa yang telah lalu, meninggalkan seketika itu juga dan bertekad untuk tidak mengulanginya kembali.

Maka kewajiban bagi seorang muslim apabila terjatuh dalam dosa dan maksiat untuk segera bertaubat, tidak menunda-nundanya, karena dia tidak tahu kapan kematian akan menjemput. (al-Mauizhoh al-Hasanah Bima Yuhthobu Fi Syuhur as-Sanah, Sidiq Hasan Khon hal.180, Bida’ Wa Akhtho hal.226). [9] Lihat hukum-hukum seputar taubat dalam risalah Hady ar-Ruuh Ila Ahkam at-Taubah an-Nasuh, Salim bin Ied al-Hilali.

Bulan Muharram dan Puasa Muharram

Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Bulan Muharram dan Puasa Muharram

Jumhur ulama memandang bahwa larangan berperang pada bulan-bulan ini telah di-naskh (dihapuskan), karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:. Jika demikian, mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa sebanyak puasa beliau di bulan Sya’ban?

Para ulama memberikan penjelasan, bahwa kemungkinan besar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengetahui keutamaan bulan Muharram tersebut kecuali di akhir umurnya atau karena pada saat itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak udzur seperti: safar, sakit atau yang lainnya. Kalau dipikir, mengapa mereka tidak melakukan hal yang sama di hari meninggalnya ‘Ali bin Abi Thalib, Padahal beliau juga wafat terbunuh? Keseluruhan jalur tersebut lemah dan tidak mungkin saling menguatkan, sebagaimana dijelaskan dengan rinci oleh Syaikh Al-Albani dalam Adh-Dha’ifah no.

Amalan dan Larangan dalam Menyambut 1 Muharram 1444 H

Hukum Puasa 1 Muharram Menurut Salaf. Amalan dan Larangan dalam Menyambut 1 Muharram 1444 H

Tak lama lagi, umat Islam akan memasuki 1 Muharram 1444 H yang jatuh pada 30 Juli 2022. Bulan Muharram ini memiliki keistimewaan atau keutamaan salah satunya sebagai syahrullah atau bulan Allah. Baca Juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Cocok untuk Status di Media Sosial.

1 Muharram 1444 H adalah bulan yang diistimewakan karena termasuk salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Dilansir AyoJakarta.com dari laman mui.or.id pada Jumat (29/7/2022) terdapat amalan-amalan yang patut kita lakukan dalam menyambut 1 Muharram 1444 H sebagai berikut:. Baca Juga: Teks Khotbah Jumat Singkat Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Momen Refleksi Diri.

Puasa Asyura merupakan ibadah yang dijalankan pada 10 Muharram bertepatan pada Kamis, 19 Agustus 2021. Dalam Puasa Asyura ini kita melakukan puasa Tasu'a terlebih dahulu hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasu'a pada 9 Muharram.

Dalil keutamaan puasa Tasu'a dan Asyura antara lain:.

Related Posts

Leave a reply