Hikmah Puasa Arafah Dan Tarwiyah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber dan menerangkannya di bawah ini. Hal itu, tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut. Adapun hadis sahih mengenai keutamaan puasa Arafah yang diriwayatkan Abu Qatadah RA (radhiyallahu ‘anhu).
Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (HR Muslim). Tidak hanya itu, keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah lainnya, adalah menjadi salah satu amalan yang disukai Allah SWT.
Sementara itu, hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah adalah waktunya pelaksanaan puasa arafah. Kedua puasa sunnah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak menunaikan haji.
Mengutip dari buku yang bertajuk Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, baik puasa tarwiyah maupun puasa arafah ini sama-sama ditujukan untuk memperingati kisah ketaatan Nabi Ibrahim AS saat beliau bermimpi menyembelih anaknya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).'". Jadi, jangan lupa puasa di awal bulan Dzulhijjah nanti ya, sahabat hikmah!
Wukuf di Arafah bisa dikatakan sebagai inti dari pada pelaksanaan ibadah haji. Karena itu puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Hadits mengenai puasa Tarwiyah ini diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248). Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid).
Sebagai catatan, jika terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan Dzulhijjah antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia maka untuk umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Arafah dan Tarwiyah sesuai dengan ketetapan pemerintah setempat. Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun.
Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
Menurut buku yang bertajuk Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa tarwiyah merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah, yaitu hari kedelapan pada bulan Dzulhijah. Artinya puasa Tarwiyah bertepatan dengan Minggu, 18 Juli 2021 besok.
Sementara itu, hari kesembilan pada bulan Dzulhijjah adalah waktunya pelaksanaan puasa arafah. Artinya jatuh pada Senin, 19 Juli 2021 menurut kalender Masehi. Kedua puasa ini dikerjakan bagi umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.". Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.".
"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Jadi, jangan lupa berpuasa Tarwiyah dan Arafah ya, sahabat hikmah. Suasana Arus Balik Penumpang Kapal di Pelabuhan Parepare.
Ada 5 manfaat mengerjakan puasa sunnah Arafah, salah satu adalah menghapus dosa 2 tahun. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Tirmizi disebutkan bahwa Puasa Arafah akan menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah puasa. Puasa Asyura' menghapuskan dosa tahun sebelumnya," (hadis riwayat jamaah kecuali Bukhari dan Tirmizi). Baca Juga: Jadwal Tayang dan Link Streaming Drakor 'Nevertheless' Episode 5, Park Jae-Eon Tak Bisa Lepas Dari Yoo Na-Bi.
Allah SWT bakal memberi keberkahan pada hidup buat kamu yang berpuasa Arafah dengan niat semata karena Allah dan dalam rangka memuliakan bulan Dzulhijjah.
Zulhijah merupakan bulan yang dimuliakan Allah karena di dalamnya terdapat perintah menunaikan ibadah haji bagi golongan mampu. Mengutip dari laman NU Online, terdapat keutamaan puasa sebelum Idul Adha bagi yang menjalaninya dengan niat tulus dan ikhlas. Rasulullah menjawab, "Tidak, kecuali ia mengorbankan harta dan jiwanya di jalan Allah (mati syahid)," (HR Ibnu Majah).
Selain dapat menghapus dosa-dosa selama satu tahun, orang yang menjalani puasa Tarwiyah akan dijauhkan dari siksa api neraka. Keutamaan puasa Arafah ini dijelaskan Rasulullah SAW pada sebuah sabda riwayat muslim yang berbunyi sebagai berikut:.
Sementara itu, para ulama memiliki pendapat lain dan menyepakati bahwa maksud 'menghapus dosa' tersebut adalah dosa-dosa kecil.
Tidak saja hanya samapi disitu, dengan berpuasa arafah pun ktubuhkita akan diberi sebuah kesehatan yang lebih oleh Allah SWT. Maka dari itu tidak heran apabila banyak orang yang akan berloma-lomba mengerjakan puasa arafah ini disetiap bulan dzulhijah datang. Kemudian hikmah puasa arafah ang akan bisa anda dapatkan adalah dinaikannya martabatnya di sisi allah swt. Maka dari itu sangat sayang sekali jika anda melewatkan puasa arafah yang datang setiap tahun ini. Itulah kiranya beberapa hikmah puasa arafah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi anda semuanya, simak pula artikel terbaru yang sebelumnya kami bagikan seputar niat zakat fitrah untuk diri sendiri jangan lupa simak juga info menarik lainnya hanya di niatpuasa.com.
Pada hari tersebut semua umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji berkumpul di tanah suci Makkah. Artinya, “Ada tiga pendapat di balik penamaan hari Tarwiyah, (1) karena Nabi Adam ‘alaihissalâm diperintah untuk membangun sebuah rumah, maka ketika ia membangun, ia berpikir dan berkata, ‘Tuhanku, sesungguhnya setiap orang yang bekerja akan mendapatkan upah, maka apa upah yang akan saya dapatkan dari pekerjaan ini?’ Allah subhânahu wata’âlâ menjawab: ‘Ketika engkau melakukan thawaf di tempat ini, maka aku akan mengampuni dosa-dosamu pada putaran pertama tahwafmu.’ Nabi Adam ‘alaihissalâm memohon, ‘Tambahlah (upah)ku’.
Karenanya, Allah telah mempersiapkan rahmat-Nya kepada mereka semua setelah melakukan ibadah, dengan diampuninya dosa-dosa mereka.” (Nidhamuddin An-Naisaburi, Tafsîr an-Naisabûri , [Bairut, Dârul Kutub: 1999], juz I, halaman 489). Artinya, dengan melaksanakan ibadah haji di Arafah, menunjukkan bahwa orang ingin bertobat kepada-Nya, melepas semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan, dan menghindar dari perbuatan dosa.
(2) Malaikat Jibril mengajarkan tatacara melakukan ibadah haji pada Nabi Adam ‘alaihissalâm, dan ketika sampai di tanah Arafah, Jibril berkata kepadanya, “Apakah engaku sudah tahu?” Nabi Adam ‘alaihissalâm menjawab, “Iya, tahu.” Karenanya, hari itu dikenal dengan hari Arafah (tahu). (4) Pada hari itu Malaikat Jibril mengajarkan tentang tatacara melaksanakan ibadah haji kepada Nabi Ibrahim ‘alaimassalam, dan membawanya menuju Arafah.
Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim agar dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jemaah haji. Namun, bagi jemaah haji haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah berasal dari kata tarawwa yang artinya membawa bekal air.
Hal itu karena pada hari tersebut, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan beberapa keutamaan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah di antaranya puasa selama sembilan hari.
Puasa sembilan hari pertama dalam bulan Dzulhijjah merupakan amalan yang disunnahkan.