Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya [3] , dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda, يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ “Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu“ [4] .

, dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda, Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda, فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ “Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).” [5]. Adapun hadits, صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً “Berpuasalah pada hari ‘Aasyuura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“ [6] , maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram [7] .

Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya [8] . Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa álaihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya, maka Nabi Musa ‘alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ “Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada mereka“ [9] . [2] Lihat keterangan Syeikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam Syarhu Riyadhis Shalihin (3/341). Oleh karena itu syaikh al-Albani menyatakan hadits ini lemah dalam Dha’iful Jaami’ (no.

Puasa Tasu'a dan Asyura bulan Muharram: Hadits, Keutamaan, dan

Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Puasa Tasu'a dan Asyura bulan Muharram: Hadits, Keutamaan, dan

Di salah satu bulan yang suci ini, umat Islam dapat mengerjakan ibadah sunnah yaitu puasa Tasu'a dan Asyura. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra.

Dikutip dari buku "Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4" oleh Pustaka Imam Asy-Syafi'i, berikut beberapa hadits yang menerangkan tentang keberadaan kedua puasa tersebut. Dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, keutamaan berpuasa pada hari Asyura, hari kesepuluh bulan Muharram adalah diampuninya dosa satu tahun yang telah lalu. Keutamaan ibadah sunnah ini disebutkan dalam hadits Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:.

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah?

Keutamaan Puasa Muharram, Pahala Dilipatgandakan dan Paling

Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Keutamaan Puasa Muharram, Pahala Dilipatgandakan dan Paling

Sebab, Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan mulia dan disebut dengan bulannya Allah atau syahrullah. Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut.

Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu. Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :.

Niat Puasa Bulan Muharram Lengkap dengan Arti serta Keutamaannya. “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi.

Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Dalil keutamaan puasa Muharram sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :.

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم. Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".

Besok Hari Asyura, Berikut Keutamaan, Hukum dan Bacaan Niat

Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Besok Hari Asyura, Berikut Keutamaan, Hukum dan Bacaan Niat

Karena itu, Muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa sunah Asyura sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. نويت صوم غد عن شهر عشر سنة لله تعالى. Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan 'asyura sunnah karena Allah Ta'ala. Hadits dari Siti Aisyah RA yang diriwayatkan Imam Bukhori :.

Adapun keutamaan puasa asyura sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Abu Qatadah, bahwa puasa sunah Asyura bisa menghapus dosa-dosa selama setahun yang telah lalu (HR Muslim 2/819). Imam An Nawawi ketika menjelaskan hadits di atas beliau berkata: “Yang dimaksud dengan kaffarat (penebus) dosa adalah dosa-dosa kecil, akan tetapi jika orang tersebut tidak memiliki dosa-dosa kecil diharapkan dengan shaum tersebut dosa-dosa besarnya diringankan, dan jika ia pun tidak memiliki dosa-dosa besar, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut di sisi-Nya.”.

Panduan Puasa Muharram: Tata Cara, Hukum, dan

Sebab bisa jadi Nabi saw baru diberi tahu keutamaan Muharram yang melebihi Sya’ban di masa-masa akhir hidupnya, atau bisa jadi Nabi saw sudah mengetahuinya namun tidak sempat memperbanyak puasa di bulan Muharram karena berbagai halangan, seperti sakit bepergian, dan semisalnya (Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Minhâj Syarhun Shahîh Muslim bin al-Hajjâj, [Bairut, Dârul Ihyâ-it Turâtsil ‘Arabi, 1392 H], cetakan kedua, juz VIII, h. 55). Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr.

Keempat, khusus puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram, maka akan menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Ketiga, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan semisalnya.

Keempat, lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

Setelah Puasa Asyura, Bagaimanakah Hukumnya Puasa pada 11

Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Setelah Puasa Asyura, Bagaimanakah Hukumnya Puasa pada 11

Umat Islam memasuki tanggal 10 Muharram disunahkan melakukan puasa Asyura, dimana pada tanggal ini Allah SWT telah menunjukkan kekuasaannya dan pahala berlimpah.. Lalu setelah melaksanakan puasa Asyura pada 10 Muharram, apakah diperbolehkan melanjutkan dengan puasa pada tanggal 11 Muharram, bagaimanakah hukumnya. Baca Juga: 10 Keutamaan Hari Asyura pada 10 Muharram yang Ditemukan dalam Alquran dan Sunnah. Baca Juga: Inilah 9 Zikir yang Dianjurkan Dibaca pada Puasa Ayura 10 Muharram untuk Mendapatkan Pahala Berlimpah.

Kita diperintahkan juga puasa Tasu’a yaitu tanggal 9 Muharram dengan tujuan menyelisihi Yahudi yang puasa juga tanggal 10 Muharram. Mengutip dari muslim.or.id, dalam artikel berjudul “Hukum Puasa 11 Muharram”, memang terdapat hadits bahwa cara menyelisinya Yahudi adalah puasa sebelum (9 Muharram) & sesudahnya (11 Muharram), akan tetapi sebagian ulama menilai hadits ini Dhaif.

Pendapat terkuat bahwa puasa tanggal 11 Muharram juga diperbolehkan dengan dalil keumuman keutamaan berpuasa di bulan Muharram, sehingga seseorang bisa berpuasa di tanggal 9, 10, dan 11 Muharram, meskipun yang terbaik adalah puasa tanggal 9 dan 10 saja.

Dalil-Dalil Keutamaan Puasa Asyura : Okezone Muslim

Hadits Tentang Keutamaan Puasa Muharram. Dalil-Dalil Keutamaan Puasa Asyura : Okezone Muslim

JAKARTA - Salah satu amalan di bulan Muharram adalah puasa. Memperbanyak puasa sunnah pada bulan ini, utamanya ketika hari ‘Asyura (10 Muharram),” kata Ustaz Ahmad Fauzi Qasim, Sekretaris Dewan Syariah Dompet Dhuafa kepada Okezone, Sabtu (29/8/2020).

Baca juga: 15 Peristiwa Besar yang Terjadi di Hari Asyura 10 Muharram. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan Muharram, khususnya puasa ‘Asyura, dengan keutamaan bisa menghapuskan dosa setahun pada masa lalu.

Artinya: “Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu” (HR. “Jika saya masih hidup di tahun depan, niscaya akan berpuasa pada hari kesembilan” (HR Muslim).

Related Posts

Leave a reply