Hadits Puasa 9 Hari Bulan Dzulhijjah. Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Kepada para sahabat tersebut kemudian Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan Puasa Arafah. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?'. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
Pertanyaannya, apakah memang ada dalil shahih yang bisa dijadikan hujjah untuk berpuasa pada tanggal 1 sampai 8 Dzulhijah ini? Meski tertulis dalam berbagai kitab hadits, ternyata jalur periwayatannya bersifat tunggal sejak thabaqat (tingkatan perawi) pertama hingga thabaqah keenam. Dilihat dari ketersambungan sanad (ittishal al-sanad), hadits tentang “puasa awal Dzulhijjah” ini berstatus marfu’ atau tersambung sampai Nabi Muhammad.
Begitu juga pada thabaqah kedua (Hunaydah), banyak ulama hadits yang menilainya sebagai orang tsiqqah sehingga bisa diterima periwayatannya. Selain itu, dia hanya meriwayatkan 1 hadits tentang Puasa Awal Dzulhijjah ini dari Amru bin Qays al-Mulaa’i (Tahdiib al-Tahddib Juz 12 hal 8).
Posisi Abu Ishaq yang tanpa keterangan nama asli dan juga kredibilitasnya ini dalam hadits disebut sebagai majhul. Terhadap riwayat seperti ini, apalagi untuk masalah ibadah, maka riwayatnya tidak diterima karena tergolong hadits dla’if. Dengan kata lain, statusnya adalah hadits dla’if (lemah), dan karenanya tidak bisa dijadikan hujjah dalam masalah ibadah.
Di antara yang menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah adalah hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. Adapun dalil yang menunjukkan istimewanya puasa di awal Dzulhijjah karena dilakukan pula oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada sepuluh hari bulan Dzulhijah sama sekali.” (HR.
Lantas beliau menyebutkan riwayat Hafshoh yang mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan puasa pada sembilan hari awal Dzulhijah. Namun dalam penjelasan lainnya, Imam Ahmad menjelaskan bahwa maksud riwayat ‘Aisyah adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa penuh selama sepuluh hari Dzulhijah.
Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan dalam beberapa hadits telah mengingatkan umatnya untuk tidak melewatkan bulan Dzulhijjah. Tiap muslim bisa melakukan berbagai jenis ibadah, termasuk puasa sunnah, demi mendapat pahala dari Allah SWT.
Puasa sunnah Idul Adha yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari raya ini, dijanjikan mendapat sejumlah pahala dan keutamaan. Dan dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi. Nabi Muhammad SAW dikisahkan tidak pernah meninggalkan puasa di awal bulan Dzulhijjah.
Bagi yang ingin melakukan puasa sunnah tarwiyah bisa dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah atau 29 Juli 2020. Keutamaan puasa tarwiyah termasuk dalam keistimewaan ibadah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Keutamaan puasa secara umum telah disebutkan dalam hadis yang diceritakan dari Abu Sa'id Al Khudri. Allah SWT mendekat, membanggakan hambaNya di depan para malaikat, dan berkata: Apa yang hambaKu inginkan?".
Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal shaleh karena pahala dari apa yang kita kerjakan akan dilipatgandakan oleh Allah . Puasa Arafah dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Perintah bertaubat dan tidak melakukan maksiat sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan perintah tersebut, namun hal serupa ditekankan bagi umat Islam bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat di awal bulan Dzulhijjah. Artinya kita menyibukkan diri di awal bulan Dzulhijjah dengan amal-amal shaleh serta meninggalkan kezholiman terhadap sesama. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“.
Syekh Ali Jumah, mantan mufti agung Mesir dan anggota Dewan Ulama Senior, menjelaskan alasan kebingungan yang muncul tentang puasa awal Dzulhijjah. Terdapat dalil yang paling dianggap benar yakni riwayat Aisyah RA. Menurut Syekh Ali Jumah, memang hadits riwayat Aisyah lebih kuat dari segi sanadnya yaitu diriwayatkan Muslim, sementara hadits satunya diriwayatkan An Nasai. Taruhlah Rasulullah SAW memang tidak berpuasa 10 awal Dzulhijjah, kata Syekh Ali Jumah, tetapi beliau menekankan keutamaan 10 hari itu dan keutamaan puasa pada har-hari tersebut.
Dengan demikian, bukan berarti Muslim dilarang melaksanakan sholat Dhuha setiap hari. Dalam fatwa sebelumnya dari Dar Al Iftaa Mesir tentang hal ini, ditegaskan bahwa Rasulullah biasa berpuasa sembilan hari Dzulhijjah.
Meski ada yang bilang makruh, Menurut Komisi Fatwa Dar Al Ifta, tetapi sebenarnya tidak demikian. Maka hadits Aisyah bisa dibaca, bahwa bisa jadi Rasulullah SAW tidak berpuasa karena uzur tertentu seperti sakit, atau dalam perjalanan, atau Aisyah saat itu tidak melihat beliau berpuasa, dan bukan berarti Rasulullah tidak berpuasa. Ini dikuatkan dengan hadits Hunaydah bin Khalid dari istrinya, dari sebagian istri Nabi dijelaskan, “Rasulullah SAW berpuasa 9 Dzulhijjah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan yaitu Senin dan Kamis.”.
إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق الله السموات والأرض، السنة اثنا عشر شهرا، منها أربعة حرم، ثلاثة متواليات: ذو القعدة وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر، الذي بين جمادى وشعبان. Sebagian ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “al fajr” dalam ayat tersebut adalah fajar pada hari raya Idul Adh-ha.
Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid –pen).” (HR. Adalah hal yang sangat baik jika dalam waktu 10 hari tersebut, kita dapat mengkhatamkan bacaan Al Qur’an dengan membaca 3 juz setiap harinya. Ini menunjukkan bahwa ibadah kurban itu merupakan kekhususan dan syi’ar yang hanya terdapat di dalam bulan Dzulhijjah.
Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang didalamnya ada hari raya umat Islam, yakni Idul Adha. ).” Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Dari Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:.
يوم عرفة ، ويوم النحر ، وأيام التشريق ، عيدنا أهل الإسلام وهي أيام أكل وشرب.