Ganjaran Puasa Tarwiyah Dan Arafah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Popmama.com telah merangkum dari berbagai sumber dan menerangkannya di bawah ini. Hal itu, tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut.
Adapun hadis sahih mengenai keutamaan puasa Arafah yang diriwayatkan Abu Qatadah RA (radhiyallahu ‘anhu). Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas (HR Muslim). Tidak hanya itu, keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah lainnya, adalah menjadi salah satu amalan yang disukai Allah SWT.
Menurut riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW mengatakan bahwa tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah. نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التروية لِلهِ تَعَالَى Artinya, saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى Artinya, aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.
PEMBINA Jaisah Itsanin Majelis Rasulullah Jawa Barat, Habib Quraisy Baharun mengatakan, beribadah di bulan Dzulhijjah yakni dari 10 hari pertama hingga menjelang Idul Adha adalah lebih afdhol dari hari-hari di bulan suci Ramadhan. "Ketika penjelasan ini sampai ke telinga kita artinya apa? Artinya bahwa Allah menginginkan kita mendapat pahala dan masuk surga," katanya seperti dikutip Okezone dari channel YouTube Madrasah Rasulullah SAW, Rabu (29/7/2020).
Lebih lanjut, berpuasa di 10 hari pertama Dzulhijjah kata dia, sangatlah dianjurkan. Bagi muslim yang menjalankannya maka akan mendapat pahala melimpah dan nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Baca juga: Sholat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya Wajib Pakai ID Card Khusus. Habib Quraisy menjelaskan, bahwa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah ganjaran pahalanya luar biasa, dan di tanggal 8 dan 9 jauh lebih luar biasa.
"Dari riwayat hadits yang disampaikan, jika dari 1 sampai 7 itu bagaikan 100, tapi 8 sudah masuk ke ribuan, artinya beratus kali lipat," tuturnya.
Sebagai catatan, ketiga puasa ini dilaksanakan bagi mereka yang tidak sedang beribadah haji ke Baitullah. Karena itu berpuasa pada hari-hari ini merupakan bagian dari “solidaritas”, di samping mendapatkan pahala tersendiri yang sangat fantastik.
Nabi SAW memberi tahu, “Barangsiapa yang tidak melakukan ibadah haji, maka ia disunahkan untuk berpuasa pada hari Tarwiyah, yaitu hari kedelapan Zulhijjah dimana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa pengampunan dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Secara etimologi, kata “Tarwiyah” merupakan bentuk nomina dari verba dalam bahasa Arab “rawwa-yurawwi-tarwiyah” yang berarti perenungan.
Namun saat dikomuniksikan kepada Nabi Ismail, ia menjawab, “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadam.” (QS.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah telah berlalu, umat Islam masih mempunyai kesempatan untuk melaksanakan ibadah Puasa Arafah 9 Dzulhijjah yang pahalanya sangat luar biasa. Puasa Arafah Idul Adha 2020 jatuh pada hari Kamis (30/7/2020). Puasa sunah di bulan Dzulhijjah ini sangat dianjurkan untuk dilakukan. Mulai memasuki bulan Dzulhijjah umat Islam sudah dianjurkan melakukan ibadah puasa sunnah. Namun ada dua puasa yang pahalanya berlipat ganda yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Pasalnya, selain memiliki nilai pahala yang tinggi, puasa Arafah juga memiliki keutamaan menghapus dosa setahun yang lalu dan dijaga dari maksiat di satu tahun ke depan.
Berikut ini bacaan niat dan keutamaan puasa Arafah. Hadits Keutamaan Puasa Arafah.
Sebelum kita mengetahui bacaan niat puasa Arafah, terlebih dulu kita simak hadits yang berisi keutamaan puasa Arafah. Keutamaan itu yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.
Awalnya sejumlah sahabat pernah bertanya langsung kepada Rasulullah SAW tentang keutamaan Puasa Arafah. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'". Hadits keutamaan Puasa Arafah di atas dengan redaksi hampir sama juga diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. Puasa Arafah merupakan salah satu amalan utama dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Puasa Arafah bulan ini sesuai hasil sidang Isbat Kementerian Agama jatuh pada tanggal 30 Juli 2020. Sebagian ulama berpandangan bahwa ibadah meski sunah harus diawali dengan membaca niat.
KABAR BANTEN - Ini waktu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang dikerjakan selama tiga hari, sebelum Hari Raya Idul Adha 1442 H. Tentu saja, Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah yang dianjurkan selama tiga hari sebelum Idul Adha 1442 H, memiliki ganjaran pahala yang berbeda-beda. Baca Juga: Sudah Awal Dzulhijjah Nih, Puasa Sunnah yuk!
Jadi bagi Anda yang tidak bisa mewujudkan ibadah haji tahun ini, bisa puasa Tarwiyah agar dapat menikmati yang sama seperti jamaah haji. Baca Juga: Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1442 H di Masa PPKM Darurat, Perhatikan Tiga Hal Pokok Ini.
GALAMEDIA - Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1442 Hijriah jatuh pada Minggu, 11 Juli 2021. Karena itu, Hari Raya Idul Adha yang bertepatan pada 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah akan jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang.
Menjelang Idul Adha tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan beberapa amalan sunnah, salah satunya berpuasa. Baca Juga: Soroti Dampak PPKM Darurat, Musni Umar: Rakyat Cari Nafkah Dicegat, Sembako Pemerintah Tak Cukup!
Bagi yang akan melaksanakan puasa arafah pada 9 Dzulhijjah dianjurkan melafalkan niat puasa sunnah pada malam hari sebelumnya. Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Berikut artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah penjelasan mengenai amalan lainnya yang bisa ditunaikan di bulan Dzulhijjah selain melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah bagi wanita yang sedang haid. Menjelang Idul Adha 2019, umat muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah ditunaikan 9 Agustus 2019, sedangkan puasa Arafah pada tanggal 10 Agustus 2019. Di bulan Dzulhijjah ini, hendaknya umat Islam menggunakan kesempatannya untuk selalu beribadah kepada Allah.
Terdapat amalan ibadah di bulan Dzulhijjah yang sunah untuk dikerjakan, seperti berpuasa. Sebelum Idul Adha atau 10 hari pertama bulan Dzulhijjah sangat baik untuk di isi dengan amalan puasa sunah.
Tetapi yang lebih dianjurkan yakni yaitu puasa sunah pada tanggal 8 (puasa Tarwiyah) serta 9 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari arafah atau yang disebut dengan puasa Arafah. Bagi seorang muslimah, tentu ada beberapa orang yang tepat di hari itu sedang berhalangan atau haid.
Wanita yang sedang berhalangan atau haid tentu tidak bisa menunaikan ibadah puasa. Namun, agar tetap mendapat pahala di bulan Dzulhijjah ini, wanita yang sedang berhalangan bisa menunaikan ibadah lain selain berpuasa.