Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Suara.com - Munculnya flek atau bercak kecoklatan, menjadi masalah umum yang kerap dialami oleh kaum perempuan. Biasanya, flek muncul pada masa awal dan akhir periode menstruasi (haid), atau bisa juga sebagai pertanda kehamilan.

Berbicara mengenai flek, banyak kaum hawa kerap bertanya, bahkan merasa ragu saat ingin melakukan ibadah. Nah, untuk pendapat ketiga, mayoritas ulama Syafiiyah dan Hambali menegaskan bahwa batas minimal haid adalah sehari semalam. “Apabila seorang perempuan setelah suci dari haid, dia melihat seperti air cucian daging, atau flek, atau lebih kurang seperti itu, hendaknya dia cuci dengan air, kemudian wudhu dan boleh shalat tanpa harus mandi.

Selain itu, Imam Ibnu Utsaimin juga pernah ditanya tentang status puasa perempuan yang mengalami flek, apakah puasanya sah?

Flek bagi Perempuan, Apakah Hukumnya Termasuk Darah Haid

Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Flek bagi Perempuan, Apakah Hukumnya Termasuk Darah Haid

REPUBLIKA.CO.ID, Keberadaan flek darah selama masa menstruasi acapkali memunculkan keraguan bagi Muslimah. Dalam kitab al-Inshaf, Syekh Taqiyuddin, menyatakan, "Flek bukanlah darah haid secara mutlak.".

Para ulama pun membagi darah flek menjadi tiga berdasar waktu keluarnya. Karena flek tersebut merupakan tanda peluruhan dinding rahim, meskipun darah yang keluar baru beberapa tetes.

Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ berkata, "Dalam mazhab kami (Syafi’i) mengenai flek, telah kami sebutkan bahwa yang sahih jika keluar pada waktu memungkinkan (waktu kebiasaan haid wanita) maka termasuk darah haid.". Hal ini dituliskan dalam HR Ibnu Majah, "Kami para perempuan menghadap Aisyah dengan membawa wadah kecil yang di dalamnya terdapat kapas/pembalut agak kekuningan, Aisyah berkata: 'Jangan terburu-buru (bersuci) hingga kalian melihat cairan bening'.".

Adapun menunggu selama 15 hari berlaku bagi wanita yang masih tetap keluar darah atau flek. Setelahnya dia harus bersuci dan shalat serta puasa menurut mayoritas ahli fikih. Perempuan yang mengalaminya berarti tetap diwajibkan untuk shalat wajib dan berpuasa maupun melakukan ibadah lainnya.

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Syarah Shahih Bukhari mengatakan, hadis Ummu Atiyah di atas tidak boleh dipahami secara umum, karena terdapat hadis lain yang justru bertentangan yakni pernyataan Aisyah sebelumnya.

Flek Kecoklatan Muncul Sebelum dan Setelah Haid, Apakah Masih

Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Flek Kecoklatan Muncul Sebelum dan Setelah Haid, Apakah Masih

TRIBUNKALTIM.CO - Sebagai seorang wanita menstruasi atau haid adalah hal yang normal dialami. Sebagaimana kodratnya, wanita akan kedatangan "tamu bulanan" tak terkecual di bulan Ramadhan. Karena itu kaum wanita mendapatkan keistimewaan boleh tidak berpuasa di bulan Ramdhan ketika datang "tamu bulanan". Namun kondisi organ reproduksi wanita berbeda-beda.

Ada haid yang langsung datang dan deras sejak hari pertama. Atau bahkan flek coklat juga muncul setelah haid. Lantas bagaimana puasanya jika kondisi ini terjadi.

Melansir dari Tribun Wow HR. Bukhari 326 dan Abu Daud 307 mengatakan jika pernah ada seorang sahabat wanita yang membahas persoalan tersebut.

Keluar Flek Cokelat pada Wanita, Puasa Batal atau Tidak

Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Keluar Flek Cokelat pada Wanita, Puasa Batal atau Tidak

INDOZONE.ID - Salah satu masalah umum pada bagian kewanitaan yang kerap dialami para perempuan adalah munculnya flek atau bercak berwarna cokelat. Dilansir dari Muslimah.or.id, ada tiga pendapat ulama berbeda terkait masalah muncul flek darah pada wanita saat sedang puasa.

Sehingga keluarnya flek atau bercak cokelat pada wanita saat sedang berpuasa, menurut Malikiyah terhitung sebagai haid. Di sisi lain, menurut pendapat ulama Syafiiyah dan Hambali, batas minimal haid pada wanita adalah sehari semalam.

Adapun pendapat lain mengenai hukum keluarnya flek saat puasa diterangkan dalam kitab Manhajus Salikin dari Syaikh As-Sa'di, dengan penjelasan sebagai berikut:. Permasalahan munculnya flek cokelat maupun darah di luar masa haid seorang wanita setiap bulannya, dalam Islam disebut dengan istihadhah. Istihadhah (istihadah) yaitu darah yang keluar dari kemaluan wanita di luar waktu haid, serta bukan disebabkan karena melahirkan.

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha melihat ada darah berwarna merah dan kekuningan sedangkan di bawahnya diletakkan baskom sementara mengerjakan salat.". Seorang wanita yang mengalami istihadhah dilarang meninggalkan ibadahnya, seperti salat, berpuasa, membaca Alquran, iktikaf di masjid, dan lainnya. Akan tetapi, wanita yang istihadhah hendaknya beribadah dengan menahan darah itu menggunakan kapas/kain supaya tidak keluar dan mengotori tempat ibadah.

Muncul Flek Kecoklatan Sebelum dan Sesudah Haid, Wajibkah

Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Muncul Flek Kecoklatan Sebelum dan Sesudah Haid, Wajibkah

TRIBUNNEWS.COM - Flek kecoklatan kadang muncul sebelum haid. Munculnya flek ini kadang 1-7 hari jelang haid dan kadang beberapa hari sesudah menstruasi. Jika demikian, apakah perempuan masih wajib berpuasa?

Sebelum Haid. HR.

Bukhari 326 dan Abu Daud 307 mengatakan jika pernah ada seorang sahabat wanita yang membahas persoalan tersebut. Wanita bernama Ummu Athiyah radhiyallahu 'anha mengatakan jika cairan kekuningan (shufrah) dan Kudrah (keruh kecoklatan) tidak dianggap sebagai bagian dari haid. Halaman Selengkapnya >>.

Keluar Flek Kecokelatan dari Miss V, Membatalkan Puasa?

Flek Awal Haid Apakah Membatalkan Puasa. Keluar Flek Kecokelatan dari Miss V, Membatalkan Puasa?

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Keluarnya bercak kecokelatan dari miss V alias flek cokelat merupakan masalah yang biasa terjadi pada perempuan. Muncul pertanyaan, apakah keluar flek cokelat ini membatalkan puasa?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penting diketahui penyebab keluarnya bercak kecokelatan dari miss V. Melansir Alodokter, flek cokelat biasa muncul sebagai tanda awal kehamilan. Flek cokelat tanda awal kehamilan biasanya terjadi pada 6-14 setelah proses pembuahan.

Umumnya flek yang keluar sangat sedikit dan hanya terjadi selama beberapa jam saja. Dikutip dari Muslimah.or.id melalui Suara.com (jaringan Ayobandung.com), ada tiga pendapat ulama yang bisa menjawab permasalahan ini.

Pertama, Hanafiyah berpendapat, batas minimal bisa disebut haid adalah 3 hari. Sehingga tetap wajib menjalankan ibadah sebagaimana layaknya sedang suci. Tidak ada batas waktu minimal untuk keluarnya darah haid.

Related Posts

Leave a reply