Fidyah Artinya Mengganti Puasa Dengan Membayar. “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Setiap 1 hari seseorang meninggalkan puasa, maka dia wajib membayar fidyah kepada 1 orang fakir miskin. Membayar Fidyah via ummi-online.com. Satu Mud. Sebagian ulama seperti Imam As-Syafi’I, Imam Malik dan Imam An-Nawawi menetapkan bahwa ukuran fidyah yang harus dibayarkan kepada setiap 1 orang fakir miskin adalah 1 mud gandum sesuai dengan ukuran mud Nabi shalallahu‘alaihi wasallam. Dalam kitab Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu disebutkan bila diukur dengan ukuran zaman sekarang, 1 mud setara dengan 675 gram atau 0,688 liter.
Telah disebutkan dalam fatwa Lajnah Daimah: “Kapan saja dokter memutuskan bahwa penyakit yang diderita seseorang yang karenanya tidak berpuasa tidak bisa diharapkan kesembuhannya, maka dia boleh tidak berpuasa dan wajib memberi makan untuk setiap harinya 1 orang miskin sejumlah setengah sha’ dari makanan pokok suatu negeri seperti kurma atau yang lainnya, jika telah memberi makan seorang miskin sejumlah hari-hari yang ditinggalkan maka itu telah mencukupi”. Satu sha’ itu setara dengan 4 mud, sama dengan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan. Dari perbedaan ulama diatas kadar fidyah paling sedikit adalah satu mud, tetapi yang paling utama kita mengeluarkan setengah sha' atau memberi satu porsi makanan masak kepada setiap miskin.
Orang yang Harus Membayar Fidyah. Berikut ini adalah orang yang harus membayar fidyah, karena tidak bisa berpuasa:.
Waktu, Bentuk, dan Cara Pembayaran Fidyah. Inti pembayaran fidyah adalah mengganti 1 hari puasa yang ditinggalkan dengan memberi makan 1 orang miskin.
Jika Anda atau punya saudara yang berkewajiban membayar fidyah, waktu pembayaran ditentukan seperti uraian berikut ini:. Apakah fidyah harus dalam bentuk memberi makanan dan tidak bisa diganti dengan uang?
Namun jika uang tersebut akan digunakan untuk foya-foya, maka wajib memberikannya dalam bentuk bahan makanan pokok. Cara Membayar Fidyah.
Fidyah diberikan kepada fakir miskin sesuai jumlah hari yang ditinggalkan, yakni satu fidyah untuk satu hari untuk satu miskin dan pemberiannya dapat dilakukan sekaligus. Apakah ini yang terbaik?
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan tentang fidyah, mulai dari pengertian, cara membayar fidyah puasa Ramadhan, dan ketentuannya. Nah, bagi umat Islam yang memiliki utang puasa, sebaiknya segera menggantinya melalui puasa qadha (ganti) atau membayar fidyah.
Baca juga: Bolehkah Berpuasa 1 atau 2 Hari Jelang Bulan Ramadhan?
Bayar Fidyah merupakan pengganti puasa yang wajib dibayarkan oleh tiga golongan orang yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan. Adapun tiga golongan tersebut adalah ibu hamil dan menyui, orang tua renta, dan orang yang sakit parah. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dengan kriteria tertentu maka diperbolehkan untuk meninggalkan puasa dan tidak harus menggantinya di lain waktu. Para ulama sepakat membayar fidyah dapat dilakukan dengan makanan pokok.
Sedangkan cara membayar fidyah ibu hamil atau menyusui bisa berupa makanan pokok. Dalam hadits riwayat Abu Dawud, wanita hamil dan menyusui dapat mengganti puasa dengan memberi makan orang miskin (membayar fidyah).
Kondisi ini pun kerap membuat ibu hamil tidak mampu menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Jika sudah demikian, beberapa pendapat mengungkapkan bahwa ibu hamil tersebut wajib membayar fidyah.
Pexels/Rawpixel.com Menurut Suara Nadhlatul Ulama, dalam bahasa Arab ‘fidyah’ adalah bentuk masdar dari kata dasar ‘fadaa’, yang artinya mengganti atau menebus. Sebagian ulama seperti Imam As-Syafi’i dan Imam Malik menetapkan bahwa ukuran fidyah yang harus dibayarkan kepada setiap satu orang fakir miskin adalah satu mud gandum sesuai dengan ukuran mud Nabi Muhammad SAW. Tapi ada juga pendapat lain dari Abu Hanifah yang mengatakan bahwa ukuran fidyah adalah dua mud gandum dengan ukuran mud Nabi Muhammad SAW atau setara dengan memberi makan siang dan makan malam hingga kenyang.
Namun jika ada indikasi bahwa uang tersebut akan digunakan untuk foya-foya atau justru disalahgunakan, maka kita wajib memberikannya dalam bentuk bahan makanan pokok. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.
Orang yang terlambat mengganti puasa sampai datang bulan Ramadan berikutnya dengan tanpa udzur (misalnya karena haid, nifas, sakit, bepergian, dan lain-lain) Untuk kategori kedua (membayar fidyah saja, tanpa mengganti puasa): Seseorang yang kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan lagi berpuasa.
Puasa adalah ibadah wajib di bulan Ramadhan bagi umat Islam yang memenuhi syarat. Ada tiga kriteria orang yang bisa membayar fidyah, sebagai berikut:.
Kewajiban membayar fidyah tertuang dalam Q.S Al Baqarah ayat 184 sebagai berikut,. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ada tiga kriteria orang yang diperbolehkan membayar puasanya dengan fidyah:. Ketentuan ini menyimpulkan bahwa fidyah hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpuasa dalam jangka waktu lama atau bahkan selamanya.