Fadhilah Memberi Makan Orang Puasa. KHAZANAH ISLAM — Buka puasa bersama lazim diselenggarakan banyak pihak di masa Ramadhan. Bahkan menurut Ahmad Zarkasih, Lc dalam "Buku Saku Ramadhan", pahala itu tetap didapat meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja.
Tapi, tentunya lebih utama bila dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perutnya. Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,. “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan salat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR Tirmidzi no. Lihatlah bagaimana keutamaan Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu yang menggabungkan antara memberi makan dengan amalan lainnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Ibnu Rajab Al-Hambali dalam "Lathaif Al-Ma’arif" menyatakan, “Puasa, sholat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Hadits of The Day Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
Umat Islam akan berlomba-lomba memperbanyak amalan ibadah untuk meraih keberkahan tersebut. Setiap amalan yang dilakukan umat Islam saat bulan Ramadhan akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Sekecil apapun itu, akan terhitung sebagai pahala. Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah dengan memperbanyak sedekah. Di bulan suci Ramadhan, sedekah bisa dilakukan dengan cara memberi makan saat berbuka kepada mereka yang berpuasa. Selain menambah pahala keberkahan, membagikan makanan untuk berbuka puasa juga sebagai bentuk mempererat silaturahmi sesama umat islam.
Melansir dari Dream.co.id, terdapat sejumlah keutamaan bagi orang-orang yang memberi makan saat berbuka puasa.
Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan yang mana ada suatu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi persyaratan untuk melakukan puasa wajib selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Bentuk pembagian takjil pun beragam, ada yang diserahkan atau dititipkan di masjid, mushala, maupun tempat-tempat lain yang menyelenggarakan buka bersama.
Ada juga yang membagikan takjil di pinggir jalan. Mengenai hal itu, ada hal yang bisa menjadi pendorong untuk ikut serta dalam kegiatan pembagian takjil di tengah-tengah masyarakat, yang mana keduanya berasal dari apa yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah.
Berikut ini adalah beberapa keutamaan bagi pemberi takjil buka puasa:. Akan mendapatkan pahala seperti orang yang ia beri takjil.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun". Dari Abdullah bin Zubair bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berbuka di rumah Sa'ad bin Mu'adz, Nabi bersabda: "Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu".
Dari dua dalil di atas mestinya kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang mau menyisihkan sedikit hartanya untuk memberi takjil kepada orang yang berpuasa akan mendapatkan dua hal kebaikan, baik itu seperti yang tertera pada hadis pertama maupun hadis kedua di atas.
Dengan memberi sesuap nasi, secangkir teh, secuil kurma atau snack yang menggiurkan, itu pun bisa menjadi ladang pahala. Ath Thobari rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi.
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar bahwa orang yang mempersiapkan segala perlengkapan perang bagi orang yang ingin berperang, maka ia akan mendapatkan pahala berperang. Begitu pula orang yang memberi makan buka puasa atau memberi kekuatan melalui konsumsi makanan bagi orang yang berpuasa, maka ia pun akan mendapatkan pahala berpuasa.”[3].
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,. “Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku][6].
Karena ingatlah harta terbaik adalah di sisi orang yang sholih. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan pada ‘Amru bin Al ‘Ash,.
“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.”[9]. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim.
Bulan dimana umat muslim berlomba untuk memperbanyak ibadah dan beramal. Salah satu amalan yang bisa menjadi ladang pahala saat Ramadhan ialah bersedekah.
Bersedekah bisa dilakukan dengan memberi makan kepada orang yang berpuasa. Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam buku Hadis Riyadhus Shalihin Jilid 2 halaman 447-449, memberi makan berbuka untuk orang yang berpuasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan Rasulullah dan memiliki keutamaan tersendiri.
Baca Juga: 6 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan, Termasuk Sengaja Muntah. Dari Zaid bin Khalid al-Juhani RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:.
“Barangsiapa yang memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperoleh seperti pahala orang yang berpuasa tadi tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa -yang diberi makan tadi-.” (H.R Tirmidzi).
Terlebih lagi bagi mereka yang memberi makanan buka puasa, pahalanya akan berlipat ganda. Tak heran saat bulan Ramadan akan banyak yang membagikan takjil.
Pahala itu tetap didapat meskipun hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja. Dalam beberapa hadits Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan keutamaan orang yang memberikan makanan buka puasa. Jika kamu berpuasa, lalu memberikan makanan buka puasa maka pahala yang didapat akan berlipat. Memberi makanan bagi orang yang berpuasa memang terkesan sederhana tetapi ganjarannya surga. Makanan yang dibagikan tidak harus mewah dan banyak, asalkan ikhlas maka akan membawa kebaikan. "Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, "Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?".
"Orang-orang berpuasa telah berbuka di rumahmu, makanan kalian dikonsumsi oleh orang-orang baik, dan malaikat mendoakan Rahmat bagimu".