Emosi Membatalkan Puasa Atau Tidak. Orang yang emosi, marah, dan kesal tetap dapat melanjutkan puasanya. Namun, emosi dan marah dapat mengurangi pahala puasa di sisi Allah. "Hukumnya tidak membatalkan puasa, tapi mengurangi kesempurnaan pahala puasa," kata Ustaz Hilman kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.Hukum ini berlaku pula untuk orang yang membuat kesal atau memicu amarah seseorang.

Pasalnya, salah satu esensi puasa adalah untuk menjaga emosi yang diharapkan terus berlanjut setelah Ramadan.Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan ketika emosi atau amarah muncul saat berpuasa. Langsung ambil wudu dan salat sunah dua rakaat," kata Hilman.

Emosi dan Marah Ketika Puasa, Batalkah Puasanya?

Emosi Membatalkan Puasa Atau Tidak. Emosi dan Marah Ketika Puasa, Batalkah Puasanya?

Berpuasa, sejatinya tak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi secara garis besar juga melatih seorang Muslim untuk dapat bersabar dalam segala hal. Menjawab hal tersebut, dikutip dari Konsultasi Syariah, Fatawa Syabakah Islamiyah dinyatakan:. Hanya saja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, agar ketika berpuasa, kita haruslah menjadi seorang yang berwibawa, menjaga kehormatan dengan menghindari maksiat dan berusaha bersabar dalam setiap keadaan.

“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang berpuasa," HR. Sehingga bisa disimpulkan, jika marah saat puasa tetaplah sah dijalankan. Meski begitu, agar pahala puasa tidak berkurang, sebaiknya seorang Muslim sebisa mungkin menjaga hati dan menahan amarah dalam kondisi apapun.

Baca Juga: Terpopuler: Hukum Puasa Tapi Ghibah, Rahasia Putri Diana dan Meghan Markle.

6 Cara Gampang Atasi Emosi dan Marah Saat Puasa Ramadan

Emosi Membatalkan Puasa Atau Tidak. 6 Cara Gampang Atasi Emosi dan Marah Saat Puasa Ramadan

Jika saat berpuasa kamu berada dalam posisi sulit yang pada akhirnya membuatmu marah, cobalah untuk bersabar. Munculkan berbagai pikiran positif yang bisa membantumu meredakan sedikit rasa marah. Selain itu, kamu juga harus memahami bahwa rasa marah tersebut tidak akan berlangsung selamanya dan hanya perasaan sementara saja. Pikirkan berbagai dampak buruk yang bisa saja terjadi jika kamu menuruti emosimu.

Jadikan peristiwa tersebut sebagai ujian yang bisa membuatmu lebih bersabar dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Niscaya, kamu akan bisa menemukan banyak hikmah di balik setiap cobaan.

Apakah Marah dan Emosi Membatalkan Puasa? Ini Hukumnya!

Emosi Membatalkan Puasa Atau Tidak. Apakah Marah dan Emosi Membatalkan Puasa? Ini Hukumnya!

Umat muslim di berbagai belahan dunia sudah mulai menjalankan ibadah puasa pada Selasa (13/4/2021) lalu. Tak hanya menahan lapar dan dahaga, puasa juga mengajarkan untuk bersabar akan segala hal. Melansir dari Konsultasi Syariah, Fatwa Syabakah Islamiyah, berikut penjelasan hukum apakah marah dan emosi dapat membatalkan puasa!

“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa,"' HR. Hal itu juga dikatakan oleh Dr Syamsul Bakri, Dosen Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, "Tidak (membatalkan puasa), hanya mengurangi kualitas ibadah," ujarnya.

Benarkah Emosi dan Menangis Dapat Membatalkan Puasa? Begini

Mitos akan sah dan tidaknya puasa ketika sedang emosi atau menangis masih terus ramai diperbincangkan oleh orang-orang selama bulan Ramadan tiba. Baca Juga: Marak Ulah Pedagang Nakal Jual Daging Babi Menyerupai Sapi, Ternyata Begini Cara Bedakan Keduanya Agar Tak Kena Tipu. Puasa pada dasarnya memang untuk mengendalikan hawa nafsu, di samping menahan rasa lapar dan haus. Memang, emosi seperti kesal dan marah saat berpuasa enggak membatalkan puasa kita, jadi tetap dapat dilanjutkan. Namun perilaku tersebut akan dapat mengurangi pahala dan kesempurnaan puasa di sisi Allah. Terakhir, gila dan murtad termasuk ke dalam kategori hal yang dapat membuat puasa batal atau enggak sah.

Baca Juga: Terlibat Cek-cok dengan Raffi Ahmad Bahas Benjolan di Lidah Rafathar, Nagita Slavina : Kamu Tuh Santai Banget. Artikel ini telah tayang di Cewekbanget.ID dengan judul Menangis dan Emosi Saat Berpuasa Ramadhan, Apa Hukumnya dalam Islam?

Benarkah Menangis dan Emosi Dapat Membatalkan Puasa? Gini

Nah, kalau menurut penjelasan dari situs NU Online, rupanya menangis atau mengeluarkan air mata enggak membatalkan puasa kita, kok. Baca Juga: Enggak Perlu Minum, Begini 5 Cara Jitu Atasi Cegukan Saat Puasa!

Dilansir dari NU Online, dalam kitab tersebut, Syekh Abu Zakaria bin Syaraf an-Nawawi berkata, "Cabang permasalahan. Baca Juga: Praktis dan Bergizi, 5 Makanan Ini Cocok untuk Buka Puasa Anak Kos! Nah, lain lagi ceritanya dengan meluapkan atau melampiaskan emosi saat berpuasa ya, girls.

Puasa pada dasarnya memang untuk mengendalikan hawa nafsu, di samping menahan rasa lapar dan haus. Memang, emosi seperti kesal dan marah saat berpuasa enggak membatalkan puasa kita, jadi tetap dapat dilanjutkan. Namun perilaku tersebut akan dapat mengurangi pahala dan kesempurnaan puasa di sisi Allah.

Terakhir, gila dan murtad termasuk ke dalam kategori hal yang dapat membuat puasa batal atau enggak sah.

Benarkah Emosi hingga Menangis dapat Membatalkan Puasa

Namun, hal tersebut bukan berarti menjadi halangan untuk kita melakukan ibadah dengan maksimal. Baca Juga: Tampil Lagi di Tengah Kisruh Rumah Tangga dengan Sule, Nathalie Holscher Menyayangkan Momen Bulan Ramadhan Pertamanya Setelah Nikah. Namun, bagaimana hukumnya jika seorang muslim emosi lalu menangis dan meneteskan air mata. Nah, dari beberapa hal tersebut, tentu menangis bukan termasuk salah satu kategori di dalamnya.

(1) Sesuatu yang sampai pada rongga bagian dalam tubuh (jauf) atau kepala, (2) Mengobati dengan memasukkan sesuatu pada salah satu dari dua jalan (qubul dan dubur), (3) Muntah secara sengaja, (4) Melakukan hubungan seksual secara sengaja pada alat kelamin, (5) Keluarnya mani sebab bersentuhan kulit,(6) Haid, (7) Nifas, (8) Gila (9) Pingsan di seluruh hari (seharian), (10) murtad atau keluar dari islam dikutip dari kitab Syekh Abi Syuja’, Matnu Abi Syuja’, hal. Alhasil, tidak tergambarkan ketika seseorang menangis terdapat sesuatu yang masuk dalam mata menuju arah tenggorokan.

Ditambahkan dari Kompas.com, penceramah Ustaz Maulana juga mengatakan orang yang menangis saat Ramadhan tak akan membatalkan puasa. Baca Juga: Dapat Pelukan Mesra dari Alyssa Soebandono di Penghujung Kantuk, Dude Harlino Semringah : Yuk Semangat Perbanyak Ibadah.

Sehingga saat seseorang menangis tak terdapat sesuatu yang masuk dalam mata menuju arah tenggorokan.

Related Posts

Leave a reply