Dua Versi Doa Buka Puasa. -- Setelah seharian menahan haus dan lapar, tiba waktunya berbuka puasa saat azan Magrib berkumandang. Terdapat dua versi doa buka puasa sesuai sunah dan hadis Nabi Muhammad SAW.Saat masuknya waktu berbuka, umat Islam dianjurkan untuk menyegerakan membatalkan puasa.
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan, orang yang menyegerakan berpuasa senantiasa berada dalam kebaikan.Buka puasa juga merupakan keberkahan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa.Berikut dua versi doa buka puasa sesuai sunah dan hadis Nabi.Terdapat doa puasa yang umum dibaca saat akan berbuka puasa. Doa berbuka puasa ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.اَللّهُمَّلَكَصُمْتُوَبِكَآمَنْتُوَعَلَىرِزْقِكَأَفْطَرْتُبِرَحْمَتِكَيَااَرْحَمَالرَّحِمِيْنَAllahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.Artinya:Ya Allah, untuk Mu aku berpuasa, dan kepada Mu aku beriman, dan dengan rezeki Mu aku berbuka.
Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.Terdapat pula doa berbuka puasa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. Doa berbuka puasa ini dibacakan setelah membatalkan puasa.ذَهَبَالظَّمَأُوَابْتَلَّتِالْعُرُوقُ،وَثَبَتَالأَجْرُإِنْشَاءَاللهُDzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.Artinya:Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.Kedua doa buka puasa ini boleh dipanjatkan kepada Allah SWT untuk mendapatkan keberkahan saat berpuasa di bulan Ramadan.
ADA dua doa buka puasa yang sempat menimbulkan kontroversi di sebagian umat Islam. Doa buka yang pertama lazim dilakukan umat Islam dari dulu di Indonesia.
Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, 'Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insya Allah'," (HR Abu Dawud). Dikutip dari NU Online, doa berbuka puasa yang kerap diamalkan masyarakat bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagaimana keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini berikut ini. "(Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca, 'Allâhumma laka shumtu, wa ‘alâ rizqika afthartu.'.
Pasalnya, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.". Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.".
Dari keterangan itu, kita dapat menarik kesimpulan bahwa para ulama terdahulu sangat bijak dalam mengatasi perbedaan riwayat. Kesimpulannya, kita boleh menggunakan salah satu doa buka puasa itu atau menggabungkannya.
PRIANGANTIMURNEWS- Berikut adalah dua versi doa berbuka puasa dalam bahasa arab, latin dan artinya. Berbuka puasa memiliki doa, doa ini dibaca ketika setelah berbuka puasa yang wajib diketahui muslim. Berdoa merupakan anjuran dalam beragama, serta tanda seseorang beriman kepada Allah SWT. Dengan berdoa seorang muslim tunduk dan patuh atas kuasaNya yang begitu besar.
Doa ini juga bisa dibaca saat menjalani puasa sunnah maupun puasa wajib di bulan suci Ramadhan. Baca Juga: Bupati Pangandaran Memberikan Bantuan Pada Korban Rumah Tertimpa Pohon Tumbang.
Berbuka puasa dengan cara berdoa merupakan bentuk syukur karena telah menjalani puasa dari menahan lapar dan haus dan segala yang membatalkan. Doa ini juga wajib kamu hafalkan agar puasa kamu senantiasa menjadi berkah baik untuk kesehatan jasmani maupun mendapat Ridhonya Allah SWT.
Berikut dua versi doa buka puasa dalam bahasa arab, latin dan artinya yang dilansir Priangantimurnews.com :.
Liputan6.com, Jakarta Allah SWT memerintahkan umatnya untuk segera menyegerakan berbuka puasa bila mendengar suara azan Magrib. Bahkan, kenikmatan berbuka ini sangat besar hingga disebutkan dalam hadis qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.
Kemudian dalam sebuah hadits Qudsi, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:. Artinya: Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Hamba yang paling Aku cintai adalah yang paling cepat berbuka (HR.
Ajakan berdoa adalah ajaran pokok dalam agama Islam yang sudah dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Sebenarnya ada dua versi doa buka puasa yang bisa dilafalkan oleh umat muslim.
Doa buka puasa yang pertama, sebagaimana diriwayatkan dalam HR Bukhari & Muslim:. Baca Juga: 3 Keutamaan Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban, Jangan Sia-siakan Agar Mendapatkan Keberkahan.
Baca Juga: Doa Sholat Tarawih yang Dibaca Setelah Ibadah Malam Hari Bulan Ramadhan, Berikut Bacaan Latin dan Artinya.
Puasa biasa disebut juga dengan saum. Puasa adalah kegiatan ibadah, dimana setiap muslim yang sudah baligh wajib melaksanakannya. dilakukan dengan cara menahan rasa haus, lapar, hawa nafsu, serta menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Kegiatan puasa dilakukan dari mulai terbitnya matahari, hingga terbenamnya matahari.
Durasi puasa di setiap Negara berbeda-beda. Durasi waktu puasa di Indonesia kurang lebih selama empat belas jam.
Bacaan niat puasa rajab yang dibaca di malam hari adalah sebagai berikut:. Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajabhari ini karena Allah SWT.”. Bacaan niat puasa rajab dibaca pada malam hari.
Meskipun demikian, jika lupa bacaan niat itu boleh dibaca pada siang hari dengan catatan Anda belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Maka bacaan niat puasa rajab di siang hari adalah sebagai berikut:.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Memasuki bulan Ramadhan umat Islam dari segala penjuru dunia tengah menjalankan kewajibannya yakni berpuasa. Sudah menjadi anjuran bagi umat Islam untuk berdoa sebelum berbuka puasa.
Ajakan berdoa merupakan ajaran pokok dalam agama Islam yang sudah dipraktikkan sejak zaman Nabi SAW dan para sahabatnya. Ada dua versi doa berbuka puasa yang bisa dilafadzkan oleh umat Islam.
Arab-latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Dikutip dari buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan karya Ahmad Sarwat Lc, membaca doa berbuka puasa memiliki berbagai keutamaan, salah satunya Allah SWT tidak akan menolak doanya.
Tirmidzi, dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan tertolak.". Dikutip dari situs Kemenag, membaca doa berbuka puasa merupakan sesuatu yang penting.
Doa merupakan salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Menurut. Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, dalam bukunya Dahsyatnya Puasa Wajib & sunah Rekomendasi Rasulullah, (2012:109).
, pada bulan Rajab umat muslim difokuskan untuk menunjukkan cintanya kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw, dengan melaksanakan. .
Rasulullah menyatakan bahwa orang yang menjalankan puasa pada bulan Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga, sebagaimana bunyi satu hadis, “Sesungguhnya di surga ada suatu sungai yang Bernama “Rajab”. Warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, akan diberi minum oleh Allah Swt dari sungai itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal ini agar saat bulan Ramadhan tiba, bisa melakukan ibadah dengan maksimal, terlebih pada bulan suci ini pahala dilipatgandakan. Sehingga mempersiapkan diri tidak hanya fisik tetapi juga ilmu tentang puasa Ramadhan menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan. Ini Cara Tepat Pemakaian Vitamin B1 Baik Disemprot atau Siram untuk Aglonema.
Salah satu persiapan Ramadhan yang juga penting untuk diketahui adalah tentang doa berbuka puasa. Ada dua versi doa yang sering digunakan saat berbuka puasa, hingga hal ini sering dipertanyakan tentang manakah versi doa yang benar.
Dikutip PortalJember.com dari kanal YouTube Islampedia yang diunggah pada 11 Juni 2018, Ustadz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan tentang masalah ini. “Doa buka puasa yang benar itu mana, Pak Ustadz?
Allahumma laka shumtu apa Dzahabazh-zhama’u?” kata Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan tentang doa buka puasa. Baca Juga: Anggrek Tak Pernah Berbunga Lagi Bertahun-tahun?