Doa Puasa Rajab Dan Bayar Hutang Puasa. Seperti halnya dalam kalender Hijriah, bulan Rajab dapat diisi dengan beberapa amalan puasa. Dikutip dalam buku "Qadha dan Fidyah Puasa" oleh Maharati Marfuah, Lc, para ulama sepakat bahwa masa yang telah ditetapkan untuk mengqadha puasa yang terlewat adalah setelah habisnya bulan Ramadhan sampai bertemu Ramadhan tahun depan. Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.". Mengutip kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabi al-Jaza'iri, bacaan niat puasa qadha Ramadhan dapat setelah fajar atau terbitnya matahari.
Namun, aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun.
Umat Islam saat ini tengah bersuka cita sebab telah memasuki salah satu bulan mulia, yakni Rajab. Menurur Fikih, bacaan niat demikian sudah mencakup kepada qadha puasa Ramadhan.
Pada peristiwa ini Nabi Muhammad menerima perintah sholat lima waktu. Kedua, perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) ke Ka’bah, Mekkah.
Peristiwa perpindahan kiblat ini terjadi pada pertengahan bulan Rajab setelah Nabi hijrah ke Madinah. menganjurkan untuk puasa di bulan-bulan yang mulia, sementara bulan Rajab termasuk salah satu dari bulan-bulan tersebut, wallahu a’lam.” (Muhammad Syamsuddin Abadi, ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abu Daud, juz 7, h. 83).
Berikut ini keutamaan-keutamaan yang pahalanya dilipatgandakan ketika dikerjakan di bulan Rajab. “Perbanyaklah oleh kalian untuk beristighfar di bulan Rajab, karena Allah pada setiap saat membebaskan seseorang dari api neraka.
Dan sesungguhnya Allah mempunyai kota-kota di Surga-Nya yang tidak akan dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa di bulan Rajab.” (Ali bin Hisyamuddin al-Hindi, Kazul Ummal fi Sunanil Aqwal wal Af’al, juz 1, h. 481). Demikianlah sekilas penjelasan tentang amalan, keutamaan, dalil, niat, dan peristiwa besar dalam sejarah bulan Rajab.
Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan. Mereka yang mengqadha puasa Ramadhan juga wajib memasang niat puasa qadhanya di malam hari, setidaknya menurut Mazhab Syafi’i.
Demikian diterangkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna’ -nya sebagai berikut. ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له.
ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر. Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar.
Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’ , [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II). Adapun berikut ini adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:. Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”.
Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa. Menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban (Imam al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 431). Baca Juga : 6 Metode Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Perut Buncit.
Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224). Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa idoa.
Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab, namun kesunnahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia. Puasa Rajab sebagaimana puasa sunnah lainnya sah dilakukan dengan niat berpuasa secara mutlak, tidak disyaratkan ta’yin (menentukan jenis puasanya). Sementara puasa qadha’ Ramadhan tergolong puasa wajib yang wajib ditentukan jenis puasanya, misalkan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardlu karena Allah”. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha’ puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan. وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد. (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا.
(قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى. “Ucapan Syekh Zainuddin, sebagaimana pendapat yang dipegang oleh lebih dari satu ulama, maksudnya lebih dari satu ulamaberpegangan dalam keabsahan puasa sunnah dengan niat puasa mutlak.
Dalam kitabnya Syekh al-Kurdi disebutkan, dalam kitab al-Asna demikian pula Syekh Khatib al-Sayarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli, berpuasa di hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa secara otomatis tertuju pada hari-hari tersebut, bahkan apabila seseorang berniat puasa beserta niat puasa lainnya, maka pahala keduanya berhasil didapatkan. Dalam kitab al-I’ab ditambahkan, dari kesimpulan tersebut, Syekh al-Barizi berfatwa bahwa apabila seseorang berpuasa qadha (Ramadhan) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak.
Di antara ibadah yang dianjurkan selama bulan Rajab adalah puasa sunah. Meski tidak ada hadits shahih yang secara khusus menjelaskan keutamaan puasa Rajab, namun kesunahan puasa Rajab sudah tercakup dalam dalil anjuran berpuasa secara umum dan anjuran umum berpuasa di bulan-bulan mulia. Bahkan menurut Syekh al-Barizi, meski hanya niat mengqadha puasa Ramadhan, secara otomatis pahala berpuasa Rajab bisa didapatkan. وبالتعيين فيه النفل أيضا فيصح ولو مؤقتا بنية مطلقة كما اعتمده غير واحد (وقوله ولو مؤقتا) غاية في صحة الصوم في النفل بنية مطلقة أي لا فرق في ذلك بين أن يكون مؤقتا كصوم الاثنين والخميس وعرفة وعاشوراء وأيام البيض أو لا كأن يكون ذا سبب كصوم الاستسقاء بغير أمر الإمام أو نفلا مطلقا (قوله بنية مطلقة ) متعلق بيصح فيكفي في نية صوم يوم عرفة مثلا أن يقول نويت الصوم ( قوله كما اعتمده غير واحد) أي اعتمد صحة صوم النفل المؤقت بنية مطلقة وفي الكردي ما نصه في الأسنى ونحوه الخطيب الشربيني والجمال الرملي الصوم في الأيام المتأكد صومها منصرف إليها بل لو نوى به غيرها حصلت إلخ زاد في الإيعاب ومن ثم أفتى البارزي بأنه لو صام فيه قضاء أو نحوه حصلا نواه معه أو لا وذكر غيره أن مثل ذلك ما لو اتفق في يوم راتبان كعرفة ويوم الخميس انتهى. Demikian penjelasan berkaitan dengan hukum menggabungkan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan.
Bisnis.com, JAKARTA – Umat islam diseluruh dunia akan menjalankan puasa Rajab pada bulan Februari ini. Terkhusus di Indonesia, bulan Rajab akan jatuh pada esok hari, Kamis (3/2/22). Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh lembaga Nahdlatul Ulama yang sedari kemarin memantau Hilal untuk menentukan 1 Rajab 1443 Hijriah.
Meskipun demikian, karena hilal tidak terlihat, maka Jumadal Akhirah digenapkan 30 hari sehingga awal Rajab jatuh pada Kamis (3/2/2022),” dilansir dari laman nu.or.id. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : islam Puasa.
Dalam ceramah yang diunggah di Youtube 5 Maret 2019, Buya Yahya menyebut niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah. Lalu bagaimana bacaan niat puasa bayar utang bulan Ramadan?
“Bila memiliki utang puasa, silahkan lakukan qadha di bulan Rajab karena akan mendapat pahala Rajab,” ujar Buya Yahya. Adapun niat puasa bayar utang bulan Ramadan adalah sebagai berikut:.
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta‘âlâ. Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”. Namun bagi umat muslim yang ingin melakukan puasa Rajab tanpa qadha Ramadan, niat puasanya sebagai berikut:.
Nawaitu shouma ghadin 'an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala. Baca Juga: Niat Puasa Rajab Bacaan Pendek, Bisa Dibaca Siang Hari. Artinya:“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”.
Pada bulan mulia tersebut, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan saleh, salah satunya adalah puasa sunnah. Diketahui menurut hasil rukyat PBNU, Bulan Rajab tahun ini jatuh mulai Kamis, 3 Februari 2022.
Bulan mulia dalam Islam ada 4 yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan mulia tersebut, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan saleh, salah satunya adalah puasa sunnah.
Baca juga: Berikut, Keutamaan Bulan Rajab Beserta Doa yang Dicontohkan Rasulullah SAW.