Doa Orang Puasa Cepat Terkabul. Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Rasulullah SAW berbuka puasa dengan membaca doa yang sebagian lafadznya seperti di atas:. Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka.
Keluhan itu berawal ketika dia memenuhi kebutuhan hidup yang dianggap semakin sulit diperoleh. Jika kita renungkan, sebenarnya apa yang dilakukan itu bukan tidak baik, namun perlu kita cermati bahwa seorang anak manusia sebagai khalifah di muka bumi ini memang berkewajiban untuk berusaha serta berupaya secara lahiriah, namun usaha tadi berhasil atau tidaknya tergantung Allah SWT jua yang maha menentukan.
Kedua, dengan berdoa dikabulkannya permintaan, bisa dalam bentuk penganugrahan berupa kebaikan ataupun tolak bala/bahaya dan keburukan. Keempat, dengan doa berarti memurnikan ketauhidan, dan memutuskan segala bentuk ketergantungan kepada unsur kebendaan yang bersifat duniawi semata.
Ada banyak waktu mustajabah pada bulan suci Ramadan ini yang dipandang terkabulnya sebuah doa, sebelum adhan Magrib saat waktu yang paling agung dan tepat untuk berdoa, yaitu sebelum berbuka puasa. Walau strategi jitu sudah dirancang melalui akal pikiran oleh para tim-tim sukses kandidat Gubernur/Wakil dengan harapan ingin memenangkan sebuah persaingan yang fairness, belum cukup.
Tak hanya pahala yang berlipat ganda, Allah juga memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bermunajat dan memohon doa di bulan suci ini.
Bahkan, banyak orang yang memburu waktu-waktu tertentu agar doanya cepat terkabul, semisal pada tengah malam. عن عبدالله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما - من حديث أصحاب الغار -: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ((فقال رجل منهم: اللهم كان لي أبوان شيخان كبيران، وكنت لا أغبِقُ قبلهما أهلًا ولا مالًا، فنأى بي في طلب شيءٍ يومًا فلم أُرِحْ عليهما حتى ناما، فحلبت لهما غَبوقهما (أي اللبن عند العشاء)، فوجدتهما نائمين، وكرهت أن أغبق (أشرب) قبلهما أهلًا أو مالًا، فلبثت والقدح على يدي أنتظر استيقاظهما حتى برق الفجر، فاستيقظا فشربا غبوقهما،اللهم إن كنت فعلت ذلك ابتغاء وجهك، ففرِّجْ عنا ما نحن فيه من هذه الصخرة، فانفرجت شيئًا لا يستطيعون الخروج منه)). Akhirnya, aku tetap menunggu (kapan) keduanya bangun, sementara wadahnya (tempat minuman) masih berada di tanganku, hingga fajar menyingsing.
Diriwayatkan Imam Muslim dari Ummu Darda RA, Nabi SAW bersabda, “Doa seorang Muslim untuk saudara Muslimnya dari belakangnya (tanpa diketahui) adalah mustajab, di setiap kepalanya ada seorang malaikat yang ditugaskan, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan tersebut berkat, ‘Aamiin, dan engkau mendapat sepertinya.”. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Muadz bin Jabal RA. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Tabrani dari Huzaimah bin Tsabit berkata, Rasulullah bersabda, “Takutlah akan doa orang yang dizalimi karena doa itu akan dibawa ke atas awan. روى أبو داود الطيالسي عن أبي هريرة: أن النبي صلى الله عليه وسلم قال:دعوة المظلوم مستجابة، وإن كان فاجرًا ففجورُه على نفسِه.
Allah SWT akan mengabulkan permintaan umatnya yang berdoa kepada-NYA. Hanya saja, ada waktu mustajab berdoa agar keinginan cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa.
Arab: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ. Waktu mustajab berdoa di hari Arafah, atau pada tanggal 9 Dzulhijjah.
“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).”[1]. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,.
Berdoa Memiliki Waktu-Waktu Mustajab. ‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa asalnya waktu mustajab adalah sebelum berbuka puasa (menjelang berbuka) karena inilah keadaan seorang hamba masih berpuasa, badan mungkin ada sedikit lemah dan butuh makanan serta butuh dengan Rabb-nya. Akan tetapi, ada hadits membaca doa buka puasa setelah berbuka, sehingga bisa saja doa tersebut adalah setelah berbuka. “Doa (yang mustajab) adalah sebelum/menjelang berbuka yaitu ketika akan terbenam matahari. Maka doa mustajab itu setelah berbuka.”[5].
Secara umum doa orang berbuka puasa mustajab akan tetapi waktu berbuka ada keutamaannya lagi. Doa orang selama berpuasa adalah mustajab sebagaimana hadits,.
“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi.”[6]. Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Daud mengatakan bahwa hadits ini shahih[3] HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi[4] HR.
Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya no.
Ayat-ayat tentang puasa ada di. Tapi menariknya, ada satu ayat yang ditempatkan di antara ayat-ayat itu,.
Selain ibadah, kesempatan waktu terkabulnya doa saat Ramadhan juga semakin besar. Selain itu Ibnu Hajar juga menjelaskannya bahwasannya doa dan istighfar di waktu sahur lebih mudah dikabulkan. Doa Saat Berpuasa.
Doa saat puasa adalah doa yang diutamakan dikabulkan saat bulan puasa. Doa Saat Berbuka Puasa.
Waktu terkabulnya doa saat Ramadhan adalah saat berbuka karena orang yang telah berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Seperti yang dilansir pada laman Dream.co.id, berikut adalah adab berdoa kepada Allah SWT:. Mengucapkan Puji-pujian kepada Allah.
Agar doa cepat terkabul, sebaiknya diawali dengan memberikan puji-pujian kepada Allah. Seperti membaca hamdalah dan tasbih.
Karena dengan kerendahan diri di hadapan Allah, akan membuat hati semakin tulus dan ikhlas dalam berdoa. Inti dalam doa keselamatan adalah untuk memohon untuk diselamatkan di dunia dan di akhirat (dari api neraka).