Doa Niat Puasa Hari Jumat. Idealnya, puasa tersebut dilakukan secara berturut-turut dan dibolehkan pada hari apapun. Puasa di bulan Syawal menjadi sebuah ajang perlombaan bagi umat Islam karena memiliki keutamaan yang luar biasa.
Lalu, bagaimana hukumnya jika melaksanakan puasa di bulan Syawal tersebut bertepatan dengan hari Jumat, sedangkan makruh hukumnya bagi umat Islam berpuasa di hari Jumat? Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Abu Hurairah berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:. Selain itu, dalam hadis riwayat Muslim juga menjelaskan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi:. Sementara itu, Rasulullah SAW tidak pernah menganjurkan hal tersebut untuk dilakukan.
Kedua dalil yang menjelaskan tentang melarang mengkhususkan puasa pada hari Jumat juga diperkuat dengan kisah dari Juwairiyah binti Al Harits RA berikut:.
Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa. Menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban (Imam al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 431). Baca Juga : 6 Metode Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Perut Buncit. Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Dengan catatan, makruh jika dilakukan selama satu bulan penuh.
Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224). Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”.
Hanya saja, karena puasa Rajab merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Kewajiban berpuasa ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang memiliki arti:. Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal, Berikut Bacaan Latin, Arti dan Ketentuannya.
Maka dari itu, Allah melarang mengkhususkan hari Jumat diluar bulan Ramadhan untuk mengqhada puasa wajib. Namun larangan untuk menjalankan puasa qadha di hari Jumat ini tidak sampai pada tahapan haram. Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Qadha Latin dan Artinya, Lengkap dengan Waktu untuk Menjalankannya.
Berbeda halnya jika dalam satu bulan seseorang mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa, bukan perkara yang dianjurkan.
MANTRA SUKABUMI – Sebelum Puasa Rajab 1443 H hari ini, Jumat 4 Februari 2022, perlu diketahui tata cara dan bacaan niat serta keutamaannya. Selain menjalankan Puasa Rajab 1443 H pada hari ini Jum'at 4 Februari 2022, Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya, seperti zikir, dan doa.
Baca Juga: Ini Bacaan Niat Puasa Rajab 1443 H hari ke 2-10 Beserta Tata Cara dan Keutamaannya. Berikut beberapa keutaman Puasa Rajab yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia:. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada Bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan.".
21753, dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan kepada Allah SWT. Tak hanya itu, momen tersebut juga menjadi istimewa karena merupakan malam dikabulkannya doa atau Lailah Al-Ijabah, seperti yang disebutkan dalam hadis Ibnu Abbas. Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘ala.
Baca Juga : 3 Amalan Utama di Malam Nisfu Sya'ban, Banyak Pahalanya. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”. Baca Juga : Keutamaan dan Tata Cara Salat Tasbih pada Malam Nisfu Syaban.
Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta‘ala. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”.
Dalam hal ini terdapat hadis yang berbunyi: لايصومنّ أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده : janganlah kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali berpuasa sebelum atau sesudahnya (HR Al-Bukhari). tentang larangan berpuasa hanya pada hari jum’at di atas, diterapkan Nabi saw. bertanya lagi: “apakah kamu hendak berpuasa pada esok hari?”, ia mengatakan: tidak. untuk berbuka di saat berpuasa hanya pada hari jum’at menunjukkan adanya larangan berpuasa hanya pada hari jum’at, sebagaimana penetapan topik hadis oleh Imam Muslim di atas.
Dalam kitab Subul al-Salam, ketika menjelaskan hadis riwayat Abu Hurairah tentang larangan mengkhususkan berpuasa pada hari jum’at, Imam al-Shan’ani menjelaskan pandangan jumhur ulama, bahwa larangan berpuasa hanya pada hari jum’at itu bersifat makruh tanzih, sebagaimana hadis Ibn Mas’ud, bahwa “Rasul Allah saw. Bahkan di luar kajian teks hadis di atas, sesungguhnya terdapat hikmah yang perlu dijelaskan terkait dengan larangan berpuasa hanya pada hari jum’at, yaitu bahwa hari jum’at merupakan hari raya, yang tentunya harus diperlihatkan rasa senang melalui makan, minum dan dzikir bersama.
Hal ini dikarenakan hari Jumat memiliki banyak keistimewaan, salah satunya ialah berbagai doa yang dipanjatkan menjadi mustajab atau mudah dijawab oleh Allah SWT. Oleh karena keistimewaannya tersebut, banyak umat muslim yang berlomba-lomba melakukan ibadah di hari Jumat ini.
Hukum ini merujuk pada pendapat Imam An-Nawawi yang dikutip oleh As-Suyuthi sebagai berikut:. “Pendapat yang paling shahih menurut madzhab kami dan ini termasuk pendapat jumhur ulama bahwa puasa hari Jumat makruh kalau tidak puasa sebelum dan sesudahnya.
Sebagian pendapat mengatakan tidak makruh kecuali bagi orang yang terhalang ibadahnya lantaran puasa dan tubuhnya lemah.”. Baca Juga: Sayang Dilewatkan, Ini Manfaat Besar Puasa Tasua dan Asyura. Baca Juga: Ini Niat Puasa Syawal, Keutamaannya Seperti Ibadah Setahun Penuh!