Doa Niat Puasa Di Hari Jumat. Sebagian kamu mungkin bingung apakah akan melanjutkan Puasa Ayyamul Bidh besok, Jumat 22 Oktober 2021 atau tidak. Sebab ada keterangan yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW melarang puasa di Hari Jumat. Ustadz Abdul Somad mengatakan, yang dilarang Rasulullah SAW berpuasa di hari Jumat adalah puasa yang hanya dilakukan di hari itu saja.
Atau didulukan Jumat, besok ditambah dengan hari Sabtu. Atau tiga, Kamis, Jumat dan Sabtu, boleh," katanya. UAS mengatakan, adapun kalau seseorang puasa Nabi Daud, dimulai Senin, lalu pada hari Jumat dia berpuasa, maka boleh.
Menurutnya, yang dilarang adalah menjadikan Jumat sebagai awal melaksanakan puasa. Namun jika puasa yang tepat momennya pada hari itu dan dia (puasanya) tidak sendirian, maka dibolehkan.
"Seperti misalnya puasa Ayyamul Bidh tiga hari setiap bulan.
Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu amalan yang disunnahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa. Menurut Imam al-Ghazali (w. 1111 M), kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya’ban (Imam al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddîn, juz 3, h. 431).
Baca Juga : 6 Metode Puasa Intermiten untuk Turunkan Berat Badan dan Perut Buncit. Sebagai saran, puasa Rajab baiknya dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunnahan puasa Rajab (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, h. 224).
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”. Hanya saja, karena puasa Rajab merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa idoa.
Sementara itu, Jumat termasuk salah satu hari yang dilarang untuk berpuasa. Menurut suatu riwayat, Rasulullah SAW melarang umatnya yang mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa sunnah pun dengan ibadah yang khusus dilakukan pada malamnya. "Janganlah kalian mengkhususkan malam Jumat untuk salat di antara beberapa malam dan janganlah kalian mengkhususkan hari Jumat untuk puasa di antara beberapa hari kecuali puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang di antara kalian," (HR Muslim dan Baihaqi).
Imam Ahmad juga meriwayatkan hal serupa dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW melarang umatnya untuk berpuasa hanya di hari Jumat saja. Hal ini bersandar pada suatu riwayat yang berasal dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,. لايصومنّ أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده. Selain diikuti dengan puasa sebelum atau setelah hari Jumat, menurut Imam Nawawi seperti dikatakan dalam buku Hukum Fiqih Seputar Hari Jumat oleh Syafri M. Noor Lc, puasa di hari Jumat diperbolehkan apabila bertepatan dengan kebiasaan puasa, seperti puasa nadzar karena sembuh dari sakit dan kebetulan bertepatan dengan hari Jumat. Salah satu dalil yang menerangkan bahwa Jumat adalah hari raya seperti diriwayatkan oleh Bazzar. Ada sejumlah puasa sunnah yang boleh dilakukan menurut syara'.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, dilengkapi dengan keutamaannya. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama dilakukan pada 13 Muharram atau Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83 dalam Tulisan Arab, Latin serta Artinya. Kemudian, puasa hari ketiga dilaksanakan pada 15 Muharram atau Jumat, 22 Agustus 2021, besok.
Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, dianjurkan untuk membaca niat. Inilah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh, beserta keutamaan menjalankannya.
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.". Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust.Muh.Syukron Maksum, berikut beberapa keutamaan menjalankan puasa Ayyamul Bidh:.
Dalam hal ini terdapat hadis yang berbunyi: لايصومنّ أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده : janganlah kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali berpuasa sebelum atau sesudahnya (HR Al-Bukhari). Hadis yang disebutkan penanya di atas diriwayatkan Imam al-Bukhari pada bab shaum yaum al-jumu’ah dari sahabat Jabir, dan juga dari Abu Hurairah, yang ditanya: “apakah Nabi saw. tentang larangan berpuasa hanya pada hari jum’at di atas, diterapkan Nabi saw. bertanya lagi: “apakah kamu hendak berpuasa pada esok hari?”, ia mengatakan: tidak.
untuk berbuka di saat berpuasa hanya pada hari jum’at menunjukkan adanya larangan berpuasa hanya pada hari jum’at, sebagaimana penetapan topik hadis oleh Imam Muslim di atas. Dalam kitab Subul al-Salam, ketika menjelaskan hadis riwayat Abu Hurairah tentang larangan mengkhususkan berpuasa pada hari jum’at, Imam al-Shan’ani menjelaskan pandangan jumhur ulama, bahwa larangan berpuasa hanya pada hari jum’at itu bersifat makruh tanzih, sebagaimana hadis Ibn Mas’ud, bahwa “Rasul Allah saw.
Bahkan di luar kajian teks hadis di atas, sesungguhnya terdapat hikmah yang perlu dijelaskan terkait dengan larangan berpuasa hanya pada hari jum’at, yaitu bahwa hari jum’at merupakan hari raya, yang tentunya harus diperlihatkan rasa senang melalui makan, minum dan dzikir bersama.
Berikut ini untuk niat puasa Tasu’a yang dapat dibaca pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar:. Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Tasu’ai pada hari ini karena Allah SWT.
Sementara itu lafal niat puasa Asyura yang dapat dibaca pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar. Niat puasa Tasu’a atau Asyura yang dilafalkan saat fajar sudah terbit ialah sebagai berikut :. Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT.