Doa Buka Puasa Ramadhan Nu. Sedangkan lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. ويسن أن يقول عقب الفطر: اللهم لك صمت، وعلى رزقك أفطرت ويزيد - من أفطر بالماء -: ذهب الظمأ، وابتلت العروق، وثبت الاجر إن شاء الله تعالى. Namun demikian, nyaris tak ada orang berbuka puasa hanya berupa makanan tanpa minuman, kecuali sangat terdesak.
Umumnya masyarakat membaca doa buka puasa ini sebelum menyantap makanan atau meminum minuman di saat masuk waktu maghrib. “Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka—tapi yang lebih utama setelah berbuka—membaca doa “ Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu ,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim , hal.
Belakangan ini terdapat dua macam doa berbuka puasa yang menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat. Dilansir dari website Nahdlatul Ulama (NU), nu.or.id, hadits lengkap riwayat Abu Dawud berbunyi sebagai berikut:.
Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah’,” (HR Abu Dawud). Baca: Jadwal Buka Puasa Minggu 20 Mei 2018 di Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar & Kota Besar.
Sementara doa berbuka puasa yang kerap diamalkan masyarakat, yaitu “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu,” bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagai keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini berikut ini:. Artinya, “(Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca, ‘Allâhumma laka shumtu, wa ‘alâ rizqika afthartu.’ Pasalnya, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,” (Lihat Syekh M Khatib As-Syarbini, Al-Iqna pada Hamisy Bujairimi alal Khatib, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 385).
حدثنا عبد الله بن محمد بن يحيى أبو محمد حدثنا علي بن الحسن أخبرني الحسين بن واقد حدثنا مروان يعني ابن سالم المقفع قال رأيت ابن عمر يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف وقال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘’,” (HR Abu Dawud)Sementara doa berbuka puasa yang kerap diamalkan masyarakat, yaitu “,” bersumber dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim sebagai keterangan Syekh M Khatib As-Syarbini berikut ini:Artinya, “(Mereka yang berpuasa) dianjurkan setelah berbuka membaca, ‘.’ Pasalnya, Rasulullah SAW mengucapkan doa ini yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,” (Lihat Syekh M Khatib As-Syarbini,pada, [Beirut, Darul Fikr: 2006 M/1426-1427 H], juz II, halaman 385).Kalau mau dilihat tingkat kesahihannya, doa riwayat Bukhari dan Muslim jelas lebih shahih dibandingkan sekadar riwayat Abu Dawud berdasarkan kesepakatan ulama ahli hadits. Dari sini sudah jelas bahwa doa yang diamalkan masyarakat selama ini sudah benar dan didukung oleh hadis yang shahih dan kuat.Lalu bagaimana dengan doa riwayat Abu Dawud?
Dan insya Allah pahala sudah tetap.Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.”Dari keterangan ini, kita dapat menarik simpulan bahwa para ulama terdahulu sangat bijak dalam mengatasi perbedaan riwayat.
Kita sebaiknya tidak menyalahkan doa berbuka puasa masyarakat, terlebih amalan mereka didukung oleh hadits yang lebih shahih dibandingkan doa alternatif yang merek tawarkan. Selain itu, sebaiknya kita mencari titik temu pada dua riwayat yang berbeda.
Salah satu adab yang diajarkan Rasulullah SAW saat berbuka puasa adala membaca doa. Ketika berbuka itu, riwayat yang shahih menyebutkan bahwa Nabi SAW membaca doa ini:. Sementara itu, dikutip dari NU Online, demikian disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna’ untuk doa berbuka puasa:.
Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Penutup doa ini menjadi menarik karena kemungkinan banyak pelanggaran yang semestinya tidak dilakukan orang berpuasa.
DESKJABAR- Banyak yang bertanya 5 Rajab 2022 jatuh pada tanggal berapa? Hal tersebut patut jadi pertanyaan mengingat adanya perbedaan penanggalan 1 Rajab 2022.
Namun Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan tanggal 1 Rajab 1443 H atau awal Rajab 2022 jatuh pada Kamis 3 Februari 2022. Baca Juga: Bolehkan Puasa Rajab Tidak Berurutan ? Jadi Berapa Hari Sebenarnya, Ini Penjelasannya. 5 Rajab 2022 jatuh pada tanggal 7 Februari 2022 hari Senin adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan puasa sunnah Rajab 2022.
Jangan lupa pula pada puasa Ayyamul Bidl yang menurut Rukyatul Hilal NU jatuh pada 15, 16, 17 Februari 2022. Berikut bacaan niat puasa Rajab.
Puasa adalah menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkannya. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, tidak ada salahnya untuk menghafalkan doa buka puasa. Mayoritas dari kita biasanya membaca doa buka puasa seperti ini:. Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu.
Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.". Lalu ada juga doa berbuka puasa seperti di riwayatkan dalam HR Abu Daud:.
Ada beberapa kebiasaan yang kurang sesuai dengan tuntunan syara, di antaranya mengenai tata cara berbuka puasa. Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diawali dengan membaca Basmalah, yakni Bismillâhir rahmânir rahîm secara lengkap atau secara singkat Bismillâh, karena merupakan perbuatan yang baik.
Kemudian jika tidak ada air minum, disunahkan berbuka dengan sesuatu yang manis atau manisan. Segala puji bagi Allah Yang telah menolongku (memberikan petunjuk) sehingga aku berpuasa, dan yang telah memberikan rizki kepadaku sehingga aku bisa berbuka.".
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberikannya rizki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku. Faidah membaca doa ini disebutkan dalam Hadits Hasan riwayat Abû Dâwud dan al-Tirmidzî dari Mu‘âdz bin Anas r.a. dari bapaknya, bahwa orang yang membaca doa ini akan diampuni dosa-dosanya yang lampau. Tata cara berbuka puasa dan berdoa di atas apabila berbuka puasa dengan makanan atau minuman dari hidangan sendiri (di rumah sendiri).
Adapun apabila berbuka puasa di tempat orang lain, maka sebelum berbuka puasa (qablal ifthâr) terlebih dahulu membaca doa khusus yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagaimana disebutkan dalam hadis:. Amîn... Ustadz Ahmad Ali MD, Penulis Keislaman, Anggota Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten. Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.
Doa berbuka puasa sesuai sunnag Rasululloh beserta waktu yang tepat untuk membacanya. Suara.com - Umat muslim dianjurkan untuk membaca doa ketika berbuka puasa. Hal itu merupakan salah satu amalan yang disunnahkan saat Bulan Ramadan. Rasulullah menjadikan momen berbuka sebagai ungkapan rasa syukur setelah menjalankan ibadah puasa sehari penuh. Mengutip NU Online, doa berbuka puasa terdapat beragam versi seperti yang disebutkan dalam hadis. Baca Juga: Pangeran William Ogah Tonton Tiger King di Netflix, Ternyata Ini Alasannya.
Namun lazimnya, bacaan doa berbuka puasa sesuai sunah Rasulullah yang sering dilafalkan umat islam di Indonesia adalah:. Adapun menurut sahabat Mu'adz bin Zuhrah, Rasulullah ketika berbuka puasa cukup membaca doa pendek seperti berikut.