Daftar Menu Diet Saat Puasa. Bahkan, ada yang secara sengaja melewatkan makan saat sahur untuk mengurangi berat badan. Yang harus kamu perhatikan ketika ingin diet saat puasa adalah menu serta porsi makanan.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak baik dan juga vitamin. Agar kamu tetap berenergi saat puasa meski lagi diet, cobalah untuk mencukupi kebutuhan kalorimu sekitar 500-600 kkal.
Berikut beberapa pilihan menu yang bisa kamu terapkan saat sahur, mengutip dari Halodoc! Begitu banyak pilihan makanan yang membuatmu menjadi lapar mata dan ingin melahap semuanya.
Susu hangat Teh hangat madu Sop ayam jahe Sayur bayam jagung manis Salad buah Yoghurt Capcay kuah atau goreng Ayam Suwir Kecap Tumis tahu dan taoge Steak Tuna Tempe dan tahu bacem Sop daging sapi. Nah, tahukah kamu jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan minyak bisa berakibat buruk bagi tubuhmu?
Untuk menurunkan berat badan, asupan kalori harian Anda haruslah lebih rendah daripada kalori yang digunakan untuk beraktivitas fisik. Pasalnya, asupan karbohidrat, lemak, dan protein merupakan zat gizi yang memiliki kalori.
Ketiganya akan disimpan di dalam tubuh sebagai lemak. Jika Anda aktif secara fisik, cadangan lemak ini akan diubah menjadi energi.
Jadi, mengurangi asupan kalori harian dan memperbanyak aktivitas fisik akan membantu Anda menurunkan berat badan. Pola makan ini sebenarnya membantu Anda mengurangi asupan kalori. Hanya saja, buka puasa terkadang menjadi ajang “balas dendam”.
Tentu, cara buka puasa yang berlebihan justru membuat asupan kalori bertambah, bahkan kerap lebih banyak dari asupan harian saat tidak berpuasa. Untuk menghindari kondisi tersebut, Anda bisa mengakalinya dengan cara mengonsumsi menu sahur untuk diet tepat sebelum imsak atau subuh. Makan sahur dekat dengan waktu subuh akan memberikan asupan cadangan cairan dan energi yang lebih optimal untuk persiapan puasa.
Berapa kalori yang harus dikonsumsi jika ingin diet saat puasa? Kebutuhan kalori setiap orang bervariasi tergantung berat badan dan jenis kelamin.
Setidaknya, Anda harus mencukupi minimal 1.200 kalori/hari untuk menjaga fungsi normal tubuh. Cara mengurangi karbohidrat pada menu buka puasa untuk diet.
Mengurangi asupan karbohidrat dan gula dari makanan termasuk cara menurunkan berat badan.
Halodoc, Jakarta – Puasa adalah salah satu ibadah bagi umat muslim yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum dimulai dari sebelum terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Kalau kamu ingin menjalankan diet sembari berpuasa, pastikan makanan yang dikonsumsi cukup menyediakan energi untuk beraktivitas selama puasa.
Hal ini sangat penting bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan saat puasa. Sebab, tak sedikit orang yang malah mengalami kenaikan berat badan akibat makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa.
Nah, berikut beberapa bahan makanan yang bisa kamu konsumsi agar diet berjalan dengan lancar. Beberapa jenis makanan diatas baik untuk seseorang yang ingin menjalankan diet saat puasa asalkan porsinya sesuai.
Namun, jika kondisi badan sehat dan aktif, kamu bisa mengonsumsi karbohidrat sedikit lebih banyak untuk menambah energi. Sahur: Telur yang digoreng dengan mentega atau minyak kelapa dan sayuran tumis. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan seputar diet lebih lanjut, bicara saja dengan ahli gizi Halodoc.
Jika berpuasa tidak diiringi dengan menu buka puasa yang rendah kalori, maka bisa jadi bukannya berat badan turun tetapi akan menjadi bertambah. Seperti membagi waktu makan menjadi dua sesi agar tidak kelaparan atau lemas saat menjalani ibadah puasa.
Yaitu ketika buka puasa setelah shalat tarawih dan sahur dengan porsi seimbang namun tetap rendah kalori. Saat adzan sudah berkumandang, Anda bisa langsung segera minum teh manis lalu menyantap tiga buah kurma untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang selama berpuasa. Yaitu zat seperti serat yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk salah satunya penurunan berat badan.
Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa nasi merah juga memiliki kandungan protein, serat, dan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. Orang yang mengonsumsi lebih banyak buah setiap harinya bisa terhindar dari obesitas maupun kelebihan berat badan. Meskipun sebagian besar alpukat terdiri dari lemak, buah ini juga mengandung banyak air dan serat.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan lemaknya bisa meningkatkan penyerapan antioksidan karotenoid dari sayuran 2,6 hingga 15 kali lipat.
Kamu juga perlu tahu berbagai menu diet saat puasa yang efektif untuk menurunkan berat badan. Untuk buah-buahan, apel dapat menjadi pilihan yang tepat agar tubuh tidak mudah lapar di siang hari.
Dengan memperbanyak asupan protein, peningkatan pada metabolisme dan tingkat energi dapat membuat kamu fokus seharian dalam beraktivitas. Kamu juga bisa lho mengonsumsi ayam panggang saat sahur disertai dengan kacang panjang atau buncis yang direbus. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi makanan manis terlalu banyak karena dapat membuat tubuh menjadi lemas. Itulah beberapa menu diet saat puasa yang bisa diterapkan agar penurunan berat badan dapat terjadi secara signifikan.
Ketika bulan Ramadhan tiba, puasa kerap dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Hal ini lantaran aktivitas makan hanya terjadi pada saat buka puasa dan sahur. Padahal agar berat badan turun dengan baik, Anda perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.
Intip inspirasi menu diet sehat saat puasa agar berat badan tetap terjaga. Meski waktu makan hanya terjadi pada saat buka puasa dan sahur namun Anda juga harus mengontrol jumlah kalori yang dikonsumsi. Jika Anda ingin menurunkan berat badan maka asupan kalori harian yang dibutuhkan harus sesuai. Jika ketiganya disimpan dalam tubuh tanpa adanya aktivitas fisik maka dapat menumpuk sebagai lemak. Sebaliknya, jika Anda cukup aktif berkegiatan maka cadangan lemak tersebut diubah menjadi energi. Sayangnya, banyak yang menjadikan momen buka puasa sebagai ajang “balas dendam” setelah berpuasa selama sehari penuh.
Hal ini lantaran untuk memberikan asupan cadangan cairan dan energi pada tubuh yang lebih optimal selama menjalankan ibadah puasa.