Cara Puasa Untuk Penderita Gerd. Liputan6.com, Jakarta Tips puasa untuk penderita GERD harus diperhatikan agar ibadah lancar. GERD adalah masalah pencernaan yang umum dialami dan sering dikaitkan dengan asam lambung yang naik.
GERD adalah penyakit yang bisa dikenali dari gejala yang terasa pada pencernaan. GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease, merupakan penyakit yang berkaitan dengan lambung dan pencernaan. GERD biasa dikenal dengan penyakit asam lambung kronis.
GERD disebabkan oleh kenaikan asam lambung yang sering. Tips puasa untuk penderita GERD berkaitan dengan kebiasaan makan yang harus diterapkan. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/4/2021) tentang tips puasa untuk penderita GERD.
Berikut tips puasa yang tepat saat memiliki masalah asam lambung:. Menjalani puasa saat asam lambung naik bisa menjadi sumber kekacauan hari Anda. Melewatkan makan sahur bisa memperparah asam lambung Anda di siang hari, sebab perut kosong selama seharian. Tak hanya menjadi ‘bekal’ dari puasa, makanan yang masuk ke dalam perut Anda saat sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. Setelah tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam, perut Anda yang kosong tersebut harus segera diisi dengan makanan.
Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Radhiyatam M, dkk dengan tajuk The Effects of Ramadhan Fasting on Clinical Symptoms in Patients with Gastroesophageal Reflux Disease tahun 2016.
Ada beberapa alasan terkait membaiknya keluhan GERD ketika menjalani puasa Ramadan, salah satunya adalah karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka. Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat yang biasanya dikonsumsi pada siang hari pun berkurang, sama halnya dengan terhentinya kebiasaan merokok saat berpuasa.
Pada bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres lebih baik. Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Stres merupakan salah satu faktor risiko pemicu GERD, karenanya, beristirahatlah yang cukup selama berpuasa, dan lakukan teknik-teknik relaksasi jika diperlukan. Biasanya, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat-obatan dan menginformasikan kapan harus mengonsumsi obat tersebut untuk menghindari serangan GERD.
Halodoc, Jakarta – Bagi orang sehat, menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh mungkin tidak menjadi masalah. Namun, bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung (GERD), mungkin akan merasa waswas saat ingin menjalankan puasa. Sebetulnya, wajar saja jika pengidap GERD merasa cemas saat menjalani puasa, sebab mereka akan tidak makan dan minum selama hampir 14 jam.
Manfaat puasa untuk meringankan penyakit asam lambung diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Acta Medica Indonesiana – The Indonesian Journal of Internal Medicine pada 2016. Jadi, kamu yang memiliki penyakit asam lambung enggak perlu waswas lagi jika ingin menjalankan puasa. Setelah tidak makan dan minum sama sekali selama kurang lebih 14 jam, perut kamu yang kosong perlu segera diisi dengan makanan. Jika kamu mengalami masalah kesehatan selama menjalankan puasa, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc.
Halodoc, Jakarta - Berpuasa adalah hal yang wajib untuk seorang muslim ketika sudah masuk pada bulan Ramadan. Namun, apakah berpuasa aman untuk seseorang yang mengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD)? Hal ini memang terlihat menjadi pilihan yang sulit, karena asam lambung akan naik apabila tidak mendapatkan asupan makanan untuk diolah.
Makanan-makanan tersebut dapat membawa berbagai masalah bagi tubuh, seperti penyakit jantung, kolesterol dan lemak yang tidak diinginkan. Namun, minum terlalu banyak air sekaligus juga tidak baik, karena akan melarutkan asam lambung, menyebabkan kembung, dan mengganggu pencernaan.
Halodoc, Jakarta - Bagi pengidap gangguan pencernaan seperti sakit lambung, puasa di bulan Ramadan memberikan tantangan dan kecemasan tersendiri. Minggu pertama puasa mungkin akan terasa sangat tidak nyaman bagi pengidap penyakit lambung karena tubuh yang masih beradaptasi dengan perubahan pola makan.
Tak hanya menjadi sumber energi selama berpuasa, makan sahur juga dapat mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. Pilih menu sahur yang kaya serat karena lebih lama dicerna sehingga asam lambung tidak mudah naik. Sama halnya dengan melewatkan sahur, menunda berbuka juga bisa membuat gangguan asam lambung menjadi lebih buruk. Oleh sebab itu, makan perlahan dan nikmati makanan yang tersedia sehingga kamu tidak merasakan sakit akibat asam lambung naik. Salah satu kunci lain untuk mencegah asam lambung naik yaitu mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Meski rasa lapar seperti tak tertahankan ketika waktu berbuka datang, tetapi usahakan untuk tidak terlalu makan banyak terlebih dahulu.
Tidur setelah makan hanya akan membuat gangguan asam lambung memburuk dan perut terasa tak nyaman.