Cara Puasa Mutih Menurut Islam. Sebagaimana diketahui, setelah Aurel Hermansyah menggunggah momen dirinya ketika menjalani puasa mutih, tradisi ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Bukan hanya itu, pelaksanaan puasa mutih bagi beberapa orang juga memiliki tujuan untuk bisa mendapatkan petunjuk, keberkahan, dan penghapusan dosa dari Allah SWT.
Puasa mutih biasanya dilakukan pada tanggal tertentu saat datangnya bulan purnama yang memunculkan sinar putih. Meski puasa mutih tidak dijelaskan menurut Islam, tradisi ini masih dipegang teguh oleh sebagian orang. Orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar seperti pernikahan harus dilakukan puasa mutih. Puasa mutih sebelum hari H pernikahan konon dipercaya mampu membuat penganti terhindar dari hal negatif.
Tak hanya itu, puasa mutih juga dipercaya membuat pengantin perempuan terlihat lebih cantik dan auranya terpancar saat hari pernikahan. Menurut tradisi Jawa pula, puasa mutih dipercaya bisa membersihkan diri sebelum hari H pernikahan.
JAKARTA, iNews.id - Tata cara puasa mutih dalam ajaran Islam memang tidak ada syariatnya. Puasa mutih merupakan tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan untuk menyucikan batin dengan tujuan agar hajatnya terkabul dan berjalan lancar. Puasa mutih ini lazimnya dilakukan oleh calon pengantin terutama kaum perempuan jelang pernikahan.
Kalau terlupa sahur, boleh membaca niat pagi harinya sebelum masuk waktu zuhur. Saat melakukan puasa mutih dilarang untuk berkata yang tidak baik, berbohong dan amalan buruk lainnya yang bisa merusak nilai puasa.
Selain menghindari hawa nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al Quran, berdzikir maupun sholawat. karena itu, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar hajat yang akan dilakukan bisa dikabulkan dan berjalan sesuai yang dikehendaki Allah SWT.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku". Jika waktu magrib tiba, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih adalah untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya.
Apa itu puasa mutih yang dilakukan Aurel Hermansyah menjelang pernikahannya? Suara.com - Puasa mutih mendadak menjadi perbincangan banyak orang lantaran Aurel Hermansyah diketahui tengah menjalankan hal itu jelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, pada 3 April 2021 mendatang. Diketahui, Aurel melakoni puasa mutih dengan harapan supaya terlihat pangling saat menjadi pengantin.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Jalani Puasa Mutih dan Dipingit Sampai Akad Nikah. Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih bertujuan untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya. Biasanya, kebanyakan orang memilih makan nasi putih tanpa lauk dan minum air saja saat menjalankannya.
Konon tujuan puasa mutih ini adalah untuk meningkatkan aura pengantin sekaligus doa agar acaranya bisa berlangsung lancar. Di mana setiap daerah umumnya mempunyai tata cara puasa mutih dan larangan yang berbeda mengenai hal ini.
Suara.com - Puasa mutih mendadak menjadi perbincangan banyak orang lantaran Aurel Hermansyah diketahui tengah menjalankan hal itu jelang pernikahannya dengan Atta Halilintar, pada 3 April 2021 mendatang. Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih bertujuan untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya.
Biasanya, kebanyakan orang memilih makan nasi putih tanpa lauk dan minum air saja saat menjalankannya. Konon tujuan puasa mutih ini adalah untuk meningkatkan aura pengantin sekaligus doa agar acaranya bisa berlangsung lancar. Di mana setiap daerah umumnya mempunyai tata cara puasa mutih dan larangan yang berbeda mengenai hal ini.
Selain itu, calon pengantin diharapkan mendoakan diri dan pasangannya agar terjauh dari berbagai hal negatif selama menjalani mahligai pernikahan.
Biasanya puasa ini dilakukan untuk tujuan tirakat sebelum mengamalkan zikir tertentu dan lainnya. قال أصحابنا وحقيقة الوصال المنهي عنه أن يصوم يومين فصاعدا ولا يتناول في الليل شيئا لا ماء ولا مأكولا فان أكل شيئا يسيرا أو شرب فليس وصالا وكذا إن أخر الاكل الي السحر لمقصود صحيح أو غيره.
Ulama kami (Syafiiyah) berkata; Hakikat puasa wishal yang dilarang adalah seseorang berpuasa selama dua hari atau lebih dan di waktu malam tidak makan sama sekali, baik air maupun makanan. Begitu juga tidak disebut wishal (boleh) jika seseorang mengakhirkan makan hingga waktu sahur karena tujuan yang benar dan lainnya.
Dengan demikian, jika diqiyaskan dengan masalah ini, selama bertujuan baik dan tidak ada hal-hal dilarang oleh syariat, maka menentukan makan nasi putih dan segelas air putih saja ketika berbuka puasa hukumnya boleh sebagaimana boleh menentukan hanya membaca surah Al-Ikhlas dalam shalat Shubuh atau semua shalat wajib.
Puasa mutih ini biasanya dilakukan pada tanggal tertentu saat bulan purnama, memperlihatkan sinar putih. Puasa mutih dengan tidak makan-makanan selain dari nasi, dan minum air putih diantaranya memiliki beberapa manfaat yang bisa didapatkan.
Jika memakan masakan dari hasil masak-masakan biasanya mengandung banyak gula dan garam, atau bisa jadi berlebihan kandungannya. Dengan begitu, akhirnya lemak dalam tubuh lebih optimal digunakan dan yang tertimbun menjadi sedikit.
Untuk itu, dalam hal ini umat muslim tidak boleh membuat ritual tersendiri, tanpa petunjuk AL Quran dan Sunnah yang telah disyariatkan. Pahala puasa pun bisa berkurang karena sikap-sikap yang menimbulkan hawa nafsu, seperti amarah, emosi, dan berbuat bohong.
“Dan sesungguhnya ban (mulut) orang puasa itu lebih harum di sisi AIlah daripada aroma minyak kesturi. Bagi yang puasanya batal, maka harus segera niat puasa ganti ramadhan, karena terhitung sebagai ibadah wajib. Rasulullah sendiri tidak pernah memberikan syariat pada ummatnya untuk melaksanakan puasa mutih sebagai ritual ibadah dalam islam. Tapi perlu dipahami pada hakikatnya bisa jadi ritual tersebut bukanlah bernilai ibadah dalam ajaran islam.
Puasa mutih dilakukan dengan hanya satu kali makan saat berbuka puasa dan dilanjutkan hingga bangun tidur di hari kedua lalu kembali makan atau minum hanya jenis makanan berwarna putih saja.
Bukan hanya itu, pelaksanaan puasa mutih bagi beberapa orang juga memiliki tujuan untuk bisa mendapatkan petunjuk, keberkahan, dan penghapusan dosa dari Allah SWT. Puasa mutih biasanya dilakukan pada tanggal tertentu saat datangnya bulan purnama yang memunculkan sinar putih. Dalam pelaksanannnya, seseorang yang melakukan puasa mutih hanya diperbolehkan makan nasi putih dan air putih saja serta tak boleh menambahkan garam, gula, maupun penyedap rasa ke makanan yang dikonsumsi.
Orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar seperti pernikahan harus dilakukan puasa mutih. Puasa mutih sebelum hari H pernikahan konon dipercaya mampu membuat pengganti terhindar dari hal negatif.
Tak hanya itu, puasa mutih juga dipercaya membuat pengantin perempuan terlihat lebih cantik dan auranya terpancar saat hari pernikahan. Menurut tradisi Jawa pula, puasa mutih dipercaya bisa membersihkan diri sebelum hari H pernikahan.