Cara Puasa Mutih Bolehkah Merokok. Pertanyaan itu kerap diajukan, mengingat merokok hanya mengisap tidak sampai ke perut sebagaimana yang kerap diingat kalau yang membatalkan puasa adalah sesuatu yang dimakan, dan benar-benar masuk ke perut, seperti makan, minum. Bukankah dengan muntah yang disengaja juga membatalkan puasa, itu justru mengeluarkan sesuatu dari dalam perut.
Suara.com - Salah satu hal yang dapat membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh secara sengaja. Salah satu ulama mazhab Syafii bernama Syekh Sulaiman al-'Ujaili menyebutkan dalam kitabnya Hasyiyatul Jamal yang artinya sebagai berikut. Ini adalah pendapat yang mu’tamad (dirujuk ulama karena kuat argumentasinya).” (Lihat Sulaiman al-‘Ujaili, Hasyiyatul Jumal ‘ala Syarhil Minhaj, Beirut, Darul Fikr, juz 2 halaman 317). Sama halnya dalam Tuhfatul Muhtaj dinyatakan bahwa asap tembakau yang dihisap dapat membatalkan puasa. (Lihat Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani, Nihayatuz Zain fi Irsyadul Mubtadiin, Beirut: Darul Fikr, juz 1, halaman 187).
Orang-orang Jawa menjalani puasa ini sebagai ritual untuk mendekatkan diri kepada Yang Kuasa atau dengan tujuan agar keinginannya terkabulkan.
Puasa mutih adalah suatu ritual puasa yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum, kecuali hanya makan nasi putih dan air putih seadanya. Manfaat Puasa Mutih Tiga Hari Menurut Ilmu Kesehatan.
Kerja tubuh menjadi lebih ringan dan banyak membakar lemak tubuh serta sisa-sisa racun yang bisa jadi belum teroptimalkan untuk dibuang saat manusia lebih banyak makan sepanjang waktu aktivitasnya. Puasa mutih dengan tidak makan-makanan selain dari nasi, dan minum air putih diantaranya memiliki beberapa manfaat yang bisa didapatkan. Dengan hanya makan nasi dan air putih, asupan yang masuk hanyalah karbohidrat yang dibutuhkan tubuh serta air putih agar tidak terjadi dehidrasi. Dengan hanya mengkonsumsi asupan yang terbatas nasi dan air putih, hal ini membantu tubuh untuk mendetoks racun-racun yang ada dalam tubuh.
Hal ini membuat kerja tubuh menjadi lebih optimal, dan racun-racun yang masih ada dalam tubuh menjadi mudah untuk keluar. Dalam ajaran islam dikenal puasa wajib dan puasa sunnah.
Puasa wajib dilakukan saat bulan Ramadhan oleh seluruh umat islam, sedangkan puasa sunnah dilakukan di luar bulan ramadhan. Di dalam islam tidak ada ibadah ritual yang dijalankan dan dibenarkan jika tidak ada petunjuk dasarnya dalam Al Quran dan Sunnah.
Puasa Ramadhan dan cara pelaksanaanya harus diperhatikan, agar tidak membuat-buat aturan tersendiri yang tidak bernilai di sisi Allah. Dalam islam, makna puasa bukan hanya menahan makan dan minum, apalagi sekedar untuk menunda makan atau membatasi makan hingga waktu tertentu.
Untuk itu, puasa ramadhan yang merupakan bagian dari rukun islam, bernilai pahala di sisi Allah adalah puasa yang dilakukan dengan ikhlas, mampu mengendalikan diri, serta melaksanakan ibadah lainnya dengan sesempurna dan semaksimal mungkin. Aturan puasa dalam islam adalah tidak makan dan minum mulai dari waktu sebelum shubuh hingga waktu magrib. Puasa mutih masih membolehkan makan dan minum, walaupun hanya air dan nasi. Dalam islam makan dan minum adalah hal-hal yang membatalkan puasa. Dalam ritual puasa mutih, juga tidak terdapat larangan untuk tidak melakukan hubungan suami istri, padahal dalam aturan puasa islam itu adalah suatu yang membatalkan puasa. Jika ada umat muslim yang melaksanakan ritual puasa mutih tentunya ada manfaat yang didapat.
Bagi mereka yang ingin melaksanakannya untuk mendapatkan manfaat kesehatan tentunya hal ini menjadi sah-sah saja, karena analisis ilmiah sebagaimana ilmu kesehatan.
Puasa Mutih Ngepel vs Puasa Mutih Lainnya. Seperti pembahasan-pembahasan sebelumnya bahwa banyak puasa khas kejawen yang dimaksudkan untuk menguasai pengetahuan, ilmu, ajian atau kekuatan tertentu yang bersifat sakti dan mahadahsyat.Salah satu yang paling populer adalah puasa mutih. Puasa ini sangat identik dengan yang putih-putih, artinya hanya makan dan minum yang bersifat mutih atau mutih.Sebenarnya puasa mutih ada banyak macamnya, namun pada artikel ini kita fokus untuk membahas puasa mutih ngepel.
Jadi jika ada yang bertanya apakah boleh mer*kok ketika mengerjakan puasa mutih ngepel maka jawabannya adalah tidak boleh, dilarang dan tidak diperkenankan karena jelas yang boleh dikonsumsi hanya nasi berwarna putih.Cara mengerjakannya yakni bangun pada dinihari ketika waktu sahur kemudian segera mencuci muka dan membaca niat mengerjakan puasa mutih ngepel yang dilafalkan dengan bahasa sendiri contohnya sebagai berikut. Apabila tidak ada air maka boleh bertayamum dan jangan sampai kita terlalu lama membatalkan wudhu karena tubuh harus selalu dalam keadaan suci.Puasa mutih bukan dikerjakan untuk mendapat pahala atau mengharap ridha Allah SWT karena pada dasarnya ini hampir mirip dengan tapa atau tirakat untuk menguasai sebuah ajian tertentu contohnya adalah beberapa hal berikut ini yang ilmunya bisa dikuasai dengan puasa mutih ngepel.Hanya ada satu larangan ketika menjalani puasa mutih ngepel ini, yakni adalah tidak boleh keluar dari keadaan suci dalam jangka waktu yang lama.
Bagi para perokok, ujian yang lebih berat dari ketiga hal tadi adalah, harus berhenti merokok--setidaknya selama belasan setiap hari. Melihat efek buruk merokok di bulan Ramadan, saran ini adalah sesuatu yang sangat sahih dan patut diikuti.
Dia menyarankan para perokok untuk menghindari merokok setelah berbuka puasa, karena hal ini bisa menghancurkan kesehatan mereka.
”Puasa mutih di sini adalah tarak dari makanan hewani,” terang Nashiruddin, pengajar di Ponpes Al Fithrah. Untuk perempuan, 1 Ramadan hingga berakhir Ramadan,” terang Nashiruddin. Khusus Jumat, para santri boleh makan makanan yang mengandung unsur hewani.
”Namun, itu ada konsekuensinya. Kalau hari biasa, mereka cuma baca 300 kali,” terangnya. ”Nafsu itu ujung-ujungnya makanan.
Selain itu, dengan puasa mutih, santri diajari untuk menyeimbangkan urusan rohani dan jasmani. Memang biasanya saat berbuka puasa ada orang yang kalap.
Dari segi spiritual metafisik, puasa mempunyai efek yang sangat baik terhadap tubuh dan pikiran. Setelah tubuh bersih, maka roh-roh suci pun akan datang dan menyatu dengan diri untuk membantu kehidupan nya dalam segala hal. Bahkan, secara medis dapat dibuktikan bahwa puasa memberikan efek yang baik bagi tubuh, terutama untuk mengistirahatkan organ-organ pencernaan.
Intinya adalah ketika seseorang berpuasa dengan ikhlas, maka orang tersebut akan bersih tubuh fisik dan eteriknya dari segala macam kotoran. Atas dasar konsep ‘antal maut qoblal maut’ di atas puasa-puasa ini ditemukan dan tidak lupa peran serta para ghaib, arwah leluhur serta roh-roh suci yang membantu membimbing mereka dalam peningkatan spiritualnya. "Niat ingsun mutih, mutihaken awak kang reged, putih kaya bocah mentas lahir". (Saya niat [puasa] mutih, memutihkan badan yang kotor, putih seperti anak baru lahir).