Cara Niat Puasa Asyura Dan Puasa Ganti. Penulis: Pipit | Editor: Iksan Fauzi. SURYA.co.id - Puasa Tasua dan Puasa Asyura adalah dua puasa sunnah di Bulan Muharram. Wajib membaca niat puasa sebelum melaksanakannya. Puasa Tasua dan Puasa Asyura memiliki keutamaan menghapus dosa setahun lalu. Lantas bagaimana Niat Puasa Tasua dan Niat Puasa Asyura jika digabung Niat Puasa Qadha Ramadhan? Bagaimana dengan pahala yang didapat, apakah juga mendapat pahala Puasa Tasua dan Puasa Asyura?
Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, bagi umat Islam khususnya wanita, yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, namun ingin melaksanakan puasa Tasua dan Puasa Asyura boleh-boleh saja. Namun ada yang harus diperhatikan, yaitu bacaan niat puasanya.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, membaca niat puasa qadha Ramadhan lebih diutamakan karena mengganti puasa Ramadhan hukumnya wajib sementara Puasa Tasua dan Puasa Asyura hukumnya sunnah, sebagai berikut:. Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat Muslim mengatakan bahwa ia akan menunaikan puasa tasu’a atau Asyura sekiranya ada umur pada tahun mendatang. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”.
Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut mazhab Syafi’i). Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.
Penulis: Pipit | Editor: Musahadah. SURYA.co.id - Simak bacaan niat puasa Muharram yang digabung dengan puasa qadha Ramadhan berikut ini.
Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya menyampaikan amalan utama di bulan Muharram adalah puasa Tasua dan Puasa Asyura tanggal 9 dan 10 Muharram. Bagi umat Islam khususnya wanita, yang masih memiliki utang puasa Ramadhan (karena berhalangan), namun ingin melaksanakan puasa Tasua dan Puasa Asyura tetap diperbolehkan.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi yang ingin mengganti puasa Ramadhan bersamaan dengan Puasa Tasua dan Puasa Asyura hanya perlu membaca niat puasa qadha saja. Ini karena kedudukan puasa qadha Ramadhan hukumnya wajib, sementara Puasa Tasua dan Puasa Asyura adalah sunnah, sebagai berikut:.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى. Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:. "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.".
Tidak heran jika seorang muslim akan berusaha menjalankan ibadah sunah setelah yang wajib, salah satunya Puasa Asyura tiap 10 Muharram. Kebingungan ini kerap dihadapi wanita yang mengalami menstruasi, hamil, baru melahirkan, atau sedang menyusui hingga harus melewatkan puasa Ramadhan.
Terkait kondisi ini, Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan jalan keluar yang sebaiknya diambil muslim. Muslim justru berpeluang mendapat pahala sunah dan pelunasan utang puasa Ramadhan sekaligus.
Ustaz lalu menyarankan pria untuk mengingatkan para wanita di sekitarnya tidak ragu melakukan puasa sunah. Bila tidak sanggup maka bisa melaksanakan puasa sunah pada 9 dan 10 Muharram.
Hal ini untuk membedakan dengan puasa Kaum Yahudi yang hanya dilaksanakan pada 10 Muharram. UAS menjelaskan, Rasulullah SAW saat itu berada di Madinah ketika mengetahui kebiasaan Kaum Yahudi puasa tiap Muharram.
Saat ditanya penyebabnya, Kaum Yahudi mengatakan Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan menenggelamkan Firaun pada 10 Muharram.
Penulis: Pipit | Editor: Musahadah. Puasa Tasua dan Puasa Asyura adalah puasa sunnah di Bulan Muharram, masing-masing dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram. Sementara Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa wajib pengganti Puasa Bulan Ramadhan, yang telah ditinggalkan. Menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS), umat Islam (biasanya wanita) yang masih memiliki utang puasa Ramadhan, namun ingin melaksanakan puasa Tasua dan Puasa Asyura boleh saja. Namun ada yang harus diperhatikan yaitu bacaan niat puasanya. Ustadz Abdul Somad menjelaskan, bagi yang ingin mengganti puasa Ramadhan bersamaan dengan waktu Puasa Tasua dan Puasa Asyura harus membaca Niat Puasa Qadha Ramadhan saja, sebagai berikut:.
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Keutamaan puasa bulan Muharram dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra. Menjalankan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang telah lalu.
Disebutkan dalam riwayat Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah?
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW mengerjakan puasa Tasu'a pada hari ke-9 bulan Muharram.
Pada bulan Muharram yang penuh kemuliaan ini, umat muslim memang dianjurkan memperbanyak amalan atau ibadah. Berpuasa di bulan Muharram ini mempunyai derajat tinggi setelah puasa Ramadhan.
Hal tersebut tercantum juga dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Baca Juga: Niat Puasa Asyura, Amalan Sunah Hapuskan Dosa Selama Setahun. “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”.
JatimNetwork.com - Di momen bulan Muharram 1443 H ini, tentu banyak muslim yang tidak ingin ketinggalan mengerjakan puasa Tasua dan Asyura. Untuk tahun 2021 ini, puasa Asyura bisa dilakukan pada Kamis, 19 Agustus 2021. Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Pagi Hari Bagi yang Lupa Tidak Membacanya Waktu Malam.
Terkait hal ini, pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya menjelaskan bahwa hukum menggabungkan niat Puasa Asyura dengan puasa sunnah Senin-Kamis boleh-boleh saja. Hal itu sebagaimana ia sampaikan dalam ceramah berjudul 'Niat Puasa Asyuro & Adakah Amalan Pengganti Puasa Asyuro Untuk Wanita Haid' yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, 7 Sep 2018. Baca Juga: Hukum Membaca Niat Puasa Tasua dan Asyura Pada Pagi Hari Karena Lupa Tidak Membacanya Waktu Malam.
JAKARTA, iNews.id - Bacaan niat puasa Asyura penting diketahui dan diucapkan untuk memantapkan amal ibadah yang akan dilakukan dan menyelaraskan lisan dengan hati. Puasa Asyura ini dikerjakan tiap tanggal 10 di Bulan Muharram. Tahun ini, puasa asyura bertepatan hari Kamis, 19 Agustus 2021.
Namun, boleh juga membaca niat puasa di pagi hari jika terlupa atau terlewat hingga pagi hari selagi belum menyantap makanan maupun minum. Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala. "Aku niat berpuasa 'Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta'ala".
Bacaan Niat Puasa Asyura setelah Fajar atau Pagi Hari. “Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.”.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT.”. Ustadz Isnan Anshory MA dari Rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, dalam fiqih niat itu harus sudah terpasang sejak semalam, batas paling akhirnya ketika fajar shubuh hampir terbit.
Dalam bahasa Arab-Islam, Muharram artinya diharamkan atau dipantang. Oleh karena itu, untuk meningkatkan iman dan takwa serta kontrol terhadap diri sendiri, umat Islam di Bulan Muharram dianjurkan untuk melaksanakan puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram.
Pada hari tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mengutamakan. Bacaan latin niat puasa Asyura adalah sebagai berikut:. Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala. Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.