Cara Minum Obat Saat Bulan Puasa. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan bagi orang yang perlu minum obat rutin bila ingin tetap berpuasa. Menyiasati jadwal minum obat saat puasa. Penyesuaian waktu penggunaan obat tersebut dibutuhkan sehingga efek terapi pengobatan tetap optimal. Membagi jadwal minum obat antara waktu sahur dan berbuka puasa. Untuk obat dengan dosis tiga sampai empat kali sehari, minumlah tiap obatnya dengan membagi durasi waktu antara berbuka puasa dan sahur secara sama rata. Lebih jelasnya perihal mengonsumsi obat tiga sampai empat kali dalam sehari, tim Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, Semarang membagikan tips-nya dengan cara berikut:.
Penggunaan obat sebelum dan sesudah makan saat puasa.
Penyakit memang dapat terjadi kapan saja dan tak pandang waktu, termasuk ketika sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Secara umum, obat dibagi menjadi beberapa kali dosis yang perlu diminum untuk mengobati penyakit tertentu.
Untuk obat-obatan yang mudah diproses dan terbuang dari tubuh, misalnya melalui air seni, maka frekuensi minum obat dalam sehari mungkin akan lebih sering. Minum obat dengan dosis 1 kali sehari bisa dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur, yakni setelah minum pembuka puasa atau 30 menit sebelum makan berat dan obat dosis berikutnya diminum 30 menit sebelum sahur atau makan makanan berat.
Obat-obatan khusus dalam mengurangi risiko penyakit kronis tetap harus dikonsumsi, tetapi dapat disesuaikan dengan kondisi berpuasa. Jika obat yang diresepkan sekali sehari, misalnya omeprazole atau lansoprazole, sebaiknya diminum pada malam hari sebelum tidur.
Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait.