Cara Lafaz Niat Puasa Enam. Liputan6.com, Jakarta Menjalankan puasa Ramadan sebulan penuh menjadi kewajiban Umat Muslim. Meski selesai melaksanakan Puasa Ramadan, Umat Muslim bisa melanjutkan kembali puasanya di Bulan Syawal. Lama puasanya yaitu enam hari setelah Idul Fitri. Kita bisa melaksanakan puasa sunah Syawal baik secara berturut-turut maupun terpisah.
Sebelum melakukan ibadah puasa sunah, dianjurkan melafalkan niat ini.
Perintah untuk menjalankan puasa Syawal ini tercantum dalam hadis Nabi SAW., yang artinya: “ Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh.” (HR. “ Nawaitu shouma godin ‘ansittatin min syawaali sunnatan lillahi ta’aalaa.”.
“Saya niat berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal karena Allah.”. Namun Rasulullah tidak menentukan kapan kamu harus melakukan puasa Syawal.
Sementara itu, tata cara melakukan puasa ini sama dengan puasa lainnya, yakni dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. “Namun jika tidak berutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal, setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.
karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari Syawal setelah Ramadhan.”. **Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini.
Amalan sunah ini memiliki keutamaan dan keberkahan yang luar biasa. Meski namanya puasa Syawal, ibadah tersebut tidak diperbolehkan saat tanggal 1. Umat Muslim dianjurkan untuk mulai puasa selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal. Tata cara melakukan puasa ini sama dengan puasa lainnya, yakni dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Maka itu, penting mengetahui bacaan niat dari puasa Syawal. Jika puasa sunah niat boleh dilakukan pada pagi hingga menjelang siang hari selama belum makan, minum, dan melakukan hal lainnya yang membatalkan puasa.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal dan keutamaannya yang perlu diketahui, seperti disadur dari Merdeka, Senin (2/5/2022).
Setelah menjalani kewajiban berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam disarankan untuk melanjutkannya dengan ibadah puasa Syawal. Setelah melafalkan niat puasa Syawal, umat Muslim dianjurkan menjalankan sahur sebelum azan Subuh seperti pada umumnya. Kemudian, hal ini dilanjutkan dengan berpuasa menahan lapar dan nafsu selama 13 jam hingga matahari terbenam atau saat azan Magrib berkumandang.
Namun, sebagaimana disarankan firman Allah SWT dalam QS Ali Imran ayat 133, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal sesegera mungkin. Salah satunya diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya pada bab kesunahan puasa enam hari Syawal, sebagai berikut:.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”. Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini 3 Mei 2022: Ingat Drama Turki Zalim Tayang Lebih Awal, Parade Sinema Dear Imamku.
Sementara anjuran melaksanakan ibadah Puasa bulan Syawal tercantum dalam hadist. Berikut ini hadist yang menganjurkan puasa bulan syawal sebagaimana dikutip Literasinews dari laman Kemenag:.
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Namun, perlu diingat bahwa puasa Syawal tetap tidak bisa menggantikan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan yang sempat terlewatkan. Dalam kitab Lathaif al- M’arif fima li Mawasim al-“Am min al-Wadhaif Ibnu Rajab al Hanbali menuturkan beberapa keutamaan yang dapat diraih seorang muslimin apabila dirinya menjalankan ibadah puasa sunnah Syawal. Perhitungan pahala puasa tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al-An’am ayat 160 yang berbunyi:.
“Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa Ramadan idulfitri.
Bola.com, Jakarta - Hari Raya Idulfitri menandai datangnya bulan Syawal dan berakhirnya Ramadan. Nah, setelah tanggal 1 Syawal, umat Muslim disunahkan kembali untuk menjalankan ibadah puasa. Meski namanya puasa Syawal, ibadah tersebut tidak diperbolehkan saat tanggal 1.
Umat Muslim dianjurkan untuk mulai puasa selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal. Namun, bagi yang melaksanakan puasa Syawal tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa syawal seperti berpuasa satu tahun penuh.
Sementara itu, tata cara melakukan puasa ini sama dengan puasa lainnya, yakni dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Adapun hal yang membedakan antara puasa Syawal dengan ibadah puasa lainnya hanya terletak pada niat puasanya saja.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal lengkap beserta tata caranya, seperti disadur dari Liputan6, Rabu (12/5/2021).