Bulan Puasa Tidak Boleh Potong Rambut. Ladies, pernah nggak sih kamu merasa ragu untuk memotong rambut di bulan ramadan? Seperti yang diketahui, ada asumsi di masyarakat kalau potong rambut saat puasa tidak diperbolehkan. Puasa sendiri memang adalah kewajiban bagi setiap umat muslim dimana kamu perlu menahan haus, lapar dan hawa nafsu. Kamu juga dianjurkan menjauhi perasaan iri, dengki dan lain-lain. Untuk kamu yang masih ragu ketika akan memotong rambut saat sedang berpuasa, tenang, Ladies, ternyata hal tersebut tidak membatalkan puasa. Diperjelas oleh Syaikh bin Bazz Rahimahullah, mencukur rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, semua itu tidak menjadikan batal puasanya orang yang berpuasa.

Tidak hanya itu, ada juga dalil yang membolehkan wanita untuk memotong rambut seperti yang diriwayatkan dalam hadits Abi Salamah bin Abdurrahman. Ada aturan saat perempuan memendekkan rambut dan akan menjadi haram jika....

Potong Rambut Saat Puasa Bikin Batal Enggak Ya?

Bulan Puasa Tidak Boleh Potong Rambut. Potong Rambut Saat Puasa Bikin Batal Enggak Ya?

Solopos.com, SOLO -- Bagaimana hukum potong rambut saat Ramadan, apakah bisa membatalkan puasa? Apalagi ada yang beranggapan potong rambut di siang hari saat Ramadan bisa membatalkan puasa. Baca Juga: Tak Hanya Anjing, Ini Deretan Kuliner Ekstrim yang Ada di Soloraya.

Sebagaimana telah ditayangkan dalam situs Islamway.net, Dewan Tertinggi Hai'ah Kibaril Ulama (sejenis MUI) di Arab Saudi mendapatkan pertanyaan tersebut dari masyarakat. Meski diperbolehkan saat puasa, potong rambut juga mempunyai aturannya secara Islam.

Inilah yang menjadi standar bagi Islam, termasuk mencukur kumis dan memelihara janggut sepanjang genggaman tangan setelah dagu.

Gunting Kuku dan Potong Rambut saat Ramadan Bisa Bikin Puasa

Bulan Puasa Tidak Boleh Potong Rambut. Gunting Kuku dan Potong Rambut saat Ramadan Bisa Bikin Puasa

Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan umat muslim ketika bulan Ramadan tiba. Apalagi, ada yang beranggapan potong rambut di siang hari saat Ramadan bisa membatalkan puasa. “Apakah mencukur rambut dan memotong kuku di siang Ramadan membatalkan puasa?” bunyi pertanyaan tersebut. Pemberi fatwa dari Kerajaan Arab Saudi, Syaikh bin Bazz Rahimahullah menjelaskan, bahwa mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan saat puasa tidak akan membatalkan ibadah puasa seseorang.

Baca Juga : Tidak Ada Dasar Hukum Larang Restoran Buka Siang Hari. Meski diperbolehkan saat puasa, potong rambut juga mempunyai aturannya secara Islam.

Inilah yang menjadi standar bagi Islam, termasuk mencukur kumis dan memelihara janggut sepanjang genggaman tangan setelah dagu.

4 Kondisi Potong Rambut yang Diharamkan untuk Bunda, Termasuk

Bulan Puasa Tidak Boleh Potong Rambut. 4 Kondisi Potong Rambut yang Diharamkan untuk Bunda, Termasuk

Mungkin hal ini karena terpengaruh beberapa asumsi masyarakat kalau potong rambut saat puasa tak diperbolehkan. Bunda juga sangat dianjurkan untuk menjauhi perasaan iri, dengki, dan sirik selama menjalankan ibadah puasa agar tak mengurangi pahalanya.

Melansir situs dakwah Islam Islamway, dewan tertinggi Hai'ah Kibaril Ulama (semacam MUI) di Arab Saudi, menjelaskan kalau potong rambut tidak menjadi hal yang bisa membatalkan puasa. Tidak hanya itu, ada juga dalil yang membolehkan wanita untuk potong rambut mereka. Di samping itu, Bunda juga perlu tahu manfaat dari potong rambut secara rutin. Bunda, simak juga yuk skincare ala Nadya Vega dalam video di bawah ini:.

Hukum Potong Rambut Saat Puasa

Dalam pelaksanaan puasa ini, tentu saja ada aturan dan hukum yang berlaku sebagaimana islam mengatur seluruh hidup manusia. Di dalam hadist, tidak ada aturan atau larangan yang terkait memotong rambut saat puasa.

Karena memotong rambut bukanlah bagian dari melaksanakan makan, minum, berhubungan suami istri, atau pelampiasan hawa nafsu. Hal ini dikarenakan ludah merupakan mekanisme alamiah atau natural yang biasa dilakukan oleh tubuh kita. Hal ini tidak akan membatalkan puasa karena bukan saluran yang masuk ke dalam tenggorokan.

Sedangkan untuk membatalkan puasa maka air tersebut harus masuk kedalam tenggorokan atau seperti diminum. Untuk itu, tidak boleh kita memasukkan jenis makanan dan minuman apapun, adalah hal yang membatalkan puasa. Saat berpuasa suami istri yah sah sekalipun dilarang untuk melakukan hubungan biologis tersebut.

Tetapi Allah memberikan keringanan dengan diperbolehkannya melakukan hal tersebut setelah berpuasa yaitu di malam hari. Maka itu dilarang untuk merangsang diri kita dengan sesuatu yang bisa melahirkan hal tersebut.

Related Posts

Leave a reply