Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Pada zaman dahulu,Rasulullah sempat melarang para sahabat-sahabatnya untuk berziarah kubur, namunpada akhirnya diizinkan. “Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Menurut Imam An Nawawi, sebab (hikmah) dilarangnya ziarah kubur sebelum disyari’atkannya, yaitu karena para sahabat di masa itu masih dekat dengan masa jahiliyah, yang ketika berziarah diiringi dengan ucapan-ucapan batil.

Namun perlu dipahami bahwa ziarah kubur juga bisa menjadi haram apabila terbentur dengan beberapa perkara berikut:. Pasalnya seorang yang masih hidup dan telah meninggal dunia tidak punya kuasa apapun dalam mengabulkan permohonan orang lain.

Memberikan sesajen, sesembahan, sembelihan hewan, atau makanan dengan kepercayaan bahwa semua itu akan membahagiakan ahli kubur. Dan hal ini bisa dikatakan sebagai bid’ah, karena merujuk kepada Hadist :.

Disisi Lain, Rasulullah mengajarkan suatu kalimat kepada para sahabatnya tatkala berziarah kubur. Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, dari Buraidah bin Al-Khushaib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabatnya ketika berziarah kubur untuk mengucapkan,. “Semoga keselamatan tercurahkan untukmu, wahai para penghuni kubur, dari (golonagn) orang-orang beriman dan orang-orang Islam.

Lantas bagaimanakah hukum kebiasaan berziarah kubur kalabulan ramadhan (menjelang Idul Fitri)? Apakah juga tergolong ke dalam ketentuanyang dibuat-buat oleh manusia dan merupakan bid’ah? Namun yang tidak boleh adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini kepercayaan bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk melaksanakan nyadran atau nyekar.

Karena pada dasarnya ini adalah kekeliruan yang tidak ada dalilnya sama sekali dalam Islam. Yaitu terdapat keutamaan apabila ziarah kubur dilaksanakan di hari ju’mat. Yang harus kita yakini atas kajian diatas adalah bahwasanya ziarah kubur itu hukumnya wajib, namun dengan niatan untuk menilik makam orang tua atau kerabat. Karena ha-hal tersebut dapat menimbulkan kemusyrikan dan bid’ah yang tidak bermanfaat.

Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan dan Hari Raya

Pada prinsipnya, ziarah ke makam orang tua, keluarga, guru dan para ulama itu dapat dilaksanakan kapan saja; mau pagi, siang, sore, malam, boleh-boleh saja; hari Senin, Selasa, atau yang lainnya; seminggu sekali, dua kali atau tiga kali, silakan. Tentu ini lebih baik ketimbang sepekan berpikir tentang dunia, kekayaan, uang, dan lain sebagainya, yang tidak ada batasnya. Pada bab tentang merawat jenazah dan problem-problemnya, Imam Suyuthi menukil dari Imam Ibnu Hajar dalan kitab Fatawi-nya yang mengatakan: “Ruh seseorang berkait dengan jasad selama jasad itu masih utuh, kemudian ruh itu lepas menuju Illiyyin atau Sijjin di sisi Allah.

Bolehkah Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa dan Apa Hukumnya

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Bolehkah Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa dan Apa Hukumnya

SERAMBINEWS.COM - Menjelang bulan puasa, biasanya sebagian umat Islam di Indonesia berziarah ke kubur keluarga mereka yang telah meninggal dunia. Menurut Ustad Abdul Somad, Nabi Muhammad pernah melarang umatnya berziarah kubur, namun sekarang sudah dibolehkan. Lalu ada lagi pertanyaan, apakah berziarah kubur menjelang bulan puasa pernah dilakukan Nabi Muhammad?

Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa, Pernahkah Nabi Melakukannya

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Tradisi Ziarah Kubur Jelang Puasa, Pernahkah Nabi Melakukannya

Sebelum memasuki Bulan Ramadan, umat muslim punya tradisi melakukan ziarah ke makam keluarga atau orangtua seperti kakek maupun nenek yang sudah meninggal. Lantas, bagaimanakah hukumnya berziarah kubur menjelang Ramadan atau bulan puasa?

Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja. Ziarah kubur menjadi tradisi bagi umat muslim sebelum memasuki Ramadhan. Lalu ada lagi pertanyaan, apakah berziarah kubur menjelang bulan puasa pernah dilakukan Nabi Muhammad?

Bagaimana Hukumnya Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan? Ini

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Bagaimana Hukumnya Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan? Ini

Dalam tradisi ini banyak umat islam berbondong-bondong pergi ke makam sanak saudara jelang datangnya bulan puasa. Tak sekedar mengirim doa, para peziarah juga memanfaatkan ziarah kubur untuk membersihkan bahkan memperbaiki makam sanak saudara. Menurut Ustad Abdul Somad, Nabi Muhammad pernah melarang umatnya berziarah kubur, namun sekarang sudah dibolehkan.

Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Bolehkah?

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan, Bolehkah?

Apa yang dilakukan sebagian umat Islam Indonesia, ziarah kubur menjelang Ramadhan itu ada tuntunannya dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Jadi kata Ustadz Ahmad Zarkasih ziarah kubur itu pada hakikatnya untuk mengingatkan kita semua yang hidup kepada kematian. Dan sekaligus mengingatkan saat hidup jangan angkuh dan sombong atas apa yang dimiliki dan dikuasi di dunia ini. Dan yang paling penting kata Ustadz Ahmad Zarkasih dalam hadits di atas itu, Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita semua bahwa ziarah kubur itu tidak dibatasi oleh waktu-waktu tertentu. Karena Nabi Muhammad pun tak pernah membatasi waktu untuk ziarah kubur kemudian orang pilih jarah kubur menjelang Ramadhan tidak ada yang salah.

Pandemi Corona, Wamenag Minta Masyarakat Tak Ziarah Kubur

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Pandemi Corona, Wamenag Minta Masyarakat Tak Ziarah Kubur

"Mengingat pandemi wabah COVID-19 sampai bulan Ramadhan kemungkinan besar belum mereda, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumah masing-masing. Zainut juga mengajak untuk menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita, karena di dalamnya ada banyak rahmat dan keberkahan Allah SWT.

"Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah SWT akan memberikan jaminan surga kepadanya.

Hukum Ziarah Kubur Sebelum Bulan Puasa, Boleh atau Tidak? Ini

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Hukum Ziarah Kubur Sebelum Bulan Puasa, Boleh atau Tidak? Ini

TRIBUNJABAR.ID - Masih ada sebagian umat Muslim yang bingung mengenai hukum berziarah kubur. Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan mengenai hukum ziarah kubur.

Diketahui, kondisi sosiologis masyarakat Arab kala itu masih condong kepada kemusyrikan dan kepercayaan pada dewa serta sesembahan.

4 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan Saat Pandemi Corona

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. 4 Amalan Menyambut Bulan Ramadhan Saat Pandemi Corona

"Karena itu kehadirannya selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di mana pun berada," ujar Wamenag kepada detikcom, Sabtu (11/4/2020). "Begitu mulianya bulan Ramadhan sehingga menyambut dengan perasaan senang dan gembira saja Allah SWT akan memberikan jaminan surga kepadanya. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi diriwayatkan dari Anas: "Bahwa umat Islam ketika masuk bulan Sya'ban, maka senantiasa membaca Al Qur'an dan mengeluatkan zakat hartanya, sebagai, bantuan untuk orang miskin dalam menghadapi puasa. Amalan-amalan menyambut Ramadhan berikutnya yakni ziarah ke makam orang tua, kerabat, dan saudara yang telah mendahului kita.

Hal ini untuk mendoakan agar diampuni dosa-dosanya, diterangkan, dan diluaskan alam kuburnya serta diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. "Mengingat masih terjadi wabah virus corona, sebaiknya agenda ziarah kubur ditiadakan dan diganti dengan berdoa dari rumahnya masing-masing," ucap Wamenag yang menjabat Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Hal ini penting dilakukan agar kita memasuki bulan puasa dengan bersih jiwanya, penuh ketenangan, keihlasan dan kekhusuan semata ingin mengharapkan ridlo dari Allah SWT.

Ini Pendapat Ustaz Abdul Somad soal Hukum Ziarah ke Makam

Bulan Puasa Boleh Ziarah Kubur. Ini Pendapat Ustaz Abdul Somad soal Hukum Ziarah ke Makam

Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad mendapatkan pertanyaan mengenai hukum ziarah kubur. Ustaz Abdul Somad ceramah tentang berbaki kepada ibu, isinya sangat menyentuh hati. Diketahui, kondisi sosiologis masyarakat Arab kala itu masih condong kepada kemusyrikan dan kepercayaan pada dewa serta sesembahan.

Related Posts

Leave a reply