Buka Puasa Sebaiknya Makan Apa Dulu. Mereka hanya makan semuanya sampai kenyang tanpa memikirkan kesehatan. Padahal pola makan di bulan puasa ini, baik makan sahur maupun saat berbuka puasa harus sangat diperhatikan untuk menjaga kesehatan. Apalagi dengan di siang harinya, orang yang berpuasa tidak bisa makan dan minum untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Cara makan yang baik ketika buka puasa berperan sangat signifikan dalam menjaga kesehatan selama berpuasa. Jangan sampai kamu melahap semua makanan yang ada di atas meja dan tidak memikirkan porsi dan gizi yang diterima tubuh. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/5/2019) tentang cara makan yang baik ketika buka puasa.
Meski merasa lapar dan haus setelah seharian berpuasa, ternyata kita tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan, lo. Wah, apa alasannya kita harus memberi jeda 30 menit untuk makan nasi saat berbuka puasa, ya? Baca Juga: Bukan Dapat Manfaat, Berlebihan Minum Air Lemon Justru Datangkan 4 Masalah Ini, Salah Satunya Asam Lambung.
Ketika sedang berpuasa, ini artinya tubuh dan sistem pencernaan tidak menerima makanan maupun minuman selama lebih dari 12 jam. Dokter Grace mengatakan, kalau kita langsung berbuka puasa dengan makan nasi, hal ini bisa menyebabkan sistem pencernaan, seperti lambung dan usus menjadi kaget.
Baca Juga: Mulai dari Pisang Hingga Putih Telur, Inilah 7 Makanan yang Bisa Menetralkan Asam Lambung saat Puasa.
- Setelah berpuasa seharian seseorang akan mengonsumsi makanan kembali di waktu berbuka. "Sebenarnya saat berbuka yang lebih diutamakan adalah minuman karena untuk rehidrasi cairan tubuh. Kedua untuk mengontrol konsumsi gula berlebih dari snack atau minuman ya," kata Mochamad Aldis Ruslialdi SKM CNWC ketika ditemui detikHealth, beberapa waktu lalu.Lebih lanjut, Aldis menjelaskan pada dasarnya untuk mengonsumsi makanan seseorang tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.
Lantas, bagaimana jika seseorang justru mengutamakan makanan daripada minuman saat berbuka puasa? Menurut Aldis hal ini akan berisiko bagi penyerapan nutrisi makanan pada sistem pencernaan.Sebab enzim yang berada pada sistem pencernaan baru dapat bekerja menyerap nutrisi setelah mendapatkan cairan. "Makanan belum dapat diserap secara maksimal karena enzim aktif kalau ada cairan.
Makanya lebih diutamakan minum dulu kalau buka puasa ya," imbuh Aldis. Yang penting jumlah minumnya sampai delapan gelas dalam satu hari," pungkas Aldis.Baca juga:.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, waktu berbuka menjadi momen yang paling dinantikan saat menjalankan puasa. Jika Anda langsung memenuhi perut yang kosong seharian secara sekaligus, ini dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan dan membuat kadar gula beserta tekanan darah melonjak. Buka puasa yang sehat dapat dilakukan dengan memberikan jeda sekitar 20 menit di antara dua sesi makan.
Sayur sop juga dianggap sebagai makanan buka puasa yang sehat karena mengandung banyak cairan sekaligus menjadi sumber energi dan berbagai nutrisi penting. Akan lebih baik jika Anda berjalan kaki saat menuju ke masjid atau berjalan-jalan sejenak di halaman rumah. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi sedikit saja ketika berbuka puasa, di antaranya:.
Selama puasa, tidak ada makanan dan minuman yang masuk ke tubuh (ya iya lah). Maka, salah satu cara mengembalikan energi di dalam tubuh adalah dengan “masukin bahan baku” yang baru. Perlu kita ketahui dulu, sebagian besar komponen yang ada di makanan manis adalah gula.
Hayo, siapa yang tahun kemarin ngomong “Kok puasa gini berat badan malah nambah ya?”. Apalagi di dalam kurma mengandung serat, protein, kalium, magnesium, copper, mangan, besi, dan vitamin B6 yang berguna bagi tubuh.
Tak sedikit masyarakat yang berbuka puasa langsung makan berat menggunakan nasi beserta lauk pauknya. Menurut dokter gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, pada dasarnya tak masalah berbuka puasa dengan makanan berat. Tetapi kalau saluran cernanya terganggu, kita makan tidak terlalu berat dulu," ungkap dr Fiastuti saat dihubungi detikcom, Selasa (19/5/2020). Namun, dr Fiastuti menganjurkan masyarakat untuk makan ringan terlebih dahulu saat berbuka. Ia menyebut waktu ideal makan berat saat berbuka puasa sebaiknya berjarak 30-45 menit. Makan berat saat puasa bagi sebagian orang yang tidak terbiasa dapat menyebabkan masalah dalam sistem pencernaan, seperti sembelit, dan rasa ingin muntah.
Mungkin kaya mau muntah gitu kan, nah maksudnya supaya hal ini tidak terjadi," tutupnya.
Untuk menjawab hal ini, sebagai umat muslim kita sebaiknya mencontoh apa yang dilakukan oleh Rosul Allah, Nabi Muhammad SAW setiap kali beliau berbuka puasa. “Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum salat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air” - HR Abu Dawud (no.
Padahal rasa manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai liver (hati) apalagi kalau dalam keadaan basah. Mengutip apa yang disampaikan Dokter Ahmad Abdurrauf Hasyim dalam kitabnya Ramadhan wath Thibb, Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan di laman almanhaj.or.id menyampaikan;. Maka, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan ini juga kaya dengan serat.
Baca Juga : Belajar Masak Demi Reino Barack, Sushi Jadi Menu Buka Puasa Syahrini yang Bakal Makin Disayang Suami.