Buka Puasa Ala Nabi Muhammad Saw. Saat berbuka puasa, Rasulullah Saw tak lupa memanjatkan doa kepada Allah Swt. Yang membahagiakan bahwasanya waktu berbuka adalah salah satu momen dimana doa seorang hamba tidak tertolak.
Hendaknya kita segera menunaikan shalat maghrib setelah menyantap hidangan berbuka dan meneguk minuman secukupnya dan akan lebih baik lagi apabila kita menunaikan shalat maghrib berjamaah. Ketika berbuka puasa, banyak dari kita yang “kalap” sampai mampu melahap beberapa jenis makanan dan minuman.
Padahal, berlebih-lebihan itu tidak baik dan hal tersebut bukanlah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Menyiapkan menu berbuka puasa menjadi salah satu hal menyenangkan. Pilihan makanan yang menjadi kesukaan Rasulullah SAW saat berbuka puasa pun sangat tepat dijadikan sebagai referensi hidangan berbuka oleh umat Islam. Kurma adalah menu sahur dan berbuka puasa Rasulullah SAW setiap harinya.
Tidak hanya menjadi menu berbuka puasa, tetapi susu juga menjadi menu sahur Rasulullah SAW. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Manfaat dari madu ini pun diakui oleh Rasulullah SAW sehingga dijadikan sebagai salah satu menu berbuka puasa. Makanan selanjutnya yang menjadi kesukaan Rasulullah SAW saat berbuka puasa adalah buah anggur. Buah zaitun juga dikenal akan khasiatnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan, di dalam sebuah hadis juga disebutkan manfaat dari buah yang satu ini.
Labu juga menjadi salah satu buah favorit Rasulullah SAW untuk berbuka puasa. Buah Delima, Salah Satu Menu Buka Puasa Kesukaan Rasulullah SAW. “Di dalam kedua-dua syurga itu terdapat buah-buahan, pohon kurma dan pohon delima,” (QS. Di dalam hadis juga disebutkan bahwa kita dianjurkan untuk memakan buah delima beserta kulitnya.
Buah yang satu ini dapat menjadi menu berbuka puasa yang menyegarkan bagi tubuh. Buah Tin juga menjadi menu berbuka puasa yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW. Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Darda RA, Nabi Muhammad SAW pernah memakan buah tersebut, dan beliau bersabda bahwa buah tin merupakan buah surga tanpa biji.
Terlebih apabila dapat melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Salah satu ajaran Rasul saat bulan Ramadan adalah terkait tata cara berbuka puasa. Menyegerakan Berbuka Puasa.
Menyegerakan buka puasa di saat bulan Ramadan adalah salah satu amalan yang disunahka oleh Nabi Muhammad Saw. Kurma termasuk makanan pokok yang dapat menguatkan tubuh, terutama menyegarkan mata setelah puasa seharian.
Umumnya kurma yang beredar di Indonesia itu sudah kering yaitu, ditandai dengan warna hitam. Adapun menu buka puasa ini didukung oleh pernyataan Ali al-Qori ulama madzhab hanafi mengutip keterangan at-Thibi:. Di zaman sekarang kamu bisa mencampurkan mad uke atas roti atau dijadikan minum pun nikmat.
Makanan kesukaan Nabi Muhammad Saw lainnya di bulan puasa Ramadan yaitu, buah anggur. Selain itu, buah anggur sebagai menu buka puasa punya banyak khasiat yang berguna bagi kesehatan tubuh.
Meminum air putih secara cukup dapat mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuhmu. Susu tidak hanya menjadi menur berbuka puasa Nabi Muhammad Saw, tetapi juga saat sahur.
Dengan kandungan vitamin di dalam susu dapat menjaga kebugaran tubuh kamu seharian. Segelas susu mengandung protein dan kalsum yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Hadis di atas memberikan intruksi kepada umat Islam agar menjadikan zaitun sebagai lauk.
Zaitun mempunyai khasiat yang luar biasa untuk mengobati segala macam penyakit. Sangat cocok untuk menu berbuka puasa senin kamis maupun di bulan Ramadan. Menu buka puasa yang segar ala Nabi Muhammad Saw yaitu, memakan buah delima.
Sedangkan dalam hadis dijelaskan bahwa kita dianjurkan untuk memakan buah tersebut beserta kulitnya. Selain itu, buah delima juga dipercaya dapat mengusir setan selama 40 hari.
Menu buka puasa menggunakan buah ara atau tin ini mengandung banyak khasiat seperti mengobati sembelit, penyakit usus, lambung, bisul dan haid.
Selain itu, cara beliau dalam beribadah dan mengerjakan perintah Allah SWT juga menjadi sandaran bagi umat Islam. Selain dicintai Allah SWT dan juga dipenuhi dengan kebaikan, menyegerakan berbuka puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Buka Puasa dengan Kurma dan Air. Selain sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, kurma memiliki manfaat untuk kesehatan.
Tidak Makan Berlebihan Saat Buka Puasa. Sebab doa ini termasuk doa yang akan dikabulkan oleh Allah SWT, sebagaimana hadist riwayat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW pernah bersabda “Tiga doa yang dikabulkan, doanya orang yang berpuasa, doanya orang yang terzalimi dan doanya musafir.”. Itulah 4 hal yang dilakukan oleh Rasulullah SAW saat berbuka puasa. Semoga umat Islam bisa meneladani sikap beliau dan mendapatkan berkah yang luar biasa.
Momen paling khas selama bulan Ramadan adalah waktu sahur dan iftar. Sahur merupakan saat di mana umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum sebagai bekal untuk berpuasa. Beliau memiliki pola makan yang sehat untuk sahur dan berbuka puasa.
Kurma adalah makanan favorit Nabi Muhammad SAW saat sahur freepik.com/8photo Sahur termasuk salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah memiliki kebiasaan mengonsumsi kurma di waktu sahur.
Selain itu, kurma juga kaya akan berbagai nutrisi lain, seperti antioksidan, vitamin B, C, dan K, kalsium, zat besi, dan sebagainya. Jangan lupa perbanyak minum air putih saat sahur Pexels.com/Lisa Fotios Selain makan kurma, Nabi Muhammad SAW juga memperbanyak minum air putih di waktu sahur.
Kebiasaan ini penting untuk dilaksanakan agar tubuh tidak dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa. Nabi Muhammad SAW biasa makan kurma untuk membatalkan puasa freepik.com/azerbaijan_stocker Kurma bisa dibilang merupakan makanan yang harus ada di meja makan Nabi Muhammad SAW.
Variasi makanan lain yang sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW untuk berbuka puasa eatrightforlifeonline.com Setelah membatalkan puasa dengan kurma dan menunaikan salat Magrib. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak sering mengonsumsi daging.
Biasanya mereka langsung minum banyak air putih, teh hangat, atau menikmati es untuk membilas dahaga. Tak sedikit pula yang langsung makan gorengan, kue, atau bahkan mengisi perut dengan nasi plus lauk pauk. Ustaz Khalid Basalamah melalui video YouTube Islam Terkini (5/5/20) yang berjudul "Adab Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah" memberikan penjelasannya. "Hal ini penting sekali karena tujuan utama puasa adalah bagaimana mengontrol makan dan minum.
Buka puasa bukan ajang balas dendam, justru pengontrolan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi," tutur ustaz Khalid Basalamah. "Ketika minum, minumlah dengan tenang dan jangan bernapas di wadah," pesan ustaz Khalid Basalamah. Salat pada awal waktu adalah hal yang afdol dilakukan," tutup ustaz Khalid Basalamah.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka itu tidak ditolak.". Dalam buku Pengantin Ramadhan, Muchlis M Hanafi menjelaskan, ada beberapa doa berbuka puasa yang sampai pada kita dari Rasulullah dengan kualitas periwayatan yang berbeda-beda. Adab yang kedua, orang yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Di saat berbuka, dianjurkan pula untuk membaca doa buka puasa terlebih dahulu. Kebiasaan ini adalah anjuran yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW ketika beliau berpuasa. Membaca doa buka puasa sebelum menyantap hidangan berbuka puasa merupakan amalan yang disunahkan untuk menambah pahala muslim yang berpuasa.
Ada beberapa macam bacaan doa buka puasa Ramadan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud sesuai sunah Rasulullah SAW, secara lengkap berbunyi sebagai berikut:. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, 'Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'urûqu wa tsabatal ajru, insya Allah.". Doa Buka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah.
Doa Buka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah Foto: iStockphoto/sgulerIlustrasi. Doa Buka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah.
Sulaeman Bin Muhammad Bahri, dijelaskan bahwa bacaan doa buka puasa adalah sebagai berikut:. Adab Berbuka Puasa saat Bulan Ramadan Foto: istockphoto/zeynep boğoçluIlustrasi.
At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih.