Buah Yang Baik Untuk Berbuka Puasa. Halodoc, Jakarta – Berbuka puasa adalah saat yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang di bulan Ramadan. Di bulan Ramadan ini, sangat penting untuk semua orang berbuka puasa dengan sesuatu yang menyehatkan.
Seseorang yang mengonsumsi gula buatan, terutama saat konsumsinya berlebih, bisa saja menjadi timbunan lemak dan membuat berat badan naik. Apel juga sangat baik untuk mengurangi risiko terjadinya diabetes, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta menjaga kesehatan jantung.
Buah ini kaya kandungan air, sehingga dapat mencegah dehidrasi yang bisa terjadi setelah seharian berpuasa. Bukan hanya karena rasanya yang nikmat, buah ini juga memiliki banyak manfaat, terlebih jika dikonsumsi saat berbuka puasa.
Anggur juga memiliki rasa yang segar dan manis, sehingga kerap dijadikan buah untuk berbuka puasa.
Mengonsumsi buah ketika buka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang. Ini karena buah-buahan merupakan sumber yang baik dari air, glukosa, vitamin, dan mineral. Kurma dikenal sebagai salah satu makanan terbaik untuk berbuka puasa karena mengandung banyak serat, protein, dan mineral. Kurma juga padat kalori sehingga bisa membuat tubuh berenergi kembali setelah seharian berpuasa. Buah semangka terkenal dengan kandungan airnya yang melimpah sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa. Anda akan mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit.
Buah anggur bisa menjadi alternatif yang baik untuk buka puasa. Selain itu, kandungan air dan seratnya juga bisa membantu mencegah sembelit.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, waktu berbuka menjadi momen yang paling dinantikan saat menjalankan ibadah puasa. Setiap hari, tubuh membutuhkan 2 liter air (8-10 gelas) supaya bisa berfungsi dengan baik dan tetap terjaga kesehatannya. Jika Anda langsung memenuhi perut yang kosong dengan melahap banyak makanan, hal ini dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan dan membuat kadar gula serta tekanan darah melonjak. Buka puasa yang sehat dapat dilakukan dengan memberikan jeda sekitar 20 menit di antara dua sesi makan. Sayur sop juga dianggap sebagai makanan buka puasa yang sehat karena mengandung banyak cairan sekaligus menjadi sumber energi dan berbagai nutrisi penting. Contoh menu buka puasa sehat: Anda dapat mengonsumsi nasi dengan lauk berupa ikan goreng, tumis tauge dan kacang panjang.
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi sedikit saja ketika berbuka puasa, di antaranya:. GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan sehingga bisa mengiritasinya. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, penderita GERD sebaiknya menunggu sekitar 3 jam setelah makan jika ingin berbaring.
Ini karena di dalam buah-buahan, terkandung nutrisi baik yang dapat melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral sehari-hari bagi tubuh saat menjalani ibadah puasa. Berangkat dari sana, lewat artikel berikut, kami akan menyuguhkan rekomendasi buah-buahan yang baik disantap sebagai makanan untuk sahur dan buka puasa. Buah ini pun menurut laman halodoc.com, menjadi alternatif tepat bagi kamu yang mempunyai riwayat sakit mag. Selain itu, pencernaan saat puasa akan lancar bila kamu rutin mengonsumsi pepaya. Berikutnya ada buah anggur, ia memiliki kadar gula dan serat yang baik. Cocok dimakan untuk mempersiapkan sistem organ pencernaan sebelum kamu menyantap makanan lain.
Selain baik dimakan saat buka, ia juga dapat dikonsumsi sebagai makanan untuk sahur. Tak heran, bila ia sangat direkomendasikan menjadi makanan pendamping saat buka puasa dan sahur.
Di dalam rasanya yang manis dan segar, jus buah mampu membalikan tubuh fit kembali. Jus apel bisa menjadi salah satu hidangan buka puasa yang nikmat.
Pasalnya, jus apel mengandung polifenol yang dapat menghambat proses oksidasi dari kolesterol jahat. Hal ini menyebabkan risiko pembentukan plak dan penyempitan pembuluh darah bisa diminimalkan.
Soalnya, jus pisang mengandung serat yang dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam tubuh. Selain itu, sebuah penelitian menemukan peningkatan kadar HDL hingga 21% pada pria dan wanita yang mengonsumsi 750 mililiter jus jeruk setiap hari.
Buah alpukat juga kaya akan vitamin, mineral, serta senyawa yang menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Kadar kalium dan serat larut air dalam jambu biji juga dapat membantu sebagai penurun kolesterol dan tekanan darah, sementara menaikkan kadar kolesterol baik HDL yang dapat mencegah berbagai penyakit jantung.