Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Ulama Ahli Fiqih asal Jogjakarta, Ustadz M. Shiddiq Al Jawi mengatakan, para Ulama berbeda pendapat mengenai boleh tidaknya seseorang berpuasa sunnah enam hari di bulan Syawal sebelum mengqadha puasa Ramadan dalam dua pendapat. Senada dengan itu, Imam Ibnu Baththal juga berpendapat mengenai kelonggaran waktu mengqadha puasa Ramadan, ”Para ulama telah sepakat bahwa barangsiapa yang mengqadha puasa Ramadan yang ditinggalkannya di bulan Sya’ban sesudahnya, maka dia dapat disebut orang yang telah menunaikan kewajibannya berpuasa Ramadan tanpa melalaikan kewajiban itu.” (Ibnu Baththal, Syarah Al Bukhari, Juz IV, hlm. Imam Ibnu Rajab Al Hanbali berkata mengenai bolehnya mendahulukan kesunnahan (an nafl) dari kewajiban yang longgar waktunya (wajib muwassa’), ”Qaidah nomor 11;’Barangsiapa yang mempunyai kewajiban, apakah dia boleh melakukan kesunnahan (an nafl) sebelum menunaikan kewajiban itu dalam jenisnya (yang sama) ataukah tidak?

Jika ibadah mahdhah ini waktunya longgar (muwassa’), maka boleh melakukan kesunnahan sebelum menunaikan kewajiban seperti halnya sholat menurut kesepakatan ulama, dan boleh pula melakukan kesunnahan itu sebelum mengqadha suatu kewajiban seperti halnya puasa Ramadhan menurut pendapat yang lebih shahih.” (Ibnu Rajab Al Hanbali, Al Qawa’id, hlm. Berdasarkan penjelasan ini, Alumni Pesantren Al Azhar Bogor ini menilai, maka boleh hukumnya seseorang yang masih mempunyai utang puasa Ramadan karena udzur syar’i, misalnya karena haid, sakit atau perjalanan (safar), untuk melakukan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal meskipun dia belum mengqadha puasa Ramadannya.

Mana yang Didahulukan, Puasa Qadha Ramadhan atau Syawal

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Mana yang Didahulukan, Puasa Qadha Ramadhan atau Syawal

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat, mengatakan bahwa memang ada perbedaan pendapat tentang hal tersebut. Pendapat ini merujuk pada kewajiban puasa qadha bersifat tarakhi, yakni boleh ditunda atau diakhirkan hingga menjelang masuknya bulan Ramadhan tahun berikutnya. Ia mengatakan, ketika para mufti di Arab Saudi berfatwa tentang haramnya puasa enam hari bulan Syawal bagi mereka yang belum membayar hutang puasa Ramadhan, maka pendapat mereka itu sangat dipengaruhi oleh latar belakang mazhab Al-Hanabilah yang banyak dianut masyarakat Arab Saudi.

Menurutnya, tidak ada keharusan untuk bersikap merasa paling benar, sebab hukumnya sendiri memiliki beberapa pendapat yang berbeda. Dikatakan, bahwa mengqadha puasa berkaitan dengan kewajiban (dzimmah) dan seseorang tidak mengetahui apakah ia masih lama hidup atau akan mati. Pendapat ini diperkuat dengan perkataan Sa'id bin Al Musayyib mengenai puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Utang Puasa Ramadan?

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Utang Puasa Ramadan?

Hal itu sesuai dengan hadis Nabi Muhammad tentang keistimewaan puasa Syawal yang diriwayatkan Muslim. Nah, tahukah Anda mana yang semestinya dikerjakan terlebih dahulu antara membayar utang Ramadan atau mengerjakan puasa Syawal?

Pakar tafsir Alquran Indonesia, Quraish Shihab, dalam video ceramah di Youtube yang dinukil Solopos.com, Senin (10/6/2019), mengatakan, mendahulukan berpuasa untuk membayar utang puasa Ramadan lebih diutamakan. Hal senada diterangkan oleh Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Karanganyar, KH.

Para ulama sepakat yang mengutang harus bayar dua kali lipat,” terang KH. Namun, jika sampai datang Ramadan tahun berikutnya tidak dibayar, maka para ulama terdahulu bersepakat orang tersebut wajib membayar utangnya dua kali lipat.

Meski demikian, tidak ada larangan jika ingin mengerjakan puasa Syawal sebelum membayar utang Ramadan terlebih dahulu.

APAKAH BOLEH PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL SEBELUM

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. APAKAH BOLEH PUASA ENAM HARI BULAN SYAWAL SEBELUM

Yang menunjukkan hal itu adalah Sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam :. Kata ‘tsumma’ adalah huruf athaf (sambung) yang menunjukkan berurutan dan ada senggang waktu.

Hal itu menunjukkan harus menyempurnakan puasa Ramadan dahulu, baik yang bersifat langsung maupun qhada. Karena Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadan, kemudian diikuti dengan enam hari Syawal" dan orang yang mempunyai qadha Ramadan, dia tidak puasa Ramadan (penuh), maka dia tidak mendapatkan pahala enam hari bulan syawal kecuali kalau diselesaikan dahulu qadhanya.

Karena pengakhirannya disini darurat, yaitu puasa enam hari di bulan Syawal terbentur uzur. Maka dari situ, bersegera untuk melaksanakannya dan menyelesaikan tanggungan itu lebih dikedepankan dibandingkan melakukan amalan sunnah secara umum.

Mana yang Harus Didahulukan, Puasa Syawal atau Bayar Utang

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Mana yang Harus Didahulukan, Puasa Syawal atau Bayar Utang

Mengingat, 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri 2021 jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya sunah. Baca juga: Perut Membuncit Setelah Lebaran?

12 Tips Ini Bisa Bantu Hilangkan Lemak di Perutmu. Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, menyampaikan, utang puasa Ramadan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal. Menurutnya, orang yang membayar utang puasa Ramadan diharapkan masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal. Apabila tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadan, umat Muslim tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.

Bolehkah Menunaikan Puasa Syawal Sebelum Membayar Utang

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Bolehkah Menunaikan Puasa Syawal Sebelum Membayar Utang

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Rabu (5/6/2019) umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri 1440 Hijriah. Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal 1440 Hijriah merupakan akhir dari bulan Ramadan.

Dengan berakhirnya bulan Ramadan 1440 Hijriah, berarti umat Islam juga tak lagi menjalankan ibadah puasa wajib dan tak lagi mendapat kemuliaannya. "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Sebagian besar umat Islam tentu memiliki keinginan untuk segera melaksanakan puasa Syawal tersebut. Tak terkecuali muslim yang memiliki tanggungan untuk mengqadha atau membayar utang puasa Ramadan.

Hukum Puasa Syawal Sebelum Qadha Puasa Ramadhan

Bolehkah Puasa Syawal Sebelum Bayar Hutang Puasa Ramadhan. Hukum Puasa Syawal Sebelum Qadha Puasa Ramadhan

Hal ini merupakan puasa sunnah yang dicontohkan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam. Namun tentu saja,muncul beragam pertanyaan terkait fiqih yang melandasi ibadah sunnah tersebut.Seperti semisal di sebuah kasus ada seorang perempuan yang puasa ramadhan nyatidak penuh (dikarenakan masa Haid) dan kemudian dia belum melakukan puasapengganti di luar bulan Ramadhan, apakah diperbolehkan dia melaksanakan IbadahPuasa sunnah di bulan syawal? Meskipun namanya senin-kamis,namun karena jenis amalannya berbeda, maka boleh hukumnya apabila melaksanakanpuasa kamis terlebih dahulu kemudian senin, melaksanakannya di hari senin meskitidak melaksankannya di hari kamis dan sebaliknya. Yang mana seharikita berpuasa, maka besok tidak, lalu dilanjutkan luasa puasa lagi danseterusnya. Perbedaan puasa Syawal dibanding puasa-puasa sunnah yang disebutkan diatas adalah hubungannya dengan bulan Ramadhan. Sehingga dia tidak mendapatkan pahala puasa 6 hari di bulan syawal, kecuali setelah selesai qadha.

Pertanyaan seperti ini bisa saja muncul dikarenakan kita melaksanakan Qadha berdekatan dengan puasa Sunnah Syawal. Semoga kita selalu diberikan petunjuk oleh Allah untuk tetap dijalan yang benar.

Related Posts

Leave a reply