Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Setelah malam nisfu Sya’ban, apakah masih ada kesunnahan yang bisa kita lakukan? ودليلهم حديث: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا، ولم يأخذبه الحنابلة وغيرهم لضعف الحديث في رأي أحمد.

Dalil mereka adalah hadis, ‘Apabila telah melewati nisfu Sya’ban janganlah kalian puasa’. Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif.”. Khawatirnya, orang yang puasa setelah nisfu Sya’ban tidak sadar kalau dia sudah berada di bulan Ramadhan.

Meskipun dilarang, ulama dari mazhab Syafi’i pun tetap membolehkan puasa sunnah bagi orang yang terbiasa mengerjakannya. Dengan demikian, sebagian ulama tidak melarang puasa setelah nisfhu Sya’ban selama dia mengetahui kapan masuknya awal Ramadhan.

Bagaimana Hukum Puasa setelah Malam Nisfu Syaban?

Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Bagaimana Hukum Puasa setelah Malam Nisfu Syaban?

Berdasarkan hadits-hadits sahih dari Nabi Muhammad SAW yang di antaranya terdapat beberapa hadits berikut ini:. Selain itu, dijelaskan dalam NU Online, ada sebuah hadits yang mengharamkan puasa pada separuh kedua bulan Syaban, yaitu:. "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: 'Ketika Sya'ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa'.". Terkait penjelasan hadits di atas, dalam sumber yang sama menjelaskan tiga pengecualian keharaman puasa separuh kedua bulan Syaban menurut as-Sayyid al-Bakri. Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif.". Khawatirnya, orang yang puasa setelah Nisfu Syaban tidak sadar kalau dia sudah berada di bulan Ramadan.

Bolehkah Berpuasa Setelah Malam Nisfu Syaban?

Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Bolehkah Berpuasa Setelah Malam Nisfu Syaban?

Namun, selama ini sering kali jadi pertanyaan tentang hukum berpuasa setelah malam Nisfu Syaban. Pasalnya, terdapat hadis yang mengatakan untuk tidak berpuasa setelah memasuki pertengahan Syaban. Seperti dikutip NU Online, terkait persoalan ini, ulama berbeda pendapat karena ada satu hadis yang melarang puasa setelah Nisfu Syaban, dan dalam riwayat al-Bukhari, Nabi juga melarang puasa dua atau tiga hari sebelum Ramadan. ودليلهم حديث: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا، ولم يأخذبه الحنابلة وغيرهم لضعف الحديث في رأي أحمد.

Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif.". Khawatirnya, orang yang puasa setelah Nisfu Syaban tidak sadar kalau dia sudah berada di bulan Ramadan.

Meskipun dilarang, ulama dari mazhab Syafi'i pun tetap memperbolehkan puasa sunnah bagi orang yang terbiasa mengerjakannya. Dengan demikian, sebagian ulama tidak melarang puasa setelah Nisfu Syaban selama dia mengetahui kapan masuknya awal Ramadan.

Hukum Puasa Senin Kamis Di Bulan Sya'ban

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. 1156 dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada seluruh bulan Sya’ban. Hadits ini menunjukkah dibolehkannya berpuasa setelah pertengahan bulan Sya’ban, akan tetapi bagi siapa yang ingin menyambung dengan puasa sebelumnya.

Selain itu, puasa Senin Kamis tetap boleh dilakukan sebelum memasuki pertengahan bulan Sya’ban dengan persyaratan seperti sebelumnya yakni merupakan kebiasaan. 1651 dari Abu Hurairah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Kalau telah memasuki pertengahan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi, 590). Artinya: “Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin & Kamis.” (HR. Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”.

Artinya: “Aku berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”. Demikianlah artikel tentang hukum puasa Senin Kamis di bulan Sya’ban yang singkat ini.

Puasa Setelah Nisfu Sya'ban Haram? Begini Penjelasannya

Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Puasa Setelah Nisfu Sya'ban Haram? Begini Penjelasannya

Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah swt, baik dengan dzikir, membaca Al-Qur'an, ataupun puasa. Mengutip nu.or.id, ada dua pandangan yang melatari keharaman puasa di tanggal-tanggal tersebut. Hal ini dikhawatirkan orang yang berpuasa setelah nisfu Sya`ban tidak sadar bahwa sebenarnya sudah memasuki bulan Ramadhan.

Adapun pendapat kedua menyebutkan bahwa hari-hari itu merupakan waktu yang bisa digunakan untuk persiapan menjalani puasa di bulan Ramadhan. Hadis ini tidak digunakan oleh ulama mazhab Hanbali dan selainnya karena menurut Imam Ahmad dhaif.”. Hal ini disebabkan hadits di atas oleh selain Madzhab Syafi'i dianggap dhaif atau bahkan mungkar mengingat adanya perawi yang bermasalah.

Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam Fathul Bari berikut. Baca Juga : Ini Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2022, dan Amalan Terbaiknya.

Hukum Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban, Punya Banyak

Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Hukum Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban, Punya Banyak

Melaksanakan puasa Senin Kamis pada bulan Syaban boleh dilakukan jika memang sudah menjadi kebiasaan yang dilaksanakan setiap bulannya. Melaksanakan puasa Senin Kamis pada bulan Syaban boleh dilakukan jika memang sudah menjadi kebiasaan yang dilaksanakan setiap bulannya. Hal ini telah diriwayatkan dalam hadist, Aisyah RA berkata, "Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam berpuasa pada seluruh bulan Syaban.

Baca Juga: Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban: Niat, Hukum, Tata Cara dan Keutamaan yang Wajib Diketahui. Rasulullah SAW bersabda, “Kalau telah memasuki pertengahan Syaban, maka janganlah kalian berpuasa.” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Tirmidzi, 590).

Ini Larangan, Amalan yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Nisfu

Bolehkah Puasa Senin Kamis Setelah Nisfu Sya'ban. Ini Larangan, Amalan yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Nisfu

Hal ini dikhawatirkan orang yang berpuasa setelah nisfu Sya`ban tidak sadar bahwa sebenarnya sudah memasuki bulan Ramadhan. Adapun pendapat kedua menyebutkan bahwa hari-hari itu merupakan waktu yang bisa digunakan untuk persiapan menjalani puasa di bulan Ramadhan. ودليلهم حديث: إذا انتصف شعبان فلا تصوموا، ولم يأخذبه الحنابلة وغيرهم لضعف الحديث في رأي أحمد.

Artinya, "Dalil mereka adalah hadis, ‘Apabila telah melewati nisfu Sya’ban janganlah kalian puasa’. Hal ini disebabkan hadits di atas oleh selain Madzhab Syafi'i dianggap dhaif atau bahkan mungkar mengingat adanya perawi yang bermasalah.

Related Posts

Leave a reply