Bolehkah Puasa Senin Kamis Menjelang Puasa Ramadhan. Dalam hadits ini terdapat penegasan larangan untuk memulai satu atau dua hari sebelum Ramadhan dengan berpuasa sunnah yang bukan menjadi kebiasaannya. Para penyusun Kitab Sunan yang empat telah meriwayatkan dari Ummu Salamah bahwa, “Tidak pernah Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu bulan penuh dari suatu tahun kecuali Sya’ban, di mana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyambungnya dengan Ramadhan.”[4] At-Tirmidzi berkata, “(Hadits ini) hasan.”.
Sebagian Ulama menyebutkan: bahwa zahir hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu di awal pembahasan ini bertentangan dengan ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertanya kepada seseorang:. Ia menjawab, “Tidak.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bila engkau telah berbuka (yakni usai melaksanakan puasa Ramadhan), maka berpuasalah satu hari.”[5] Dalam riwayat lain: “dua hari.” Ini diriwayatkan Al-Bukhâri dan Muslim dari hadits Imran bin al-Hushain Radhiyallahu anhu .
Sebagian Ulama lain berkata : Bahkan ucapan Nabi, “Apakah engkau berpuasa pada akhir Sya’ban?” adalah pertanyaan dalam rangka mengingkari dan melarang. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang mendahului Ramadhan dengan puasa satu atau dua hari sebelumnya. Dalam hadits ini terdapat bantahan terhadap kaum rafidhah, yang memandang perlunya mendahulukan puasa daripada melihat hilal Ramadhan. Para Ulama salaf telah berselisih pendpat tentang orang yang berpuasa sunnah (pada hari itu) dengan tanpa sebab.
Sekaligus hadits tersebut jadi dalil bahwa berpuasa setelah pertengahan Sya’ban masih dibolehkan. Imam Ahmad telah mengingkari hadits tersebut namun ulama lainnya ada yang menshahihkan atau menghasankannya, serta dijadikan juga sebagai dalil.
… Namun yang tepat masih tetap boleh berpuasa setelah pertengahan Sya’ban sampai satu atau dua hari sebelum Ramadhan.” (Fathu Dzil Jalali wal Ikram, 7: 23). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Dari beberapa hadits dan keterangan di atas sudah sangat jelas bahwa berpuasa seminggu sebelum Ramadhan masih diperbolehkan.
Bagi muslim, puasa Senin Kamis kadang menjadi sarana membayar utang saat Ramadhan karena berbagai sebab. Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Abdul Moqsith Ghazali dalam wawancara dengan detikcom beberapa waktu lalu, sempat menjelaskan ibadah puasa Senin Kamis sekaligus qada saat Ramadhan. Pernyataan ini berdasarkan kaidah 'Idza ijtama amrani fii jinsin wahidin walam yakhtalif maqsuduhuma dakhala ahaduhuma alal akhar.'. Namun dia tidak akan mendapat pahala penuh dari ibadah yang dilakukan, terutama jika hutang puasa Ramadhan ditebus dengan Syawal," tulis imam besar tersebut.
Dengan penjelasan tersebut, seorang muslim tak perlu khawatir jika hendak melaksanakan puasa Senin Kamis dan bayar utang sekaligus. Dengan niat tersebut seorang muslim bisa mendapat pahala karena membayar hutang dan melakukan puasa Senin Kamis.
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis: “Hadits ini merupakan dalil keutamaan puasa sunah di bulan Sya’ban.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari). Dari Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat beliau SAW lebih banyak berpuasa sunah daripada bulan Sya’ban. Hikmah lainnya disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? “Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqamah, kita perlu banyak berlatih. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya.
Bersegera menuju ampunan Allah dan melaksanakan perintah-perintah-Nya adalah hal yang harus segera kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan benar-benar datang. Mengikuti kultum, ceramah-ceramah, dan pengajian-pengajian yang diadakan di sekitar kita (lingkungan masjid, tempat kerja, tempat belajar-mengajar) baik sebagai pemateri atau peserta sebagai bentuk persiapan dan pembiasaan diri untuk mengikuti kegiatan serupa di bulan Ramadhan.
Menyiapkan anak-anak dan istri untuk menyambut kedatangan Ramadhan dengan mengenalkan kepada mereka persiapan-persiapan yang telah disebutkan di atas. Melakukan muhasabah (introspeksi) harian dengan membandingkan antara program-program persiapan di atas dan tingkat keberhasilan pelaksanaannya.
Muslim yang taat biasa melakukan puasa senin kamis karena di dua hari itu amalan manusia disetor pada Allah Swt. Mengenai puasa senin kamis yang berkah ini, ada dalilnya.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad Mengajak Jemaah Umat Islam Mendoakan Habib Rizieq. Sebab jangan sampai seperti dikatakan Rasulullah Saw, banyak orang puasa tapi tidak mendapatkan apapun.
“Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja.". Hadits ini ditujukan untuk mereka yang mengabaikan amalan ibadah di saat puasa ramadhan.
Tapi tentu penting juga bagi yang sedang puasa sunnah agar mengerjakan amalan lainnya selama berpuasa.
KABAR BANTEN-Bagi yang berniat mengqadha puasa Ramadhan, bisa dilakukan di bulan Rajab 1433 Hijriah di Tahun 2022 yang sudah tiba. Bukan hanya mengqadha puasa Ramadhan, namun juga bisa ekaligus puasa Senin dan Kamis di bulan Rajab ini. Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari YouTube jeddah-jendela dakwah, berikut bacaan niat mengqadha puasa Ramadhan di bulan Rajab sekaligus bisa puasa Senin dan Kamis.
Baca Juga: Niat Puasa di Bulan Rajab, Bisa Dilafalkan Siang Hari Jika Terlewatkan, Ini Doa Berbuka Puasanya. Apabila lupa dengan hari yang ditinggalkan, maka dapat melebihkan puasa qadha agak yang dibayarkan tidak terkurang. Bagi muslim yang masih punya hutang puasa Ramadan, segeralah untuk melunasinya di bulan Rajab tahun ini. Bisa dijalankan dengan puasa Senin-Kamis puasa ayyamul bidh.
Bahkan puasa Rajab untuk bacaan niat puasa yang dibaca, cukup niat puasa qadha saja. Maka, tidak perlu dilafalkan kesemua niat puasanya, sehingga meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha puasa Ramadhan akan mendapatkan keberkahan 4 pahala.
DESKJABAR- Niat puasa Kamis lebih baik diucapkan pada saat setelah sahur. Seperti pada puasa Kamis 24 Februari 2022 bisa dilapalkan niatnya pada saat sahur.
Niat puasa Senin Kamis pada bulan Rajab 2022 ini merupakan puasa sunnah yang akan mendapat pahala berlimbah. Kalau memang lupa, niat puasa Kamis tersebut bisa dilakukan pada pagi hari atau pada saat siang hari, asalkan belum makan dan minum semenjak imsak hingga niat akan diucapkan. Baca Juga: Inilah Tips Cara Hidup Sehat Terhindar dari Penyakit , dr Zaidul Akbar Memberitahu.
"Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatal Lillaahi Ta'aalaa.".