Bolehkah Orang Puasa Memotong Kuku. Dalam Islam mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk selalu menjaga kebersihan. Bahkan ada.
yang berbunyi bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Saat ingin beribadah pun kita harus.
diri dengan cara berwudu.
Memotong kuku merupakan salah satu sunnah Nabi SAW. Selain untuk menjaga kebersihan, memotong kuku juga menjaga kesehatan karena kuku yang panjang akan menjadi sarang kuman dan penyakit. Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, " Fitrah ada lima: berkhitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.".
Hadits lain mengenai memotong kuku diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha. Dari Aisyah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sepuluh termasuk fitrah: mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, memasukkan air ke dalam hidung saat berwudhu, memotong kuku, membasuh ruas-ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, beristinja’, (kata Aisyah) aku lupa yang kesepuluh, kecuali tidak lain adalah berkumur-kumur.". Hukum Puasa Ramadhan tapi Belum Mandi Wajib.
Namun, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat memotong kuku mulai dari hari terbaik hingga cara memotong kuku yang baik sesuai sunnah Nabi SAW. Dalam Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghozali sebagaimana dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, bahwa Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat.
- Banyak yang bilang, kalau lagi puasa enggak boleh menggunting rambut dan kuku. Tapi kan risih kalau sebulan penuh membiarkan kuku tumbuh panjang. Tidak saja Bunda tetapi juga banyak ibu-ibu lain di luar sana.Melansir Islamqa, Sheikh Muhammed Salih Al-Munajid mengatakan, tindakan seperti memotong kuku atau mencukur bulu kemaluan saat puasa bukanlah hal yang wajib bagi orang-orang yang berpuasa. Tetapi, aktivitas tersebut juga bukanlah hal-hal yang bertentangan dengan puasa kok, Bun.Orang berpuasa sebaiknya mampu menahan diri dari makan, minum, dan melakukan hubungan intim yang dapat membatalkan puasa.
Selain itu, sangat penting menjauhkan diri dari dosa melakukan fitnah, dan menyebarkannya pada orang lain.Sedangkan untuk hukum memotong kuku dan mencukur rambut kemaluan, berkaitan dengan fitrah (keadaan alami manusia) yang sebaiknya tidak dibiarkan lebih dari 40 hari. Membersihkan kuku dan bulu di sekitar kemaluan tidak ada hubungannya dengan kesehatan puasa seseorang.Di luar hukum Islam, memotong kuku dan menggunting bulu kemaluan memang harus dilakukan ya, Bun, agar tubuh tetap terjaga kebersihannya.
Secara medis, rambut kemaluan tetap perlu dipertahankan sebagai proteksi alami yang menghalangi area intim dari virus dan bakteri. Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, serta melindungi kulit yang lembut di area tersebut," kata Dr Vanessa Mackay dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, dikutip dari The Independent.Sementara untuk persoalan memotong kuku memang sebaiknya dilakukan secara rutin, Bun.
Dengan kebersihan kuku yang baik tentunya dapat membatasi penyebaran penyakit.
Bagaimana hukum potong kuku saat menjalani ibadah puasa Ramadan, apakah boleh atau tidak? Apalagi ada yang beranggapan menggunting kuku siang hari saat Ramadan bisa membatalkan puasa.
Sebagaimana telah ditayangkan dalam situs Islamway.net, Dewan Tertinggi Hai'ah Kibaril Ulama (sejenis MUI) di Arab Saudi mendapatkan pertanyaan tersebut dari masyarakat. Dalam artikel yang tayang di situs bincangsyariah.com, dijelaskan pula bahwa potong kuku saat puasa sunah maupun Ramadan diperbolehkan.
Hal ini karena tidak adanya dalil yang menunjukkan kebalikannya," bunyi fatwa tersebut.
Ada beberapa bagian tubuh yang perlu dipelihara atau dicukur lebih tepatnya, seperti kuku, bulu kemaluan, dan jenggot. Hukum mencukur jenggot ini tentu perlu diketahui dan diamalkan oleh para ikhwan.
Kemudian juga perlu diketahui hukum memelihara jenggot merupakan salah satu sunnah dari Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam sehingga bisa dilaksanakan oleh para ikhwan. Mencukur bulu kemaluan dalam islam juga merupakan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam. Karena Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam sendiri sangat menjaga kebersihan dirinya sehingga untuk memotong kuku ataupun mencukur bulu kemaluan pun tidak lebih dari 40 hari. Sungguh sempurnanya ajaran agama islam sampai untuk hal memotong kuku ini ada tuntunannya.
Apalagi, ada yang beranggapan potong rambut di siang hari saat Ramadan bisa membatalkan puasa. “Apakah mencukur rambut dan memotong kuku di siang Ramadan membatalkan puasa?” bunyi pertanyaan tersebut.
Pemberi fatwa dari Kerajaan Arab Saudi, Syaikh bin Bazz Rahimahullah menjelaskan, bahwa mencukur rambut, menggunting kuku, mencabut bulu kemaluan saat puasa tidak akan membatalkan ibadah puasa seseorang. Baca Juga : Tidak Ada Dasar Hukum Larang Restoran Buka Siang Hari. Meski diperbolehkan saat puasa, potong rambut juga mempunyai aturannya secara Islam. Inilah yang menjadi standar bagi Islam, termasuk mencukur kumis dan memelihara janggut sepanjang genggaman tangan setelah dagu.
Sebenarnya hanya orang tertentu yang akan mendapat pahala dari menjaga kuku dan rambutnya sebelum kurban. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis mengatakan, tidak memotong kuku dan memangkas rambut sebelum kurban hukumnya sunah. "Sabda nabi memang masuk 10 pertama dzulhijjah dan Anda mau berkurban, maka sebaiknya jangan menyentuh atau memotong rambut.
Larangan memotong kuku dan mencukur rambut itu dijelaskan dalam beberapa hadis, salah satunya yakni HR Muslim. Maka dari itu, umat Islam yang akan berkurban disunahkan tidak memotong kuku dan memangkas rambut sejak memasuki bulan dzulhijjah.
Ketika pelaksanaan kurban sudah selesai, maka orang yang berkurban boleh memotong kuku dan rambutnya seperti biasa.
BERITA DIY - Menjaga kebersihan adalah kewajiban setiap orang dan sangat penting dilakukan sebelum beribadah karena saat menghadap Sang Pencipta kita harus senantiasa dalam keadaan bersih dan suci. Lantas apakah memotong kuku dalam keadaan menjalankan berpuasa di bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa seorang muslim atau tidak? Baca Juga: 7 Tips dan Ketentuan Khatam Membaca Al Quran 30 Juz Selama Bulan Suci Ramadhan 2021.
Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia tentang Keesaan Allah. Memotong kuku di bulan Ramadhan tidak akan membatalkan puasa seorang muslim. Hal ini dikarenakan memotong kuku adalah salah satu sunnah yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda:. "Lima hal termasuk (sunnah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.". Berdasarkan sunnah Nabi itu, maka memotong kuku tidak akan membatalkan puasa ramadhan.
Bahkan memotong kuku dianjurkan tidak boleh lebih dari 40 hari.