Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu perkara yang bisa membatalkan puasa adalah hubungan intim. Karenanya, hubungan suami istri tersebut hanya boleh dilakukan saat malam hari selama bulan Ramadan. Lalu, bagaimana hukumnya jika setelah berhubungan intim belum sempat mandi junub alias mandi besar hingga masuk waktu subuh?

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya mengatakan bahwa jika ada pasangan suami istri belum sempat mandi besar atau junub hingga masuk waktu subuh, puasanya tetap sah. Hanya mandi besarnya saja yang dilakukan setelah subuh.

"Puasanya sah dan tidak mengurangi pahala sedikitpun," kata Buya dalam postingan Instagramnya @buyayahya_albahjah. Menurut Buya Yahya, ada satu hadits yang meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah dalam kondisi junub dan beliau tetap berpuasa seperti biasa.

"Yang tidak boleh adalah dosa besar melakukan hubungan suami istri saat berpuasa.". Lebih lanjut, Buya mengatakan bahwa hukum yang sama juga berlaku bagi wanita yang telah berhenti menstruasi namun belum sempat mandi wajib saat masuk waktu subuh. Ia bisa langsung berpuasa dan mandi wajib selepas subuh.

Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadan, Bolehkah

Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadan, Bolehkah

Bolehkah mandi junub setelah adzan subuh saat sedang puasa Ramadan? Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menyampaikan terkait hukum mandi junub setelah imsak.

Baca juga: Sosok Tisya Erni Ngaku Pernah jadi Teman Mesra Sule, Suami Nathalie? Baca juga: Akhirnya, Sule Klarifikasi Terkait Orang Ketiga, Oma Nathalie Holscher Singgung Harga Diri. Jadi puasa dalam keadaan dia junub itu enggak ada masalah, boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com. Menurutnya, orang yang akan berpuasa, diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh. Sehingga, puasa orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap sah. Wahid Ahmadi menambahkan, orang yang sudah sahur lalu melakukan hubungan badan atau jimak, dia diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.

Lalu dia bisa menjalankan salat Subuh dan meneruskan berpuasa Ramadhan.

Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub setelah Imsak atau

Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. Apakah Sah Puasa Orang yang Mandi Junub setelah Imsak atau

Ilustrasi - Apakah sah humkumnya puasa bagi orang yang melaksanakan mandi junub masuk waktu imsak di bulan Ramadhan. TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana hukumnya, orang yang melakukan mandi junub saat sudah masuk waktu imsak, bahkan subuh? Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, menyampaikan terkait hukum menjalankan mandi junub setelah imsak.

Jadi puasa dalam keadaan dia junub itu enggak ada masalah, boleh-boleh saja," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Selasa (21/4/2020). Sehingga, puasa orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap sah.

Wahid Ahmadi menambahkan, orang yang sudah sahur lalu melakukan hubungan badan atau jimak, dia diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh. Baca: Muhammadiyah Rilis Tuntunan Sholat Ied di Rumah, Ini Penjelasan Hukumnya, Bukan Ibadah Baru.

Mandi Junub Setelah Adzan Subuh, Apa Masih Sah Puasanya? Ini

Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. Mandi Junub Setelah Adzan Subuh, Apa Masih Sah Puasanya? Ini

Hal ini karena keduanya sebelumnya telah melaksanakan Sunnah hubungan suami istri lalu tertidur dan bangun setelah adzan Subuh. Buya Yahya dalam channel YouTubenya Al Bahjah TV yang berjudul 'Mandi Junub Setelah Imsak, Sahkan Puasa?'.

Diungkapkan Buya Yahya, bahwa yang membatalkan puasa adalah bersenggama dengan sengaja di siang hari atau setelah subuh. Mandi junub ditambahkan Buya Yahya boleh dilakukan ketika pagi hari, sekalian menjalankan sholat subuh.

Dengan demikian ditekankannya bahwa seluruh ulama telah sepakat orang dalam keadaan junub sebelum adzan subuh atau imsak, puasanya sah.

TANYA-JAWAB DI SEKITAR PUASA – MTT

Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. TANYA-JAWAB DI SEKITAR PUASA – MTT

Hadits Muslim dari Zaid bin Tsabit juga menyebutkan, bahwa antara waktu sahur dan adzan Shubuh itu waktunya sama dengan membaca 15 ayat. Wanita yang haid, tidak boleh berpuasa dan diwajibkan untuk mengganti puasa di lain waktu. Wanita yang menyusui, seperti disebutkan dalam Hadits di atas, dibebaskan dari berpuasa, tetapi hanya membayar fidyah.

Rasulullah bersabda: “Sedekahkan korma ini.” Laki-laki itu bertanya: ‘Adakah (sedekah ini) harus diberikan kepada orang-orang yang lebih fakir daripada saya? Di sekitar sini tidak ada satupun penghuni rumah yang lebih memerlukan korma itu daripada saya.” Lalu Rasulullah tertawa, sehingga kelihatan giginya sebelah dalam, kemudian berkata: “Pergilah dan berikanlah korma itu kepada penghuni rumahnya untuk dimakan.”. Hadits riwayat Jama’ah dari ‘Aisyah menyebutkan, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa meninggal dunia, padahal ia berhutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya.”. Apakah saya dapat berpuasa untuk menggantikannya?” Jawab Rasulullah: “Bagaimana pendapatmu seumpama ibumu berhutang (uang), lalu engkau membayarnya?

Mandi Junub Setelah Adzan Subuh di Bulan Ramadhan, Boleh

Bolehkah Mandi Junub Setelah Subuh Saat Puasa Ramadhan. Mandi Junub Setelah Adzan Subuh di Bulan Ramadhan, Boleh

Bagi wanita, mandi junub wajib dilakukan setelah keluar darah haid, nifas, atau berhubungan intim. Mandi junub wajib dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, termasuk haid, nifas, atau keluar air mani (berhubungan intim). Bagaimana jika baru mandi junub setelah adzan Subuh pada bulan Ramadhan, apakah puasanya sah?

Dalam sebuah hadist diceritakan bahwa Rasulullah SAW belum mandi junub hingga memasuki waktu fajar saat bulan Ramadhan. Mengutip dari laman Kementerian Agama, mandi junub setelah adzan Subuh saat bulan Ramadhan tetap sah puasanya. Hal ini pernah dikatakan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili, "Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya. ". Ustaz Wahyul Afif Al-Ghafiqi yang juga menjabat sebagai sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mengatakan bahwa hukum puasa Ramadhan tetap sah meski baru mandi junub usai adzan Subuh. Intinya sebelum mulai beribadah, kalau mau salat Subuh harus suci tidak ada hadas, jadi sebelum salat Subuh harus sudah mandi," papar Wahyul seperti dikutip dari CNN Indonesia. Apakah kamu pernah dalam kondisi belum mandi junub setelah adzan Subuh pada bulan Ramadhan?

Related Posts

Leave a reply