Bisakah Puasa Di Awal Kehamilan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Colombia University berdasarkan sensus di AS, Irak, dan Uganda, ditemukan bahwa wanita hamil yang berpuasa cenderung memiliki bayi lebih kecil atau lahir di bawah berat badan normal. Lantas, apakah puasa saat hamil trimester pertama dianjurkan dari sisi medis? Para peneliti dari Columbia University menemukan bahwa bayi yang lahir di bawah berat badan normal biasanya terjadi pada ibu hamil yang berpuasa pada awal kehamilannya.
Ibu hamil tersebut juga melakukan puasa selama musim panas ketika hari terang lebih panjang. Di antaranya mual, muntah, lemas, pusing, dan tubuh ibu hamil masih terus beradaptasi dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi. Mual muntah secara berlebihan di trimester awal bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil.
Padahal, nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan janin di awal masa pembentukan, pertumbuhan dan penyempurnaan organ tubuhnya.
Memaksakan diri berpuasa saat hamil muda dengan kondisi tidak fit dapat menimbulkan banyak risiko. Baru dinyatakan hamil saat memasuki bulan Ramadan, mungkin akan membuat Mama bingung.
Masalah ini akan membuat janin mengalami perlambatan pertumbuhan di dalam kandungan dan beberapa organ mungkin tidak dapat berkembang secara optimal. Kelelahan bisa terjadi bila ibu hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya saat sahur dan berbuka.
Aktivitas yang terlalu padat dan mual muntah saat berpuasa juga dapat menyebabkan ibu hamil kelelahan.
Bisa dimaklumi, kekhawatiran ibu hamil muda ini tentu saja terkait dengan usapan nutrisi untuk sang janin. Tal bisa dipungkiri, pada trimester pertama atau sekitar 1-12 minggu kehamilan, umumnya ada banyak ketidak nyamanan yang dirasakan ibu hamil. Hasil penelitian dari Universitas Columbia menemukan bahwa ibu hamil yang berpuasa pada trimester pertama bisa memengaruhi bobot bayi ketika lahir juga kesehatannya secara keseluruhan.
Memang, kebutuhan dan tingkat kekuatan ibu akan berbeda satu sama lainnya, sehingga tidak bisa disama ratakan. Menurut Dr Rashi Gupta, Spesialis Kebidanan dan Kandungan di iCare Clinics, Dubai, ada beberapa tips penting yang harus diikuti saat berpuasa untuk wanita hamil:. Ini adalah tanda dehidrasi yang bisa membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lainnya.
- Kemarin teman Bubun yang sedang hamil curhat, pingin ikutan puasa dalam Ramadhan kali ini. Sebab itu, keputusan untuk puasa atau tidak memang harus dipertimbangkan secara matang sesuai dengan kondisi kesehatannya.Perlu diketahui kalau bakal ada risiko yang mungkin terjadi ketika Bunda berpuasa.
Karenanya, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum Bunda memutuskan berpuasa pada tahap awal kehamilan.Trimester ketiga merupakan periode kehamilan yang menunjukkan pertumbuhan cepat pada janin. Selama periode ini, bayi pun membutuhkan lebih banyak nutrisi dan jumlah mineral serta vitamin yang banyak guna mempertahankan pertumbuhan yang cepat.Namun penelitian justru membuktikan kalau berpuasa selama kehamilan trimester ketiga pada umumnya aman dilakukan, Bun.
"Wanita yang menderita muntah terus menerus dan kehilangan cairan selama bulan-bulan awal kehamilan disarankan untuk tidak berpuasa karena dapat mengakibatkan dehidrasi parah,"kata Ghazi Daradkeh, Nutrition Supervisor di Hamad Medical Corporation, dikutip dari The Peninsula.Dijelaskan Daradkeh lebih lanjut, tubuh ibu hamil sesungguhnya dapat menyesuaikan diri dengan pengalaman unik selama berpuasa. Jadi, ketika tubuhnya memiliki kandungan energi yang cukup maka puasa tidak berdampak negatif pada mereka.Jadi, Bunda yang sedang hamil jangan lupa ya untuk melakukan pemeriksaan medis sebelum berpuasa untuk memastikan Bunda terbebas dari masalah kesehatan umum seperti gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi.Jika dokter memang memberikan izin untuk berpuasa selama Ramadhan, Bunda sebaiknya menghindari stimulan seperti teh, kopi, dan minuman ringan untuk mengurangi asupan kafein.
Bunda juga harus menyeimbangkan asupan dengan minum air yang cukup antara 8-12 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi. Serta, mulailah berbuka puasa dengan segelas susu dan beberapa butir kurma lalu diikuti dengan berbagai makanan yang mengandung semua kelompok makanan.Bunda juga harus mengonsumsi camilan sehat sebelum tidur atau satu jam setelah salat tarawih.
Beberapa camilan sehat yang bisa dipilih sebaiknya tidak mengandung lemak jenuh dan memiliki protein tinggi seperti daging, ayam, ikan, telur, dan keju.selamat mencobanya, Bun!Intip juga yuk, Bun, menu berbuka puasa buat Bunda menyusui di video di bawah ini!
Sementara itu, pemerintah baru akan menggelar sidang isbat pada Senin (12/4/2021) untuk menentukan awal bulan Ramadan 2021. Apabila usia kehamilan masih muda atau masuk trimester pertama, Mama sebaiknya lebih cermat dalam menjalani ibadah puasa.
Freepik/Kristina-igumnova Untuk menjawab pertanyaan apakah ibu hamil trimester pertama boleh berpuasa atau tidak, Mama sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Apabila Mama dan bayi dalam kandungan memiliki berat badan yang cukup, maka dokter akan memperbolehkan untuk berpuasa. Kekurangan zat besi juga menghambat pembentukan hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen ke tubuh sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Pertama, ibu hamil yang kuat dan semangat menjalankan puasa, tidak sulit baginya berpuasa dan tak membawa efek bagi janin maka wajib untuk berpuasa.Kedua, wanita hamil yang tak mampu dan berat berpuasa atau badannya lemas jika harus puasa maka dalam kondisi ini hendaklah ia tak berpuasa. Ada beberapa manfaat puasa untuk ibu hamil yang perlu Bunda ketahui. Simak manfaat puasa untuk ibu hamil dalam ulasan di bawah ini:Dilansir dari Health24, salah satu manfaat puasa untuk ibu hamil adalah memperbaiki metabolisme dalam tubuh. Saat Bunda berpuasa, sel dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki sistem metabolisme yang rusak.Ibu hamil banyak yang mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas karena sering merasa lapar. Jennifer Wu, dokter ob-gyn di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat, mengatakan bahwa puasa bisa membantu mengontrol berat badan.Ini karena saat berpuasa, makan hanya pada sore dan malam hari saat sahur. Namun semua tergantung asupan makanan yang Bunda konsumsi saat berbuka puasa dan sahur.Puasa bisa membantu Bunda menurunkan kadar gula darah dan insulin yang sering menjadi pemicu penyakit diabetes.
Morning sickness terjadi karena asam lambung meningkat di pagi hari. Saat puasa, Bunda akan makan sahur dan berbuka pada waktu yang teratur sehingga bisa terhindar dari morning sickness.Selama puasa di bulan Ramadhan, Bunda tidak hanya menahan lapar dan haus tapi juga rasa emosi.
Puasa bisa memperbaiki psikologi ibu hamil yang cenderung sensitif menjadi lebih sabar.Bunda tentu tidak ingin menghabiskan energi hanya untuk marah tanpa alasan. Dengan berpuasa, Bunda bisa lebih tenang dan tentu mempengaruhi janin di perut, Bun.Semoga bermanfaat ya.Bunda, simak juga yuk gerakan yoga yang bagus untuk ibu hamil lakukan dalam video berikut:.