Beza Puasa Orang Islam Dan Yahudi. Mungkin yang berbeda hanya lah tata cara dan waktunya, akan tetapi esensi puasanya sama, yakni menahan dari sesuatu. Sampai sekarang umat Yahudi masih melaksanakan puasa pada hari-hari tertentu, seperti tanggal 10 Tishri (Muharram), hari Sabat, upacara pernikahan (nuptial), Yom Kippur, dan lainnya. Diantaranya adalah merenungkan hal-hal suci yang ukhrawi, sedih atas dosa, rasa harap akan Allah disebabkan penderitaan dan dukacita. Selain itu, alasan mereka berpuasa adalah meredakan kemarahan Tuhan, mengharap datangnya ilham, menghadapi bahaya yang mengancam seperti wabah penyakit.

Namun sayang, pada 496 M Paus Galasius mengeluarkan sebuah dekrit yang isinya salah satunya adalah melarang umat Kristen membaca Injil Barnaba. Namun demikian, umat Kristen terdahulu melaksanakan puasa pada waktu Lent selama 36 hari untuk meminta ampunan dan mengenang penderitaan Yesus. Bagi para biarawan, puasa merupakan sarana untuk mengontrol nafsu agar tidak terjerumus ke dalam hubungan seksual atau perzinaan.

Bagaimana Puasa Umat Sebelum Nabi Muhammad?

Beza Puasa Orang Islam Dan Yahudi. Bagaimana Puasa Umat Sebelum Nabi Muhammad?

Mulai dari dasar hukum, aturan fiqih, hikmah, hingga serba-serbi, sudah menjadi sederet topik yang disajikan di hadapan para jamaah. Mulai dari dasar hukum, aturan fiqih, hikmah, hingga serba-serbi, sudah menjadi sederet topik yang disajikan di hadapan para jamaah.

Mulai dari dasar hukum, aturan fiqih, hikmah, hingga serba-serbi, sudah menjadi sederet topik yang disajikan di hadapan para jamaah. Bahkan, dalam Tafsir al-Tsa‘labi, (Beirut: Daru Ihya al-Turats, Cetakan I, 2002, Jilid 2, h. 62) disebutkan bahwa Nabi Adam ‘alaihis salam pun pernah menjalankan puasa tiga hari ini.

Di samping itu, dalam Tafsîr al-Thabari kembali dikemukakan, puasa ‘Asyura juga pernah dilaksanakan oleh Nabi Nuh ‘alaihis salam sewaktu turun dengan selamat dari kapal yang ditumpanginya.

Isa As Dan Hubungan Islam-Kristen

Beza Puasa Orang Islam Dan Yahudi. Isa As Dan Hubungan Islam-Kristen

Jibril mengatakan ia diutus Tuhan menyampaikan bahwa Maryam akan mendapat anugerah berupa anak laki-laki yang suci. Ajaran kitab sucinya banyak yang mirip dan tumpang tindih, termasuk keyakinan mengenai kelahiran Yesus dari Perawan Maryam.

Kedua agama juga memiliki keyakinan eskatologis yang sama mengenai datangnya hari kiamat, ketika Yesus muncul dan menyingkirkan dajjal (al-masih al-dajjal) atau anti-kristus. Yang perlu diperhatikan adalah apakah perbedaan mengenai ketuhanan Yesus memengaruhi interaksi Muhammad dan pengikutnya dengan Kristen di sekeliling mereka. Ini dapat dipahami tidak dari sudut toleransi atau benturan peradaban yang merupakan fenomena moderen.

Fenomena modern ini ditandai dengan batasan-batasan yang jelas mengenai agama dan bagaimana politik sesekali menggunakan perbedaan sebagai modal meraih kuasa. Yang juga penting adalah bagaimana saling ketergantungan dan kerjasama terjadi dalam konteks perang di jalan Allah. Para penerus Nabi, sejak dari periode empat khalifah pertama dan seterusnya, melanjutkan penaklukan-penaklukan ke berbagai daerah baru yang cakupannya jauh lebih luas dari kawasan Islam periode Nabi, seperti Palestina, Suriah, Mesir, Irak, Persia, sampai ke India.

Yang juga pernah menjadi unsur angkatan perang Muslim adalah kaum Majusi atau Zoroaster Persia.

Perbedaan Puasa 10 Muharram Umat Islam dengan Yahudi

Beza Puasa Orang Islam Dan Yahudi. Perbedaan Puasa 10 Muharram Umat Islam dengan Yahudi

PIKIRAN RAKYAT - Puasa Tasua dan Puasa Asyura merupakan amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam pada bulan Muharram. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan asal usul disyariatkannya puasa ini.

Saat Nabi Muhammad SAW menuju ke Madinah, ia melihat orang Yahudi melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram. Kemudian ditanyakan kepada orang Yahudi tersebut, mengapa mereka melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram. Baca Juga: Niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Lengkap dengan Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Mengenai Hikmahnya.

Mereka menjawab puasa ini ditujukan sebagai rasa syukur mereka atas nikmat yang diberikan Allah kepada Nabi Musa AS dan pengikutnya yang diselamatkan dari kejaran Firaun. Bagi orang Yahudi, 10 Muharram merupakan hari yang agung.

Rasulullah kemudian berkata kepada sahabat bahwa ia lebih berhak untuk melestarikan dan menyempurnakan amalan puasa di tanggal 10 Muharram, dibandingkan dengan umat Yahudi yang saat itu ajarannya sudah bergeser dari ajaran Nabi Musa AS. Kemudian, Nabi Muhammad SAW mensyariatkan kepada sahabat untuk melaksanakan Puasa Asyura.

Bagaimana Puasa Umat Sebelum Nabi Muhammad?

Mulai dari dasar hukum, aturan fiqih, hikmah, hingga serba-serbi, sudah menjadi sederet topik yang disajikan di hadapan para jamaah. Mulai dari dasar hukum, aturan fiqih, hikmah, hingga serba-serbi, sudah menjadi sederet topik yang disajikan di hadapan para jamaah.

Kendati demikian, kedua perbedaan ini tetap bermuara pada maksud orang-orang terdahulu beserta cara, waktu, dan lama puasa mereka. Sebab, mereka diwajibkan berpuasa Ramadhan di mana waktu dan lamanya sama seperti puasa yang difardhukan kepada kita.

Menurut mereka, puasa tiga hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu bukan wajib, melainkan sunnah. Maka kaum Yahudi pun puasa sebagai wujud syukur.’ Beliau lalu bersabda, ‘Aku tentu lebih utama terhadap Musa dan lebih hak menjalankan puasa itu dibanding kalian.’ Maka beliau pun berpuasa dan memerintahkan para sahabat berpuasa pada hari itu.”.

Bahkan, dalam Tafsir al-Tsa‘labi, (Beirut: Daru Ihya al-Turats, Cetakan I, 2002, Jilid 2, h. 62) disebutkan bahwa Nabi Adam ‘alaihis salam pun pernah menjalankan puasa tiga hari ini. Diriwayatkan, sewaktu diturunkan dari surga ke muka bumi, Nabi Adam terbakar kulitnya oleh matahari, sehingga tubuhnya menghitam. Di samping itu, dalam Tafsîr al-Thabari kembali dikemukakan, puasa ‘Asyura juga pernah dilaksanakan oleh Nabi Nuh ‘alaihis salam sewaktu turun dengan selamat dari kapal yang ditumpanginya.

Related Posts

Leave a reply