Berbuka Puasa Dengan Sesuatu Yang Manis Termasuk. Puasa adalah menahan dari makan dan minum serta hal lain yang membatalkannya. Berikut ini penjelasan KH Marsudi Syuhud, pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kedoya, Jakarta Barat, sekaligus Sekretaris Jenderal PBNU. Anggapan bahwa berbuka puasa dengan makanan yang manis-manis itu disunahkan kurang tepat adanya.

Dari kedua hadist di atas kita bisa menyimpulkan, hendaknya menyegerakan berbuka puasa dilakukan sebelum shalat dengan memakan kurma. Meskipun berbuka puasa dengan kurma diperintahkan oleh Nabi Muhammad shallaallahu ‘alayhi wasallam, namun hukumnya hanya sunah (mustahab), bukan wajib. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Imam Al Rafi’i menjelaskan didalam kitabnya Fathul ‘Aziz bisyarhi Al-Wajiz.

Anjuran 'Berbukalah dengan yang Manis' Bukan Berasal dari

Berbuka Puasa Dengan Sesuatu Yang Manis Termasuk. Anjuran 'Berbukalah dengan yang Manis' Bukan Berasal dari

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya istilah 'berbukalah dengan yang manis' bukan berasal dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Nah, kalau berbuka puasa berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW telah diterangkan lewat Hadist Riwayat bu Daud no. "Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Seperti yang disampaikan oleh Ulama Al Hattab Ar Ru'aini lewat kitab Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar Khalil. Ia menafsirkan perintah berbuka dengan ruthap atau kurma bertujuan untuk memulihkan penglihatan menurun akibat puasa. Sebab bagaimanapun tubuh tetap membutuhkan makanan manis agar gula darahnya stabil saat berpuasa, seperti yang dikutip dari Gizi Pedia.

Kenapa Harus Berbuka dengan yang Manis? Ini Alasannya

Berbuka Puasa Dengan Sesuatu Yang Manis Termasuk. Kenapa Harus Berbuka dengan yang Manis? Ini Alasannya

Saat berbuka puasa, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan serta minuman yang manis. Tapi, apakah ada alasan kenapa harus berbuka dengan yang manis untuk kesehatan tubuh?

Dr Kaseem Halmar dari University of Warwick, Inggris, mengatakan hampir 14 jam tubuh seseorang yang menjalani puasa tidak mendapatkan asupan cairan dan sari makanan. Itu membuat kadar gula dalam darah menurun dan menyebabkan lemas menjelang buka puasa. Tetapi, ia mengingatkan untuk tetap ada batasan dalam mengkonsumsinya.

"Namun harus diingat, bahwa tetap ada batasan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis itu.

Apakah Sunnah Buka Puasa dengan Makanan yang Manis-Manis

Berbuka Puasa Dengan Sesuatu Yang Manis Termasuk. Apakah Sunnah Buka Puasa dengan Makanan yang Manis-Manis

BincangSyariah.com – Saat bulan Ramadhan tiba biasanya aneka makanan kuliner buka puasa dijajakan di mana-mana. Ar Rauyani berpendapat bahwa kurma dalam hadits ini dikiaskan atau dianalogikan sehinga jika tidak ada kurma boleh diganti dengan makanan dan minuman yang manis. Ibu Uji Mujiyati, SP, MKM, RD berpendapat bahwa berbuka yang manis intinya adalah menggantikan kadar gula darah kita supaya tetap kembali ke normal. Maka setiap datang bulan Ramadhan selalu muncul berbagai kuliner khas Ramadhan khususnya menu berbuka puasa atau takjil seperti kolak, biji salak,bubur sumsum, es blewah, sirup kolang-kaling dan lainnya.

Sebagian ulama berpendapat ada keberkahan yang secara khusus hanya ada pada buah kurma, sehingga tidak tepat jika sifat manis kurma dikiaskan dengan makanan lainnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda mengenai keberkahan kurma dalam hadits riwayat Imam Bukhari. Sesungguhnya ada pohon yang daunnya tidak berguguran dan ia merupakan permisalan seorang muslim.

Menu Buka Puasa Identik dengan Makanan dan Minuman Manis

Padahal kalau kita mengonsumsi terlalu banyak makanan maupun minuman manis, hal ini bisa menimbulkan beberapa risiko, seperti kegemukan, hingga diabetes. Makanan dan minuman manis yang mengandung banyak gula memang tidak baik bagi tubuh kalau dikonsumsi berlebihan.

Nah, selama rentang waktu kita berpuasa dan tidak mendapatkan asupan makanan, kadar gula darah dalam tubuh akan terus menurun. Kalau kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kehabisan sumber energi untuk membuat kita selalu aktif dan tidak mengantuk.

Saat gula darah sudah naik, maka hal ini pun bisa menggantikan energi yang hilang selama puasa. Kalau ingin menu buka puasa terasa manis, maka kita bisa menggunakan pemanis alami, nih, seperti madu.

Related Posts

Leave a reply