Berapa Jam Puasa Sebelum Cek Kolesterol. Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang bertanya-tanya apakah saat cek kolesterol harus puasa dulu atau tidak. Pada dasarnya, para ahli kesehatan memang telah sepakat bahwa sebelum menjalani cek kolesterol, Anda harus melakukan puasa terlebih dahulu.
Ya, Anda biasanya tak boleh mengonsumsi makanan setidaknya 9-12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Meski begitu, Anda masih boleh mengonsumsi air putih selama berpuasa untuk cek kolesterol. Para ahli sepakat dengan hal ini karena puasa sebelum cek kolesterol dapat memberikan hasil yang paling akurat. Alhasil, alih-alih memeriksa kadar kolesterol yang sesungguhnya, ahli medis mungkin saja mengambil sampel darah yang mengandung zat makanan dan melakukan tes kolesterol dengan sampel tersebut. Namun, semakin banyak penelitian yang membuktikan bahwa tidak harus puasa dulu saat hendak melakukan tes kolesterol. Sebagai contoh, penelitian pada tahun 2019 yang dimuat pada JAMA Internal Medicine menyatakan bahwa puasa bukan faktor penentu utama dalam melakukan tes darah untuk cek kolesterol.
Ternyata, hasil dari pemeriksaan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
- Saat akan memeriksakan kadar kolesterol di laboratorium, biasanya diminta untuk berpuasa dulu 12-14 jam sebelumnya. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan pengukuran akibat adanya pengaruh dari lemak yang baru dikonsumsi," kata dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, spesialis penyakit dalam dan penyakit jantung dari RS Pondok Indah dan RS Pertamina ketika dihubungi, Rabu (8/8/2012).Memang untuk memeriksa kadar kolesterol sebenarnya tidak perlu puasa sebab puasa hanya perlu dilakukan untuk mengecek kadar trigliserida. Namun karena pemeriksaan yang dilakukan biasanya satu paket, maka disyaratkan berpuasa selama 12-14 jam sebelum dilakukan pemeriksaan.Selama 24 jam sebelum melakukan pemeriksaan, sebaiknya jangan melakukan aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan.Oleh karena itu, waktu yang optimal untuk melakukan pemeriksaan adalah pagi hari ketika tubuh belum banyak beraktifitas.Dalam hasil pemeriksaan yang diberikan laboratorium atau rumah sakit, biasanya disajikan informasi mengenai 4 komponen lemak utama dalam darah, yakni total kolesterol, kolesterol LDL (kolesterol jahat), kolesterol HDL (kolesterol baik) dan trigliserida.Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) adalah yang paling banyak berada di dalam darah. Sedangkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) berfungsi mengangkut kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah ke hati untuk diproses dan dibuang.Trigliserida merupakan jenis lemak yang dibentuk oleh hati sebagai hasil penguraian makanan yang mengandung lemak dan kolesterol.
Kadar total kolesterol yang melebihi 240 mg/dL atau 6,21 mmol/L berisiko penyakit jantung. Jika sebaliknya, maka patut diwaspadai adanya resiko penyakit jantung.
Meskipun tidak terlalu dibutuhkan, tapi salah satu alasan kenapa cek kolesterol harus puasa dulu adalah karena para pakar di masa lampau percaya hasilnya akan lebih akurat. Selain itu, level trigliserida atau salah satu tipe lemak di dalam darah juga dapat dipengaruhi oleh apa yang kamu makan. Hasil dari pemeriksaan ini akan dipakai untuk mengukur risiko terbentuknya penyakit jantung dan masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh tingginya kolesterol.
Untuk menjawab mengapa cek kolesterol harus puasa dulu adalah agar hasil yang didapatkan lebih tepat. American College of Cardiology mencatat jika pengukuran kolesterol ini dilakukan dengan persamaan Friedewald. Jurnal tersebut mencatat puasa sebelum tes kolesterol akan sangat bermanfaat bagi kelompok-kelompok berisiko tinggi. Pada anjuran puasa sebelum cek kolesterol, biasanya kamu akan diminta untuk menahan makan dan minum kecuali air putih selama 9-12 jam. Sehingga ketika selesai tes, kamu sudah bisa makan dan minum di pagi hari. Hal ini karena level kolesterol dipengaruhi oleh apa saja yang kamu konsumsi setiap harinya.
Oleh karena itu, perhatikan juga asupan makanan setiap hari, bukan hanya sebelum melakukan tes kolesterol.
Namun, mungkin juga di lain waktu Anda bisa memeriksa kadar kolesterol tanpa berpuasa. Low density lipoprotein (LDL) , yakni jumlah kolesterol jahat yang bisa menyebabkan plak di arteri. High density lipoprotein ( HDL ) , yakni jumlah kolesterol baik yang membantu membawa LDL untuk dipecah di hati dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Trigliserida , yakni lemak dalam darah yang berasal dari makanan dan disimpan sebagai cadangan energi. Tingginya kadar kolesterol dalam darah, terutama LDL, dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang memicu serangan jantung hingga stroke.
Pada umumnya, Anda perlu puasa (tidak makan dan minum selain air putih) selama 8-12 jam sebelum menjalani tes kolesterol. Namun, baru-baru ini banyak penelitian yang menyatakan bahwa puasa sebelum tes kolesterol tidak lagi diperlukan. Selain itu, puasa sebelum tes kolesterol lebih berisiko pada orang tua, khususnya penderita diabetes yang kadar gula darahnya bisa turun terlalu rendah. Jika cara alami tersebut tidak berhasil, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol untuk Anda.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan untuk hanya mengkonsumsi air putih 8 jam dan puasa sebelum cek kolesterol karena dikhawatirkan makanan yang baru dimakan dapat mempengaruhi kadar yang terukur. Bagaimanapun, namanya menahan lapar pasti tidak enak sehingga untuk mengakalinya pengecekan dilakukan di pagi hari dengan puasa yang sudah terlaksana secara otomatis selama tidur.
Namun, seberapa banyak orang yang akan dengan rajin datang ke klinik pagi hari saat cuaca dingin dan masih mengantuk? Seringkali bahkan saat seseorang datang ke klinik dan belum melaksanakan puasa sebelum cek kolesterol, pengecekan tidak jadi dilakukan. Lain halnya dengan Dr. Mary Norine Walsh, Ketua dari American College of Cardiology, yang tetap membujuk pasiennya untuk melakukan pengecekan dalam keadaan puasa atau tidak.
Berdasarkan penelitian dari Kanada pada tahun 2012 yang melibatkan 200.000 sampel uji, didapatkan kesimpulan bahwa kadar kolesterol tidak banyak dipengaruhi oleh puasa. Beberapa negara di Eropa dan Amerika kini sudah tidak lagi menggunakan aturan berpuasa sebelum pengecekan kolesterol.
Bahkan, lembaga pembuat pedoman kesehatan dari Inggris, National Institute for Health and Care Excellence (NICE), juga telah mengesahkan keputusan tentang hal ini sejak tahun 2014. Bagi Anda yang merasa ketika melakukan pengecekan kolesterol seharusnya lebih rendah karena sebelumnya sudah berpuasa, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum cek kolestrol supaya tidak kembali menyantap gorengan ya.
Untuk pemeriksaan kolesterol diwajibkan berpuasa agar hasil yang didapatkan akurat dan tidak terpengaruh dengan makanan dan minuman yang anda konsumsi sebelumnya. Diharapkan puasa sekitar 8-16 jam sebelum dilakukan pemeriksaan darah. Maka sebaiknya tes asam urat dan kolesterol dilakukan diwaktu yang sama. Hasil asam urat dikatakan tinggi jika diatas 6mg/dl. Agar terlindung dari kolesterol tinggi dan asam urat maka disarankan :.
LinkSehat - Kadar kolesterol sebaiknya dipantau secara rutin untuk mencegah terjadinya komplikasi serius, seperti stroke dan penyakit jantung. Pada metode kertas, strip tes memiliki kandungan zat kimia khusus yang dapat berubah warna dalam beberapa menit.
Pada metode meteran elektronik, Anda perlu menempelkan strip tes ke sebuah alat kecil pengukur kolesterol. Puasa dianjurkan jika dokter menilai hasil tes kolesterol Anda tidak akurat karena beberapa hal, misalnya asupan makanan atau konsumsi obat. Jika Anda tidak sanggup berpuasa, lebih baik melakukan cek kolesterol pada pagi hari sebelum sarapan. Keakuratan hasil pengukuran bervariasi, tergantung pada alat yang digunakan dan ketepatan teknik pemeriksaan.
Tenaga kesehatan juga dapat memberikan interpretasi lebih akurat yang didukung oleh pemeriksaan laboratorium lain. Download aplikasi LinkSehat di sini jika Anda memiliki kolesterol tinggi dan ingin Konsultasi Dokter Online dari rumah.