Berapa Hari Lagi Bulan Puasa 2021. Setelah menyelesaikan puasa wajib pada 2021, umat Islam tak sabar menunggu datangnya Ramadhan setahun kemudian? Namun informasi ini bisa dilihat dalam kalender Hijriah global yang dibuat PP Muhammadiyah.
Dikutip dari website resmi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, puasa Ramadhan 2022 diperkirakan jatuh pada Sabtu (2/4/2022). Setelah mengetahui informasi berapa hari lagi puasa, pelajar bisa menyiapkan diri lebih baik menghadapi Ramadhan 2022.
Sidang isbat dilakukan Kementerian Agama bersama organisasi masyarakat, akademisi, dan lembaga lain yang fokus pada kepentingan umat.
Sebentar lagi, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan 2021 atau 1442 H. Baca juga: Panduan Lengkap Ibadah di Bulan Ramadhan 2021 dari Kemenag: Aturan Buka Bersama, Shalat Idul Fitri. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah.
Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1442 H/2021 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ijtimak jelang Ramadan 1442 H terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.
Dalam buku "Qilamul Lail dan Ramadhan" oleh Isnan Ansory, Lc, MA, Rasululah SAW bersabda:. Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal bulan Syawal 1442 Hijriah pada Selasa (11/05/2021).
Diantara amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Ramadhan adalah ihya' al-lail bil 'ibadah atau menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah. "Diriwayatkan oleh Aisyah Ra, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribada di selain (malam) tersebut.". Karena itu, ibadah dalam 10 hari terakhir ini lebih banyak keutamannya dari malam-malam yang lain.
Melansir dari buku Mukjizat Lailatul Qadar karangan Arif M. Riswanto, disebutkan bahwa pahala yang didapatkan adalah 300.000 kali lipat dibanding malam-malam biasanya. Namun, berkah tersebut hanya bisa didapatkan oleh orang yang bersungguh-sungguh menghidupkan bulan Ramadhan dengan penuh muhasabah.
Perumpamaan dari Lailatul Qadar adalah, jika dulu Jibril membawa wahyu dan berhasil membuat hidup Nabi Muhammad menjadi manusia yang lebih baik, maka orang yang mendapatkan syafaat Lailatul Qadar pun demikian.
PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Dalam hitungan hari, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan 2021 atau 1442 H.
Selama bulan Ramadhan, umat Islam akan melaksanakan puasa dengan menahan lapar, haus, dan hawa nafsu dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.
Keputusan ini tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1442 Hijriah. Dalam maklumat tersebut, penetapan 1 Ramadhan 1442 H/2021 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ijtimak jelang Ramadan 1442 H terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021 pukul 09.33.59 WIB.
Tinggal menghitung hari lagi, kalender akan masuk menuju tahun baru 2021. sesuai dengan namanya, penanggalan dibuat berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi dan matahari. Adapun, ada 12 bulan dalam kalender hijriyah 1442, yakni, Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah. Lantas, puasa 2021 atau Ramadhan 2021 berapa hari lagi? Sementara itu, Lebaran akan jatuh di tanggal 13 Mei. Hal ini juga sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.
Dalam surat tertulis, Kalender Islam 1442 H dan Puasa Tahun 2021 diperkirakan jatuh pada tanggal 13-14 Mei 2021. Kemudian, kalender 2021 hari Raya Idul Fitri akan diikuti dengan cuti bersama selama empat hari, yakni pada tanggal 12, 17, 18, dan 19 Mei.
Sehingga libur Lebaran 2021 akan berlangsung selama delapan hari (Sabtu Minggu 15-16 Mei).
Ramadan adalah salah satu dari Lima Rukun Islam dan selama bulan suci ini, Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW). Jadi kata Ramadan berarti pantang makan apa pun dan minum air dari fajar hingga senja. Ini berarti menahan diri dari makanan, minuman, hubungan seksual dan semua yang membatalkan puasa, dengan niat hanya untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah.
"1 Ramadan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 Masehi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir. Perhitungan hisab adalah kalkulasi akurat yang salah satunya digunakan untuk memetakan posisi matahari dan bulan.
Jadi kalau ada yang menanyakan berapa hari lagi puasa ramadhan tiba, kalau dihitung dari sekarang berarti tinggal 12 hari lagi Puasa Ramadhan 2021 tiba. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin menyatakan awal Ramadhan tanggal 13 April.
Setidaknya dua ormas Islam besar NU dan Muhammadiyah itu akan seragam. Baca Juga: Aa Umbara Tersangka, KPK Belum Menahan Bupati Bandung Barat dan Anaknya, INILAH alasannya. Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Presiden Joko Widodo Minta Aparat Tingkatkan Kewaspdaan, JANGAN LENGAH.
Muhammadiyah dan NU memang telah menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada 13 April 2021. Dalam menetapkan awal Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal dengan ketinggian bulan sekitar nol derajat.
Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan kriteria ketinggian bulan 2 derajat di atas ufuk. Dengan kriteria tersebut, penetapan awal Ramadhan antara kedua organisasi Islam tersebut akan berbeda jika posisi bulan berada antara 0 dan 2 derajat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun rencananya akan melaksanakan pengamatan hilal sebagai penentu awal 1 Ramadan 2021 pada besok, Senin (12/04/2021). Tim BMKG Pusat melakukan pengamatan di POB (Pos Observasi Bulan) Kebumen.
Di sana akan dipimpin oleh Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG. Proses pengamatan tersebut menggunakan teleskop atau teropong yang terkomputerisasi serta dipadukan bersamaan dengan teknologi informasi. "Dengan teknologi informasi, data tersebut langsung dikirim ke server di BMKG Pusat, untuk kemudian disimpan dan disebarluaskan secara online ke seluruh dunia melalui https://www.bmkg.go.id/hilal," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangannya, Sabtu (10/4/2021).
"Sehingga bisa disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam," kata Rahmat. Pada hari Senin mendatang, matahari terbenam pertama akan terjadi di wilayah Merauke, Papua pukul 17:36:16 WIT.
Untuk lebih meyakinkan, BMKG akan melakukan pengamatan hilal tersebar di 29 lokasi, antara lain:.
Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan 1442 H pada hari Selasa, 13 April 2021. Dengan begitu, maka berdasar metode hisab hakiki wujudul hilal, umat muslim akan memulai puasa Ramadhan pada 13 April 2021. Dengan begitu, 1 Syawal 1442 H atau Idul Fitri ditetapkan akan jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Berbeda dengan Muhammadiyah, pihak Nahdlatul Ulama belum mengumumkan jatuhnya bulan Ramadhan.
Namun menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tahun ini posisi bulan pada 29 Sya'ban atau 12 April sudah di atas 2 derajat. Sementara itu, sampai saat ini pihak Kementerian Agama belum menetapkan kapan 1 Ramadhan 1442 H atau awal puasa 2021. Pemerintah biasanya menetapkan awal Ramadhan melalui hisab atau perhitungan dan rukyatul hilal, pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit pada saat matahari terbenam menjelang awal bulan Hijriah.
Oleh karena itu, pemerintah berencana menggelar sidang Isbat 1 Ramadhan pada tanggal 12 April 2021 mendatang. Jika biasanya sidang isbat dapat didatangi oleh banyak orang, namun dalam kondisi Covid-19 saat ini sidang isbat akan digelar daring dan luring terbatas dengan didatangi perwakilan MUI, DPR, dan Badan Hisab Rukyar Kementerian Agama. Dengan demikian kapan 1 Ramadhan 1442 H sebenarnya belum secara resmi diumumkan pemerintah Indonesia atau Kementerian Agama.