Batas Waktu Mandi Wajib Puasa. Beberapa menyebutkan seseorang tak bisa berpuasa sebelum melakukan mandi junub setelah mengeluarkan air mani. Hal ini disandarkan pada hadits riwayat Bukhari 1926 dan Turmudzi 779 yang mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Lagi, Ibu Rumah Tangga di Solo Warga Mangkubumen Positif Virus Corona. Dari penjelasan di atas disimpulkan laman itu bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Karena itu, yang mungkin dia lakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi. Resep Omelet Saus Asam Manis Lezat dan Praktis, Cocok Buat Sahur.
Pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyetubuhi istrinya di bulan Ramadhan, lantas beliau menunda mandinya hingga setelah terbit fajar. Kedua, beliau dalam keadaan junub karena jima’ (berhubungan badan dengan istrinya).
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah ihtilam (mimpi basah).
TRIBUNNEWS.COM - Umat Islam dihalalkan melakukan hubungan suami istri pada malam hari bulan puasa. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran Surah Albaqarah ayat 187: "Dihalalkan bagi kamu mencampuri istri- istrimu pada malam hari bulan puasa...".
Lantas, apakah sah puasa seorang muslim, apabila belum mandi wajib sampai siang? "Jika orang bercampur suami istri di akhir malam dan selesai menjelang terbit fajar, namun tidak sempat mandi, puasanya tetap sah.". Hadis Rasulullah SAW: Telah menceritakan kepada kami Abdullah yang berkata telah bercerita kepadaku, Ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abd al-Razaaq yang berkata telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhriy dari Abu Bakar bin Abd al-Rahman bin Al Harits bin Hisyam yang berkata aku mendengar Abu Hurairah mengatakan Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa yang menemui subuh dalam keadaan junub, maka janganlah ia berpuasa". Mereka mengabarkan bahwa Rasulullah SAW pernah ketika subuh dalam keadaan junub bukan karena mimpi, kemudian Beliau tetap berpuasa.
Kami menemui Abu Hurairah dan Ayahku menceritakan kepadanya, Abu Hurairah menjadi merah wajahnya kemudian berkata "Hal itu diceritakan kepadaku dari Fadhl bin `Abbaas dan mereka berdua [Aisyah dan Ummu Salamah] lebih mengetahui" [Musnad Ahmad 6/308 no 26672, Syaikh Syu'aib Al Arnauth berkata "sanadnya shahih sesuai dengan syarat Bukhari Muslim"]. Oleh karena itu dibolehkan bagi seseorang yang tengah berpuasa untuk mandi junub setelah masuk waktu fajar.
Maka jangan sampai hanya karena malu kepada orang lain mengakibatkan dirinya menunda-nunda salat subuh. Jadi yang terbaik adalah segera mandi junub dan menunaikan salat subuh di awal waktunya.
Dikutip dari Nu.or.id, disebutkan jika pada dasarnya, tidak ada larangan bagi orang yang junub untuk menikmati santap sahur. Sehingga tidak ada keharusan mana yang lebih didahulukan antara mandi junub terlebih dahulu atau langsung makan sahur. Aktivitas yang dilarang bagi orang junub sendiri, disampaikan oleh Syekh Al-Qadli Abu Syuja’ dalam Matn al-Taqrib sebagai berikut.
“Haram bagi orang jubub lima hal: shalat, membaca Al-Qur’an, memegang dan membawa mushaf, thawaf, serta berdiam diri di masjid.” (al-Qadli Abu Syuja’, Matn al-Taqrib, Semarang, Toha Putera, tanpa tahun, halaman 11). Hanya saja, bila melihat dari pertimbangan keutamaan, dianjurkan bagi orang junub untuk mandi janabah terlebih dahulu sebelum ia makan sahur. Bila pada saat pertama kali meyiramkan air ke salah satu anggota badan tidak dibarengi dengan niat, maka anggota badan tersebut harus disiram lagi mengingat siraman yang pertama tidak dianggap masuk pada aktifitas mandi besar tersebut. Sebagai contoh, pada saat memulai mandi besar Anda pertama kali menyiram bagian muka namun tidak disertai dengan niat.
Mengatur waktu terbaik berhubungan intim saat puasa tak dipungkiri sangat penting. Ya, di bulan puasa ini, malam hari hingga menjelang pagi menjadi waktu yang dianggap terbaik untuk melakukan hubungan intim.
Selain itu, setelah berbuka puasa diharapkan Bunda sudah makan sehingga asupan energi kembali naik. Seperti diketahui, berhubungan intim dalam kondisi lapar tentu dapat mengganggu fokus ya, Bunda.
Yang terpenting, berikan jeda waktu antara makan dengan aktivitas seksual. Ini penting supaya sistem pencernaan memiliki kesempatan untuk melakukan tugasnya dengan sempurna.
Misalnya sebelum atau setelah sahur, yang terpenting, jangan lupa untuk segera mandi wajib. Bergantung pada kapan hubungan intim dilakukan, akan jauh lebih baik jika langsung mandi wajib sesudahnya.
Dengan demikian, saat sahur Bunda bisa lebih tenang dan langsung salat Subuh sesudahnya. Simak ulasan lengkap tentang waktu terbaik berhubungan intim saat puasa di halaman selanjutnya, Bunda.
إذا جامع في الليل وأصبح وهو جنب صح صومه بلا خلاف عندنا وكذا لو انقطع دم الحائض والنفساء في الليل فنوتا صوم الغد ولم يغتسلا صح صومهما بلا خلاف عندنا. Jika seseorang berjimak di waktu malam hari, dan dia memasuki waktu Shubuh dalam keadaan masih junub, maka puasanya tetap sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah). Begitu juga jika darah haid dan darah nifas sudah putus di waktu malam, kemudian keduanya (perempuan yang haid dan nifas) berniat untuk melakukan puasa keesokan harinya namun keduanya tidak mandi wajib, maka puasa keduanya dihukumi sah tanpa ada perbedaan pendapat di kalangan kami (ulama Syafiiyah). Meski tidak mandi junub selama seharian, misalnya, maka puasanya tetap dihukumi sah. Yang menjadi akhir batas mandi junub bukan puasa itu sendiri, melainkan shalat.
Dikutip dari buku 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui yang ditulis oleh Quraish Shihab (2008: 118) , mandi junub setelah subuh tidak membatalkan puasa. Namun dirinya tidak memperbolehkan orang mandi junub pada siang hari karena anda harus salat subuh terlebih dahulu.
Suara.com - Bulan Ramadhan tiba, apakah Anda sudah tahu seperti apa tata cara dan doa mandi junub saat puasa? Nah, bagaimana hukumnya jika mandi junub ini dilakukan setelah terbit fajar? Allah Azza wa jalla menerangkan, seorang suami istri boleh melakukan jima' setelah berbuka puasa.
Hal ini seperti diterangkan dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 187, yang berbunyi:. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Jima' yang membatalkan puasa ialah jima' dalam kategori perbuatannya, dan tidak termasuk dengan masa junubnya sehingga saat seseorang sudah memasuki waktu subuh namun masih dalam keadaan junub, puasanya tetap sah.
Umat Islam dianjurkan untuk selalu dalam keadaan bersih dan suci, baik suci dari hadas kecil dan besar. Adapun sebab-sebab yang menyebabkan seseorang berhadas besar dan harus melakukan mandi wajib adalah hubungan suami istri baik keluar mani maupun tidak, ada mani yang keluar dengan sengaja atau tidak, meninggal dunia, haid, nifas, dan selesai melahirkan.