Bacaan Niat Puasa Idul Adha 2020. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan banyak amal shaleh di bulan Dzulhijjah. Dikutip dalam buku "Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah" oleh H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu Abbas r.a., ia bercerita: "Tidak ada hari-hari yang mengerjakan amalan shaleh pada hari-hari itu yang lebih baik dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini.".
Menurut Syekh Muhammad 'Uwaid (1996-237), dinamakan Arafah karena pada malam kedelapan Dzulhijjah, Nabi Ibrahim a.s pernah diperingatkan di dalam tidurnya untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail a.s., sehingga pada hari itu ia sangat bimbang, apakah mimpi tersebut merupakan perinta Allah atau hanya sekadar mimpi. Kemudian di malam berikutnya Ibrahim juga diperintahkan hal yang sama sehingga ia pun meyakini bahwa perintah tersebut berasal dari Allah SWT.
Keutamaan ini diterangkan dalam sebuah hadits: "Dari Qatadah, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: "Puasa pada hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.". Artinya: "Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala.". Setelah diawali dengan membaca niat puasa Dzulhijjah, tata cara melakukan puasa sunnah selanjutnya adalah menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari di waktu maghrib.
Tonton video 'Ini Fatwa MUI soal Salat Idul Adha':.
Bola.com, Jakarta - Kurang dari sepekan, umat Islam akan merayakan Iduladha. Menyembelih hewan kurban menjadi satu di antara amalan yang sangat dianjurkan saat Iduldha tiba. Pemerintah Indonesia telah memutuskan hari raya Iduladha 2021 jatuh pada Selasa (20/7/2021). Namun, sebelum Hari Raya Iduladha, umat Muslim disunahkan melaksanakan puasa. Ibadah ini dianjurkan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelumnya Idul Adha. Ada pula amalan yang dianjurkan dijalankan selama 10 hari pertama Dzulhijjah.
Berikut ini bacaan niat puasa sunah menjelang Hari Raya Iduladha, seperti disadur dari Fimela, Rabu (14/7/2021).
Puasa sunah pada bulan Dzulhijjah menjelang Idul Adha adalah salah satu amalan yang disukai Allah SWT. Puasa sunah bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan di antaranya meningkatkan keimanan, mendekatkan diri pada Allah SWT hingga, menghapus dosa-dosa.
Tata cara melakukan puasa sunah diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib. Ilustrasi: Tata cara melakukan puasa sunah--termasuk pada Dzulhijjah--diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib. (Foto: iStockphoto/sguler) Ilustrasi: Tata cara melakukan puasa sunah--termasuk pada Dzulhijjah--diawali dengan niat, lalu menahan segala hawa nafsu dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari di waktu Magrib.
Saya berniat puasa sunah di bulan Dzulhijjah karena Allah," kata KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com, pada 2019 lalu.
Tahun ini pemerintah Indonesia menetapkan jadwal awal pelaksanaan puasa Dzulhijjah menurut penanggalan Masehi jatuh pada tanggal 1-7 Juli 2022. Niat puasa Dzulhijjah perlu diketahui dan dibaca karena sangat menentukan nilai dari amalan yang dilakukan. Niat puasa Dzulhijjah menjadi pembeda antara perbuatan sebagai ibadah atau hanya kebiasaan belaka. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i). Selain puasa Dzulhijjah, terdapat dua amalan lain yang duanjurkan untuk dilaksanakan sebelum Idul Adha.
"Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa'i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa". Artinya: Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala. Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah. Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.
Umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa Arafah dan Tarwiyah jelang Iduladha. Tapi, umat Muslim juga tak akan berdosa jika meninggalkan puasa tersebut. Tarwiyah dikaitkan dengan Nabi Ibrahim AS yang menerima mimpi dari Allah SWT. Keutamaan ini tercantum dalam sabda Rasullah yang dikisahkan HR Muslim:.
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu.". Puasa Arafah dan Tarwiyah dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Zulhijah. Kementerian Agama (Kemenag) telah menentukan bahwa 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada Jumat (1/7).
Dari hasil putusan tersebut, maka berikut jadwal puasa Arafah dan Tarwiyah:.
Dalam dua hari sebelum hari raya Idul Adha umat Islam disunnahkan melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah. Sedang Puasa Arafah 9 Dzulhijah pada hari Kamis, 30 Juli 2020.
• Jelang Idul Adha, Ini Doa dan Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban, Lengkap dengan Syaratnya. Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”.
- bacaan niat Puasa Arafah sebagai berikut (9 Dzulhijjah). Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”.
Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah yang Sayang untuk Dilewatkan. 1 Dzulhijjah 1442 H jatuh pada tanggal 11 Juli 2021. Dalam sebuah riwayat, mengerjakan amal saleh pada 10 hari pertama bulan ini akan mendapatkan keutamaan.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beberapa puasa yang disunnahkan jelang Idul Adha 2020, di antaranya Tarwiyah dan Arafah, simak bacaan niatnya. Adapun anjuran bagi umat Islam untuk menunaikan puasa sunnah beberapa hari sebelum Idul Adha. Puasa sunnah ini hanya bisa dilakukan setahun sekali pada bulan Dzulhijjah.
Disunnah puasa ini menghormati umat muslim sedang melaksanakan rukun haji yakni wukuf di Padang Arafah. Ibadah sunah ini dapat dilaksanakan mulai 1 Dzulhijjah 1441 H, yang jatuh pada Rabu (22/7/2020).