Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadan. Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, bukan hanya membutuhkan kesiapan hati. Namun, juga butuh persiapan fisik agar dapat melewati sebulan penuh tanpa kendala.
Salah satu cara menyucikan diri adalah melakukan mandi wajib lengkap dengan doa dan niatnya. Dalam surat tersebut, Allah SWT menyerukan umat Muslim agar selalu menjaga kesucian diri.
Sebelum membasahi tubuh, terlebih dulu kita membaca niat mandi wajib yang berbunyi sebagai berikut. Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah yang Maha Tinggi.".
Setelah membaca niat tersebut dalam hati, kita dapat membasahi tubuh mulai dari kepala hingga kaki menggunakan air yang mengalir.
Liputan6.com, Jakarta Saat sebelum memasuki ibadah puasa Ramadan, biasanya bagi seorang umat Muslim akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Umat Muslim disarankan untuk membersihkan diri dengan melakukan mandi wajib terlebih dahulu. Namun beberapa pemuka agama mengatakan, yang terpenting dalam menyambut bulan suci Ramadan adalah tidak hanya sekedar membersihkan diri dengan mandi dan keramas. Melainkan yang utama ialah membersihkan hati, menahan diri dalam segala hal, dan jangan sampai saat puasa masih memiliki penyakit ini. Nah, berikut ini Liputan6.com, Jum’at (10/5/2019) telah merangkum tentang doa keramas puasa Ramadan.
Dikutip dari Buku Pintar Muslim dan Muslimah oleh Rina Ulfatul Hasanah, mandi merupakan kegiatan mensucikan diri dengan cara menyiram tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mandi juga bernilai ibadah dan memiliki rukun-rukun di dalamnya, diawali dengan niat.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah yang Maha Tinggi.". Melakukan wudhu sempurna seperti wudhunya ketika akan shalat, tetapi juga diperbolehkan menunda membasuh kaki hingga selesai mandi. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Sebagaimana hadits riwayat Aisyah dan Ummu Salmah bahwa Rasulullah SAW mandi junub (karena jima' pada pagi hari, kemudian beliau berpuasa.
Hal ini dijabarkan dalam buku Memantaskan Diri menyambut bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru.
Umat Muslim sedang bersuka cita menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dikutip dari buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban, & Ramadhan, disunnahkan untuk mandi pada setiap malam Ramadhan, khususnya di akhir malamnya.
Melansir dari detikcom, seruan untuk mandi wajib terdapat dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat ke-43:. Seruan untuk mandi wajib juga terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat ke-6:.
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah yang Maha Tinggi.".
Kemudian ketika ditanya mengenai amal yang paling baik setelah iman, Rasulullah SAW menjawab,"Jihad di jalan Allah.". Dalam siaran YouTubenya, Ustadz Abdul Somad menyarankan membaca niat bayar hutang puasa Ramadhan. "Niatnya qodho saja bukan sunah, karena kalau yang dibaca niat puasa sunah maka tidak dapat pahala pelunasan utang Ramadhan," ujar Ustadz Abdul Somad (UAS). Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta'ala.". KuTips: Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa, Ini yang Harus Disiapkan!
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.".
Setelah membaca niat, muslim yang sedang melakukan puasa qadha wajib menghindari larangan dan melaksanakan kewajiban sesuai aturan agama. Arab latin: Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Sama seperti saat seorang muslim punya hutang lainnya, puasa qadha harus dilaksanakan secepatnya.