Awal Mula Puasa Nabi Daud. Sebuah riwayat menjelaskan bahwa Rasulullah mendengar kabar jika Nabi Daud selalu menjaga ibadahnya saat malam dan puasa di siang hari. Namun sebagian para ahli sejarah menyatakan jika kisah ini tidak valid dan bertentangan dengan risalah tauhid. Namun seperti aturan yang telah ditetapkan, maka kedua orang itu tidak bisa masuk ke dalam ruangan.
Orang-orang ini adalah utusan yang Allah SWT kirim untuk memberi peringatan dan pengajaran pada Daud. Untuk mengetahui percakapan antara kedua tamu dengan Daud, maka telah Allah SWT abadikan kedalam surah Shaad ayat 22 sampai 24. Karena dia kalah dalam menyampaikan argumentasi, maka ia harus menyerahkan domba miliknya agar genap 100 ekor.
Dalam hal ini, Nabi Daud mendapat teguran dari Allah SWT yang sangat keras hingga membuatnya tersungkur untuk mengakui kesalahan dan kekhilafannya. Sejarah awal mula puasa Daud memberi banyak manfaat jika anda mengikuti sunah Rasulullah dalam menjalankan puasanya.
Dikisahkan bahwa Nabi Daud adalah seorang prajurit dari kubu Thalut yang kala itu sedang berperang dengan pasukan jalut. Baca Juga: Kisah Nabi Adam: Buah Khuldi, Padang Arafah hingga Meninggal Dunia. Sampai pada suatu saat nyali besar yang dimiliki oleh Nabi Daud terdengar oleh Raja Thalut, raja Thalut mengajak Daud muda untuk berperang melawan kerajaan Jalut dengan yang identic dengan Goliath dan pasukan Filistin. Ketika Thalut gugur di medan perang Allah berikan anugerah berupa naiknya ia menjadi raja yang memimpin 40 ribu pasukan. Dikisahkan pada zaman itu ketika ada orang sakit yang mendengarkan suara Nabi Daud saat melantukan kitab Zabur akan seketika sembuh. Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, Lahir Sebagai Anak Yatim hingga Wafat di Usia 63 Tahun.
Kemampuan Nabi Daud untuk mengerti bahasa hewan bermula ketika beliau sedang melamun, ditengah lamunannya ia mendengar suara burung yang saling berbicara satu sama lain. Kitab Zabur Memiliki suara yang merdu, ketika Nabi Daud membaca kitab zabur gunung dan burung-burung mengikuti beliau untuk bertasbih kepada Allah Memiliki kelebihan untuk berbicara dengan burung Memiliki kerajaan yang sangat kuat Kemampuan untuk melunakkan besi hanya dengan tangan kosong dan membentuknya sesuai dengan keinginanya atas izin Allah Ilmu pengetahuan yang luas.
Saat sedang menggembala, Daud berani melawan hewan buas yang mengganggu hewan ternak miliknya.Keberanian Daud membuat Raja Thalut mengajaknya ikut berperang melawan Raja Jalut dan pasukannya yang berjumlah lebih banyak. Raja Jalut dikenal juga dengan Goliath dan pasukan Filistin.Daud yang masih berusia belasan tahun ikut berperang tanpa dibekali senjata besi. "Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut," firman Allah surat Al-Baqarah 251.Sejak saat itu, Daud menjadi orang yang dekat dengan Thalut.
Dalam beberapa riwayat disebutkan kerajaan Nabi Daud merupakan yang paling kuat di dunia. Suara itu dapat membuat burung hingga gunung ikut bertasbih bersama Daud.Nabi Daud juga pandai berbahasa binatang.
Kala itu Nabi Daud membangun Baitul Maqdis, saat ini Al Aqsa sebagai arah kiblat untuk salat. "Nabi Daud merasa bersalah akhirnya mohon ampun lewat puasa," kata Pengasuh Taman Belajar Al-Afifiyah KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com.Nabi Daud meninggal dunia di usia 100 tahun dan dimakamkan di Baitul Maqdis.
Dia juga merupakan pemimpin yang bijaksana.Kekhusukan salat dan puasa Nabi Daud layak diamalkan hingga saat ini.
Kisah Nabi Daud adalah salah satu yang perlu diketahui dan banyak mengandung nilai-nilai positif terkait iman serta Islam. Dikutip dari kanal YouTube Firanda Andirja, Jumat (27/8/2021), dikisahkan bahwa Nabi Daud Alaihissallam adalah sosok raja cerdas nan perkasa. Baca juga: Kisah Nabi Daud, Sosok Cerdas dan Perkasa Pemilik Kerajaan Terkuat di Dunia.
Ibadah Nabi Daud Alaihissallam bahkan menjadi salah satu yang terbaik dan patut dijadikan contoh serta diamalkan bagi kaum muslimin/muslimah. Sebagai seorang manusia, Nabi Daud Alaihissallam juga tidak luput dari hawa nafsu dan godaan.
Dikisahkan bahwa pada suatu hari Nabi Daud sebagai seorang memberangkatkan panglima perangnya yang bernama Aria dalam sebuah peperangan. Betapa terkejutnya Nabi Daud Alaihissallam karena di masa kekuasaannya, tidak pernah ada seorang pun yang berhasil masuk ke ruangan pribadinya tanpa seizin dan sepengetahuan dirinya.
Menyadari bahwa ia mendapatkan teguran keras dari Allah Subhanahu wa ta'ala, Nabi Daud Alaihissallam pun segera menyungkur mengakui kekhilafan dan kesalahannya. Namun sebaik-baiknya manusia adalah yang menyadari perbuatannya lantas bersungguh-sungguh dalam mencari ridho dan ampunan Allah Subhanahu wa ta'ala.
Meski Nabi Daud ‘alaihi sallam dikenal sebagai seorang Nabiyullah dengan sifat maksum yang artinya terjaga dari kesalahan dan dosa, tetapi, bapak Nabi Sulaiman ini memberikan teladan yang baik dalam bertobat. Karena maksum, kesalahan atau dosanya itu belum sampai terjadi, sehingga Allah pun memberikan peringatan-Nya.
Nabi Daud yang sekaligus menjadi Raja besar di Yerusalem itu pun tak lepas dari adanya godaan, sebagaimana dikisahkan Bey Arifin (1996) bahwa pada suatu hari, Raja Daud memberangkatkan Panglima perangnya—namanya Aria—agar bertugas menjalankan perang. Diam-diam, terbersit dalam benak Nabi Daud AS untuk memiliki istri Aria yang sangat cantik jelita. Karena terbersit dalam pikirannya itu, maka Allah subhaanahu wa ta’ala memperingatkan rasul-Nya dengan mengirim dua malaikat yang menyamar seperti manusia kemudian masuk ke dalam biliknya untuk mengadukan permasalahan mereka. Nabi Daud yang mendapatkan teguran keras dari Allah pun segera menyungkur mengakui kekhilafan dan kesalahannya.
Seingat Beliau, para pengawalnya telah diperintahkan untuk tidak mengizinkan siapapun pun masuk ke kamar. Tanpa mendengar argumentasi dari pihak yang lain, Nabi Daud berkata,. “Sesungguhnya dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Akhirnya, beliau pun menyadari bahwa kedua orang laki-laki itu sejatinya malaikat yang diutus Allah SWT untuk memberinya pelajaran. Pelajaran yang dimaksud adalah sebagai pemimpin, hendaklah beliau tidak mengambil keputusan hukum di antara dua orang yang berselisih kecuali setelah mendengar semua perkataan dari kedua belah pihak. “Dan apakah telah sampai kepadamu berita orang-orang yang berselisih ketika mereka memanjat dinding mihrab?
Dalam Tafsir Al Qur’an Hidayatul Insan dijelaskan bahwa kesalahan yang telah dilakukan Nabi Daud tersebut tidak perlu disebutkan.
Hukum melaksanakan puasa Nabi Daud yang jatuh pada hari Jumat adalah mubah atau diperbolehkan. Untuk puasa Nabi Daud, niat lebih baik dibaca saat malam hari. Tetapi, jika terlupa niat puasa Nabi Daud bisa dilafalkan saat pagi hari asalkan belum memakan apapun dan belum melakukan apapun yang dapat membatalkan puasa.
Kita harus menahan makan dan minum, serta hawa nafsu sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Manfaat puasa Nabi Daud bagi kesehatan tubuh adalah membuat kita menjadi jarang sakit.
Jika puasa Nabi Daud rutin maka dapat membuang segala jenis racun yang ada di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan puasa Nabi Daud bisa menurunkan gejolak gairah seks secara efektif.
“Kalau begitu, berpuasalah seperti puasa Nabi Daud, dan jangan melebihi lagi!” sabda Rasulullah memperingatkan dengan keras. Kendati, seorang Nabi adalah maksum, artinya terjaga dari kesalahan dan dosa. Namun, Nabi Daud selalu memberikan contoh bagi umatnya dalam meminta ampunan kepada Allah SWT. Suatu hari, Raja Daud memberangkatkan Panglima perangnya bernama Aria untuk berperang. Diam-diam, terbersit dalam benak Nabi Daud AS untuk memiliki istri Aria yang sangat cantik jelita. Akibat pikiran itu, Allah SWT langsung memperingatkannya dengan mengirim dua malaikat yang menyamar seperti manusia kemudian masuk ke dalam biliknya untuk mengadukan permasalahan mereka.
Nabi Daud yang mendapatkan teguran keras dari Allah pun segera menyungkur mengakui kekhilafan dan kesalahannya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Puasa telah Allah syariatkan kepada Nabi Daud alaihissalam dan umatnya. Mereka diwajibkan melaksanakan ibadah puasa untuk seumur hidup, dengan setiap dua hari sekali berselang-seling. "Sedang kita hanya diwajibkan puasa satu bulan saja dalam setahun, yaitu bulan Ramadhan," kata Ustadz Ahmad Sarwat Lc.MA dalam bukunya Sejarah Puasa.
Ustadz Ahmad mengatakan, puasa Daud ini disyariatkan lewat beberapa hadits Rasulullah SAW, di antaranya :. Selain itu juga ada hadits lainnya yang menegaskan pensyariatan puasa Daud:. Nabi SAW bersabda, "Tidak ada lagi yang lebih utama dari itu".
