Apakah Zina Mata Membatalkan Puasa. BERPUASA sejatinya bukan hanya sekedar menahan rasa lapar dan haus, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Tapi berpuasa juga menjadi latihan untuk bagaimana setiap umat Muslim bisa mengontrol dirinya sendiri. Nah, lalu apa hukumnya jika tengah berpuasa di bulan Ramadhan namun tetap melakukan perbuatan zina mata.
Namun seperti dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah dalam salah satu tayangan ceramahnya, yang melakukannya menjadi berdosa. Karena jelas yang membatalkan puasa adalah makan, minum, berhubungan biologis hingga klimaks, atau melakukan onani, masturbasi dan seterusnya.
Apa yang dilakukan ini maka bisa membatalkan puasa kalau sampai klimaks. “Tapi kalau suami istri masih dibolehkan, makanya Aisyah berkata dalam riwayat Bukhari, Rasulullah SAW tetap mencumbu kami meski di bulan Ramadhan.
Suara.com - Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang dilakukan tidak hanya dengan menahan makan dan minum tapi juga hawa nafsu. Baca Juga: Buya Yahya Sebut Hukum Mencicipi Masakan Tidak Membatalkan Puasa, Ini Penjelasannya.
Melihat yang haram itu berdosa dan tidak membatalkan puasa," ujar Ustadz Khalid Basalamah. Ia menegaskan bahwa hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, berhubungan biologis sampai keluar mani atau melakukan masturbasi dan seterusnya. Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah (LPD) dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya dalam ceramahnya juga berkata serupa.
Saat memasuki bulan Ramadan 2022 timbul banyak pertanyaan, apakah zina mata dapat membatalkan puasa? Menurut H. Imam Asyrofi Alfarisie selaku Kepala Sekolah MIN 4 Bandar Lampung menjelaskan bahwa hukum zina mata tidaklah membatalkan puasa namun perbuatan tersebut harus dihindari karena termasuk dalam perbuatan buruk. "Sebenarnya zina mata memang tidak membatalkan puasa namun sebaiknya dihindari," kata Imam Asyrofi, Kamis, (17/3/2022). Baca juga: Jelang Ramadan, Arus Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Masih Normal.
Zina ucapan ketika membicarakan lawan jenis dengan bahagia dan hawa nafsu. Baca juga: Hukum Mandi Junub Saat Bulan Puasa, Dilengkapi Tata Cara dan Doa. Adapun hal-hal yang mutlak membatalkan puasa, seperti berhubungan intim hingga klimaks dan masturbasi.
Setiap umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadan harus menjaga puasanya agar tidak batal sampai tiba waktu berbuka. Memang pada praktiknya di lingkungan sekitar kita, tidak semua orang yang berpacaran pasti berzina. Namun terlepas dari itu, tidak berlebihan pula jika dikatakan bahwa pacaran termasuk mendekati perbuatan zina. "Sesungguhnya Allah telah menakdirkan bahwa pada setiap anak Adam memiliki bagian dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari.
Meski sudah dikatakan bahwa pacaran termasuk perbuatan mendekati zina, tetap saja banyak orang yang berpacaran, sekali pun di bulan Ramadan. Terkait orang yang pacaran di bulan puasa Ramadhan, Allah juga tidak akan menerima amalan ibadahnya.
TRIBUNWOW.COM - Di bulan suci Ramadan, terkadang orang yang berpuasa kurang bisa mengontrol hasrat seksualnya. Masih ada sebagian orang yang tetap berzina mata dengan menonton gambar atau film porno.
Bagi yang sudah menikah terkadang juga kurang bisa menahan keinginan untuk bermesraan dengan pasangannya. • Tanya Pak Ustaz: Ketentuan Zakat bagi Orang Kaya yang Punya Banyak Utang. Ustaz Khalid Basalamah telah menjawabnya dalam kajian unggahan kanal YouTube Ceramah Singkat, 14 Juni 2018.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa zina mata tidaklah membatalkan puasa, namun tetap berdosa.
Make a donation. To learn more about make donate charity with us visit our "Contact us" site.
By calling +44(0) 800 883 8450 .
Artinya, “Hadits pertama dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan ‘kesalahan kecil’ daripada hadits riwayat Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. ما رأيت شيئا أشبه باللمم مما قال أبو هريرة) قال الخطابي يريد بذلك ما عفا الله من صغار الذنوب وهو معنى قوله تعالى الذين يجتنبون كبائر الإثم والفواحش إلا اللمم وهو ما يلم به الإنسان من صغار الذنوب التي لا يكاد يسلم منها إلا من عصمه الله… قال الطيبي سمى هذه الأشياء باسم الزنى لأنها مقدمات له مؤذنة بوقوعه ونسب التصديق والتكذيب إلى الفرج لأنه منشؤه ومكانه أي يصدقه بالإتيان بما هو المراد منه ويكذبه بالكف عنه. Allah berfirman, ‘Orang yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji selain kesalahan kecil,’ pada surat An-Najm. Kesalahan kecil itu dapat diampuni dengan menjauhi dosa besar,” (Lihat Jalaluddin As-Suyuthi, Ad-Dibaj , [Saudi, Daru Ibni Affan: 1996 M/1416 H], juz VI, halaman 20).
Artinya, “Adapun pengertian dari ucapan Ibnu Abbas RA, ‘aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan ‘kesalahan kecil’ daripada hadits riwayat Abu Hurairah RA’ adalah tafsir dari Orang yang menjauhi dosa besar dan perbuatan keji selain kesalahan kecil. Wallahu a‘lam,” (Lihat An-Nawawi, Syarah Muslim , [Mesir, M Muhammad Abdul Lathif: 1930 M/1349 H], cetakan pertama, juz XVI, halaman 205).