Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Nah bagi anda yang berpuasa mulai tanggal 1 Rajab hingga 3 Rajab 1443 H, cukup berbahagia karena akan banyak pahala puasa Rajab 3 hari berturut turut. Beberapa ulama pun berkali kali mengungkapkan soal keutamaan puasa Rajab 3 hari berturut turut juga soal pahala bila anda puasa Rajab 3 hari berturut turut.

Baca Juga: 10 Kalimat Positif Orang Tua pada Anak, Membuat Anak Cerdas, Soleh dan Pede kata Syekh Ali Jaber. Inilah beberapa pendapat ulama yang berhasil dilansir DeskJabar.com dari NU Online. @Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihyâ ‘Ulumiddîn menyatakan bahwa puasa Rajab satu hari lebih baik dibanding berpuasa 30 hari di bulan berikutnya. “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan lainnya.

Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”’. Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.

Puasa Bulan Rajab Hanya Dua Hari, Boleh atau Tidak?

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Puasa Bulan Rajab Hanya Dua Hari, Boleh atau Tidak?

Salah satunya adalah amalan puasa sunnah, yang jika dilakukan mendapat pahala namun tidak dosa bila ditinggalkan. Artinya: Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman, Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Dengan hadits tersebut, tak heran jika tiap muslim ingin melakukan puasa sunnah yang terbaik di bulan Rajab layaknya pada momen lain. Selain itu, dalil yang menjelaskan jumlah hari puasa di bulan Rajab juga tidak ditemukan.

Yang paling utama adalah puasa tiga hari pada pertengahan bulan Rajab dan Senin Kamis," tulis buku karya Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi tersebut. Dengan penjelasan ini, muslim tak perlu khawatir jika hanya mampu puasa dua hari di bulan Rajab.

Ketentuan serupa juga dijelaskan dalam situs NU Online tentang jumlah hari puasa di bulan Rajab. Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim dalam 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Dawud mengatakan, Nabi SAW pernah menjelaskan perihal puasa di bulan Rajab. Dengan penjelasan ini, semoga tiap muslim tak bingung lagi tentang jumlah hari puasa di bulan Rajab.

Tentang Puasa Rajab, Hukum dan Bagaimana Melaksanakannya?

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Tentang Puasa Rajab, Hukum dan Bagaimana Melaksanakannya?

Puasa Rajab menjadi salah satu amalan yang paling populer sepanjang bulan suci dalam ajaran umat Islam. Sesuai ketentuan tersebut, jangan sampai puasa Rajab menduduki posisi istimewa dibanding ibadah menahan hawa nafsu di bulan lain.

Aturan serupa soal puasa Rajab yang dianjurkan bagi muslim juga tertulis dalam kitab Al-Fiqh `Ala Al-Madhahib Al-Arba` atau hukum Islam menurut pendapat empat imam besar. Sementara Hanafi merekomendasikan puasa hanya selama tiga hari di tiap bulan suci tersebut pada Kamis, Jumat, dan Sabtu," tulis Abd Al-Rahman Al-Jazai'ri. Puasa sunnah hanya selama tiga hari di bulan suci bagi muslim juga tertulis dalam hadist yang dinarasikan Mujibah Al-Bahiliyah.

Jumlah Hari Puasa Rajab

Sebelumnya penulis telah menjelaskan bahwa kesunahan puasa Rajab ditetapkan berdasarkan beberapa hadits Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/ kurus). Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘Siapakah engkau?’Ia menjawab, ‘Aku Al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.’ Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri?

Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syekh As-Sindi.,” (Lihat Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim,, juz VII, halaman 58).Dari keterangan tersebut dapat dipahami, Nabi memberi petunjuk kepada sahabatnya Al-Bahili berpuasa di bulan-bulan mulia termasuk Rajab hendaknya tidak dilakukan secara terus-menerus. Atau tiga hari berpuasa berturut-turut, selanjutnya diberi jeda satu atau dua hari untuk berbuka, kemudian memulai lagi berpuasa tiga hari.Hanya saja, petunjuk Nabi di atas bersifat kasuistik, menyesuaikan dengan kondisi penanya, sebab konteksnya penanya tergolong orang yang lemah.

Sedangkan bagi seseorang yang kuat untuk berpuasa Rajab melebihi petunjuk Nabi di atas, maka hal tersebut adalah lebih baik baginya, sebab satu bulan penuh di bulan Rajab semuanya baik untuk dipuasai.

Bolehkah Puasa Rajab 3 Hari Berturut-turut? Simak Penjelasan dan

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Bolehkah Puasa Rajab 3 Hari Berturut-turut? Simak Penjelasan dan

PORTAL JEMBER - Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan selama bulan haram. Lantas, bagaimana aturan menjalankan puasa Rajab?

Baca Juga: 35 Ribu Pengungsi Korban Banjir di Subang dan Karawang Terima Ribuan Kotak Oranye. Dirangkum Portal Jember dari berbagai sumber, berikut penjelasan beserta jadwal Puasa Rajab 2021.

Dalam sebuah kesempatan, seorang sahabat bernama Mujibah Al-Bahiliyyah mendatangi Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Al Bahili dalam keadaan yang lemah atau kurus. Ia berkonsultasi kepada Rasulullah mengenai puasa yang dijalaninya. Rasul pun menyarankan agar Al-Bahili berpuasa di bulan Ramadan dan satu haru tiap bulannya.

Baca Juga: Lima Tahun Belum Bayar Utang, Distributor Bahan Bangunan Laporkan Salah Satu Toko Bangunan ke PN Jember.

Bacaan Niat dan Hukum Puasa Rajab yang Digabung Qadha

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Bacaan Niat dan Hukum Puasa Rajab yang Digabung Qadha

Puasa qadha biasanya dilakukan selain di bulan Ramadan dan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Apabila seseorang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (musafir) dan merasa berat untuk melaksanakan puasa (Ramadan), diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan berkewajiban mengganti di lain hari. Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dijalankan pada bulan Rajab ini adalah puasa. Namun, ada sebagian dari kita yang ingin melaksanakan puasa sunah Rajab, tetapi masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu. Padahal, dalam hukum Islam mengganti utang (qadha) puasa Ramadan hukumnya wajib. “Bila memiliki utang puasa, silahkan lakukan qadha di bulan Rajab karena akan mendapat pahala Rajab,” ujar Ustadz Buya Yahya.

Dengan begitu umat Islam mendapatkan dua pahala sekaligus. Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, dan yang kedua mendapatkan pahala puasa sunnah Rajab.

Selain itu, menurut M. Mubasysyarum Bih mengutip pernyataan Syekh al-Barizi menyebutkan, menggabungkan niat puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya diperbolehkan (sah) dan pahala keduanya bisa didapatkan.

Berapa Hari Puasa Rajab Sebaiknya Dilaksanakan?

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Berapa Hari Puasa Rajab Sebaiknya Dilaksanakan?

Suara.com - Meski hukumnya sunah, berapa hari puasa Rajab sebaiknya dilaksanakan? Puasa Rajab tahun 2021 ini jatuh mulai tanggal 13 Februari 2021. Ada sejumlah amalan ibadah yang dapat dikerjakan oleh umat muslim untuk menambah keimanannya, salah satunya ialah puasa Rajab. Bila sanggup menjalankan puasa 1 hari pada bulan suci ini maka Anda sudah dijanjikan mendapatkan pahal puasa selama 1 bulan.

Baca Juga: Bacaan Latin Doa Berbuka Puasa yang Umum dan Jarang Diketahui. Di Bulan Rajab, Anda bisa memilih hari puasa khusus di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu setiap minggu dalam satu bulan. Bila berhasil puasa dalam hari-hari terpilih seperti ini, Anda sudah mendapatkan pahala beribadah selama 700 tahun.

Bila Anda memilih puasa Rajab selama 7 hari berturut-turut, dijanjikan 7 pintu neraka tertutup darinya.

Apakah Puasa Rajab Harus Berturut-turut 1-10 Rajab ? Niat Puasa

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Apakah Puasa Rajab Harus Berturut-turut 1-10 Rajab ? Niat Puasa

Tanggal 1 Rajab ini jatuh pada Hari Sabtu 13 Februari 2021, bagi yang hendak melaksanakan puasa bisa memulainya sejak hari Sabtu 1 - 10 Rajab atau pada penanggan masehi 13 - 22 Februari 2021. Dikutip dari Surya.com Almarhum Kiai Maimoen Zubair dalam ceramahnya menyampaikan anjuran waktu tersebut karena perjalanan hadirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah. Sebab pada tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah berkumpul dengan Sayyidina Abdullah. "Malam Jumat tanggal 10 Rajab Sayyidah Aminah dan Sayyidina Abdullah berkumpul, tahu kumpulnya pengantin?

Kumpul pada malam Jumat tanggal 10 Rajab maka turunlah sukma Sayyidina Abdullah kepasa Sayyidah Aminah bersama dengan turunnya nur (Cahaya) Kanjeng Nabi Muhammad. Maka dari itu, sebisa mungkin puasalah pada tangg 10 Rajab" jelas almarhum Kiai Maimoen.

Puasa Rajab Sampai Tanggal Berapa? Apakah Harus Berturut-turut

Apakah Puasa Rajab Harus 3 Hari Berturut Turut. Puasa Rajab Sampai Tanggal Berapa? Apakah Harus Berturut-turut

Tidak ada ketentuan berapa hari dalam melaksanakan Puasa Rajab. Masih ada yang bertanya, sampai tanggal berapa puasa rajab?

Ulama Buya Yahya menjelaskan, umat islam bisa mengisi Bulan Rajab dengan sejumlah amalan-amalan seperti ibadah puasa. Hampir tidak pernah bolong di bulan Rajab atau selama 30 hari.

Ini menunjukan bahwa Nabi pernah berpuasa sangat banyak hari-hari bulan Rajab.". Kembali Buya YahYa menerangkan, jika nabi melakukannya kemudian tidak melakukan berarti, Maka secara umum puasa Rajab adalah amalan Sunnah.

Related Posts

Leave a reply