Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. MEDIA BLITAR – Puasa adalah ibadah yang wajib dilaksanakan khususnya di bulan Ramadhan. Namun selain itu, ada juga ibadah sunnah. Beberapa hadits tentang puasa tiga hari setiap bulan adalah sebagai berikut :.

Yaitu : Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah Witir. Rasulullah berkata kepada saya: "Berpuasalah selama tiga hari setiap bulan, karena setiap perbuatan baik kamu akan mendapat (pahala) sepuluh kali lipat, sehingga pahala puasamu akan dihitung seperti puasa seumur hidup.

Al-Syekh Ibn 'Uthaymeen menguraikan lebih lanjut haditsnya sebagai berikut :. Segala puji bagi Allah, karena Rasulullah tidak menyebutkan hari tertentu.

Ketika Aisyah ditanya: Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?

Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh tapi Masih Punya Qadha

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh tapi Masih Punya Qadha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puasa ayyamul bidh adalah salah satu puasa sunah sebagaimana penjelasan Rasulullah yang dapat ditemukan dalam sejumlah hadits. "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan.

Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim). Sebab itu tak sedikit Muslim akan berpuasa ayyamul bidh mengingat keutamaan di dalamnya.

Akan tetapi bagaimana bila seorang Muslim masih memiliki utang qadha puasa Ramadhan tahun sebelumnya, apakah boleh berpuasa Ayyamul Bidh? Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), ustaz Jeje Zainuddin menjelaskan terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama terkait hukum berpuasa sunah bagi orang yang masih mempunyai hutang puasa qadha wajib Ramadhan ataupun puasa Kafarah dan Nadzar. seperti diriwayatkan bahwa Siti Aisya terkadang baru dapat melakukan puasa qadha Ramadhan di bulan Syakban.

Dapat dipahami bahwa beliau melaksanakan puasa sunah di saat masih punya hutang qadha Ramadhan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa menunaikan puasa qadha yang wajib itu lebih utama didahulukan sebelum yang sunnah," kata ustaz Jeje kepada Republika pada Ahad (28/3). Meski demikian menurutnya tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk melaksanakan puasa sunnah meskipun mempunyai utang puasa yang wajib.

Apa Itu Puasa Ayyumil Bidh, Niat dan Keutamaannya

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Apa Itu Puasa Ayyumil Bidh, Niat dan Keutamaannya

Bisnis.com, JAKARTA - Selain puasa wajib di bulan Ramadan, ada berbagai jenis ibadah puasa sunnah yang bisa dijalankan. Salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh yang merupakan salah satu puasa sunnah yang dijalankan oleh Nabi Muhammad.

Kapan puasa ini dilaksanakan dan apa saja keutamaannya? “Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala.”.

Artinya, “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta’ala”. Mengamalkan puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan bagi umat islam.

Ada banyak keutamaan lain mengamalkan puasa putih ini. Kedua, merupakan kebiasaan dari Rasulullah, ketiga, pahalanya sama seperti puasa sepanjang tahun, keempat memperbesar pahala, dan kelima membuat hidup menjadi lebih tenang.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :.

Manfaat Puasa Ayyamul Bidh bagi Umat Islam, Apa Saja?

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Manfaat Puasa Ayyamul Bidh bagi Umat Islam, Apa Saja?

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Qamariyah (tahun hijriyah) untuk dilaksanakan puasa sunnah. Dalam buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah karya H AmIrulloh Syarbini dan Hj Iis Nur'aeni Afgandi dijelaskan, hari tersebut bertepatan dengan bulan yang terang sehingga tampak putih. Artinya: "Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).". Selain itu, puasa ayyamul bidh memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Artinya: "Rasulullah SAW berpesan kepadaku tiga hal yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa setiap tiga hari pada setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, serta shalat witir sebelum tidur.". Salah satunya untuk membersihkan organ pencernaan, terutama di bagian usus besar.

"Efeknya pencernaan pun akan lebih lancar," kata pakar nutrisi Rachel Olsen dikutip dari detikHealth. Menurut Olsen, dengan puasa selama tiga hari berturut-turut akan memicu proses pembakaran protein yang sudah hancur. Jadi selain mendapat pahala, puasa juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

5 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Kenali

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. 5 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram, Kenali

Sejatinya terdapat pendapat para ulama yang membolehkan puasa ayyamul bidh pada tanggal 14, 15, dan 16, sebab masih terhitung sebagai 3 hari di pertengahan bulan. Mengenai dasar hukum puasa ayyamul bidh, termasuk dalam ibadah sunnah, menurut jumhur ulama.

Hal ini diambil dari hadis Nabi Muhammad SAW mengenai anjuran berpuasa di setiap tengah bulan. Dikutip dari kitab Bulughul Maram karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani, sementara itu menurut pendapat Malikiah, sunnah berpuasa 3 hari setiap bulan dan makruh mengkhususkan hari-hari (13, 14, 15) bidh.

Supaya orang-orang awam tak menganggapnya sebagai suatu kewajiban yang diambil dari kebiasaan Rasulullah.

Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Hanya Sehari?

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Hanya Sehari?

Untuk bulan ini, jadwal Puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021. Untuk bulan ini, jadwal Puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 25, 26, dan 27 Februari 2021.

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Anda perlu tahu bahwa tentang pengertian puasa ayyamul bidh. Puasa merupakan salah satu ibadah yang harus ditegakkan oleh setiap umat muslim. Terkait bolehkah puasa ayyamul bidh hanya sehari ini mengacu pada sebuah hadist.

Apabila seseorang berniat untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh selama 3 hari penuh sesuai anjuran dari Rasulullah SAW namun terhalang untuk melaksanakannya dalam 3 hari penuh maka ia tetap dapat menjalankan pahala puasa yang telah dijalani. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya….” (QS: Al-An’am:160). Rasullullah meriwayatkan tiga nasihat yang Ia tak akan pernah tinggalkannya hingga mati, pertama puasa tiga hari tiap bulannya, mengerjakan salat dhuha dan mengerjakan salat witir sebelum tidur. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala.”.

Tentu saja jika anda mampu menjalankan puasa ayyamul bidh selama tiga hari maka ibadah dan amalan yang didapat akan sempurna.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadits, bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat untuk seluruh umatnya tentang tiga hal. Diterangkan dalam sebuah hadis bahwa puasa ayyamul bidh adalah tauladan dari ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mu’adzah bertanya tentang ibadah puasa selama tiga hari berturut-turut di setiap bulannya yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kapan saja waktu untuk melaksanakannya yang kemudian dibenarkan dan dijelaskan oleh Aisyah bahwa puasa tersebut dilakukan dihari apa saja.

Selain memerintahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga dikisahkan pernah mengajurkan puasa ayyamul bidh serta waktu pelaksanaannya. “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi). Penentuan waktu dari puasa ayyamul bidh ini dikarenakan pada tanggal tersebut kondisi bulan sedang dalam keadaan purnama dan tengah bersinar dengan terangnya.

Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Itu Wajib. Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Umat Islam disunnahkan melakukan puasa setiap pertengahan bulan atau dikenal dengan ayyamul bidh. Niat boleh diucapkan secara lisan maupun di dalam hati. Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta'ala.

Orang yang rutin melakukan puasa sunah Ayyamul Bidh juga akan mendapatkan pintu khusus Ar-Rayyan di surga kelak. Dimulai dari niat, menahan hawa nafsu, haus, dan lapar dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar atau saat azan Subuh hingga terbenam matahari saat azan Magrib. Ada pula pendapat dalam kitab Umdatul Qari'Syarhu Shahihil Bukhari yang menyebut Ayyamul Bidh berasal dari kisah Nabi Adam. Saat Adam turun ke Bumi, tubuhnya dalam keadaan gosong.

Related Posts

Leave a reply