Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan. Esensi puasa di bulan Ramadan tak hanya menahan haus dan lapar sepanjang hari. Umat Islam juga mesti menahan diri perbuatan tercela seperti marah atau emosi. Bagaimana nilai puasa orang yang marah dan emosi di sisi Allah SWT?

Ustaz Hilman Fauzi mengatakan bahwa emosi dan marah tidak membatalkan puasa. Orang yang marah atau emosi saat sedang berpuasa dianjurkan tetap melanjutkan puasa hingga waktu berbuka tiba.

Bagaimana nilai puasa orang yang marah dan emosi di sisi Allah SWT? Bagaimana nilai puasa orang yang marah dan emosi di sisi Allah SWT? Hilman membagikan sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga emosi agar tidak marah.

Langsung ambil wudu dan salat sunah dua rakaat," ungkap Hilman.

Apakah Marah-Marah Membatalkan Puasa? Ini Kata Ulama

Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan. Apakah Marah-Marah Membatalkan Puasa? Ini Kata Ulama

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibadah puasa bukan hanya soal tidak makan dan minum sepanjang hari, tapi umat Muslim juga diperintahkan untuk menahan amarah. Lalu, apakah puasa seseorang otomatis batal jika terlanjur marah-marah? Ustaz Hilman Fauzi mengatakan bahwa emosi dan marah tidak membatalkan puasa. Akan tetapi, marah dapat mengurangi pahala puasa di sisi Allah. Orang yang marah atau emosi saat sedang berpuasa dianjurkan tetap melanjutkan puasa hingga waktu berbuka tiba. Artinya, membuat orang lain kesal dan membangkitkan marah orang lain dapat mengurangi kesempurnaan puasa di sisi Allah SWT.

Agar nilai ibadah puasa tetap sempurna, Hilman menyarankan setiap muslim dapat melembutkan hati dan mengontrol emosi selama puasa.

Hukum Emosi dan Marah saat Berpuasa

Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan. Hukum Emosi dan Marah saat Berpuasa

Orang yang emosi, marah, dan kesal tetap dapat melanjutkan puasanya. Namun, emosi dan marah dapat mengurangi pahala puasa di sisi Allah. "Hukumnya tidak membatalkan puasa, tapi mengurangi kesempurnaan pahala puasa," kata Ustaz Hilman kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.Hukum ini berlaku pula untuk orang yang membuat kesal atau memicu amarah seseorang.

Pasalnya, salah satu esensi puasa adalah untuk menjaga emosi yang diharapkan terus berlanjut setelah Ramadan.Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan ketika emosi atau amarah muncul saat berpuasa. Langsung ambil wudu dan salat sunah dua rakaat," kata Hilman.

Apakah Emosi dan Marah-Marah Membatalkan Puasa?

Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan. Apakah Emosi dan Marah-Marah Membatalkan Puasa?

Hal ini disebutkan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183 dan juga hadis Nabi Muhammad SAW tentang rukun Islam. Pelaksanaan puasa ini dilakukan mulai imsak atau fajar shadiq (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari atau waktu maghrib.

Bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan dan memberikan kesempatan untuk umat Islam memperbanyak amalan. Selain itu, kita juga harus menjauhi hal yang dapat membatalkan puasa.

Salah satunya yang sering ditanyakan oleh umat Islam adalah, apa sajakah yang dapat membatalkan puasa? Hal-hal yang dapat membatalkan puasa terdapat dalam kitab-kitab fiqih, seperti kitab Safinatun-Naja, Fathul-Qarib, Fathul-Mu’in, Kifayatul Akhyar, dan lainnya.

Namun, apa saja sebenarnya macam-macam bentuk batalnya puasa dan bagaimana cara membayarnya? Kitab Safinatu an-Naja karya Syekh Sumair, Fashl wa Aqsamul-Ifthar menjelaskan tentang hal ini. "Macam-macam putusnya puasa dan hukumnya terdiri dari empat hal; Pertama, perkara yang mewajibkan qadha dan membayar fidyah, yaitu putusnya puasa sebab mengkhawatirkan orang lain dan tidak menqadha puasa disebabkan menunda-nunda pada waktu yang dimungkinkan, hingga datang bulan Ramadhan berikutnya.

Kedua, perkara yang hanya mewajibkan qadha saja, dalam hal ini terjadi pada kebanyakan orang seperti sakit ayan dan lain-lain.

Marah Pada Rekan Kerja di Kantor, Apakah Membatalkan Puasa

Sementara di kantor, kita kerap bertemu dengan rekan kerja yang membuat emosi. Pertanyaan saya, bagaimana saat sedang berpuasa, tiba-tiba kita marah pada bawahan atau rekan kerja?

Bila itu terjadi, apakah puasanya batal, atau hanya sekedar pahala berkurang pak kiai? Bulan Ramadhan bukan berarti menghalangi kita untuk memperbanyak ibadah.

Marah adalah termasuk salah satu dari penyakit hati tersebut. Ada juga yang membatalkan puasa itu secara fadliyyah atau keutamaan nilai ibadah.

Seperti, mata yang digunakan untuk melihat dengan syahwat, berbohong, ghibah, membuat janji palsu, khianat dan marah. Dijawab oleh KH Ainul Ghoni, Pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwirussholeh Bandar Lampung.

Related Posts

Leave a reply