Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Dalam video ceramah yang diunggah ke kanal YouTube Kajian Ar-Rahman, pada 11 Juni 2017, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa suami boleh bermesraan dengan istri di bulan Ramadan atau saat puasa. Baca Juga: Nekat Begal Warga di Depan Mapolres, Rahmad Dibikin Pincang saat Masuk Bui. Sementara itu, NU juga sepakat bahwa pada dasarnya mencium istri tidak membatalkan puasa. Baca Juga: Angkut Pemudik dari Jakarta, Bus Berpenumpang 25 Orang Putar Balik di Tegal. Para ulama menurut hadits riwayat Abu Dawud yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melarang kaum muda mencium (pada saat berpuasa), dan memperbolehkan hal itu pada orang-orang tua yang telah lanjut usia. Ketika interaksi seksual langsung dan ejakulasi karena persentuhan kulit membatalkan puasa, maka perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada keduanya harus pula dihindari jauh-jauh.

Mencium Istri Apakah Dapat Membatalkan Puasa?

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Mencium Istri Apakah Dapat Membatalkan Puasa?

JAKARTA, iNews.id - Puasa pada Ramadan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan semua umat Islam, terkecuali udzur atau halangan yang menyebabkan seseorang tidak bisa berpuasa. Lalu, bagaimana jika suami mencium istrinya (bagian kening atau pipi), apakah dapat membatalkan puasan?

Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Ustaz Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, diperbolehkan selama tidak keluarnya air mani dan menyebabkan batalnya ibadah puasa. "Mencium istri saat puasa hukumnya batal jika sampai keluar mani, dan mesti mengqodo atau mengganti puasa di hari lain," ujarnya kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, tetapi jika Anda harus menqadhanya tidak harus membayar kiffarat seperti hukum orang yang berhubungan intim di siang hari puasa Ramadhan. Ustaz Abu menjelaskan, mencium istri saat puasa dilarang bagi yang libido atau memiliki gairah seksual tinggi. Sedangkan bagi selainnya tidak terlarang, selama sebab-sebab yang membatalkan puasa seperti keluarnya air mani tidak terjadi. "Patokannya dilihat apakah orangnya termasuk yang seksualnya tinggi dan mudah mengeluarkan mani atau tidak.

Apakah Mencium Istri Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Apakah Mencium Istri Membatalkan Puasa? Ini Jawabannya

Selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, setiap orang memang diharuskan untuk menahan hawa nafsu. Tidak hanya menahan hawa nafsu makan dan minum saja, melainkan keinginan untuk melakukan sesuatu yang intim bersama pasangan.

Suami yang sedang berpuasa pun terkadang bingung dan bertanya-tanya, “apakah mencium istri kita di siang hari akan membatalkan puasa?”. Sontak, mungkin akan berpikiran boleh karena sudah suami istri dan tidak mengundang syahwat. Jika Papa sedang bingung, kali ini Popmama.com sudah menyiapkan jawabannya terkait apakah mencium istri di siang hari bisa membatalkan puasa? Ulama ada yang memperbolehkan, asal bisa menahan syahwat Freepik joker with card Menurut Imam Ahmad, boleh dilakukan mencium istri saat siang hari pada watu puasa.

Sedangkan menurut Imam Syafi’i, berciuman saat berpuasa tidaklah haram bagi orang yang tidak menimbulkan syahwat dalam dirinya. Apalagi jika orang tersebut tahu bahwa dirinya sendiri bisa menahan hawa nafsu dan tidak akan menjerumuskannya pada hubungan seks.

Ia berkata makruh bagi suami yang sedang puasa berusaha mencium atau menyentuh istrinya, apalagi dapat mengancam nafsunya dan menjerumukan diri sendiri. Masalah utamanya bukan antara muda dan tua, namun apakah tindakan tersebut mengarahkan pelakunya pada hal membatalkan puasa atau tidak.

Mencium Pasangan Saat Puasa, Bikin Batal Nggak? Ini

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Mencium Pasangan Saat Puasa, Bikin Batal Nggak? Ini

TEBET, AYOJAKARTA - Saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, pasangan suami istri mungkin membatasi bermesraan untuk menghindari karena takut membatalkan. Padahal, pasangan suami istri boleh bermesraan saat berpuasa untuk memupuk rasa cinta di antara keduanya.

Dalam keadaan berpuasa seorang suami diperbolehkan bermesraan dengan istrinya dan bahkan boleh menciumnya. Namun, ada batas bermesraan di antara mereka pada bulan Ramadhan agar puasanya tidak batal.

Dan beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan syahwatnya di antara kalian’. Kemudian Ummu Salamah memberitahukannya bahwa Rasulullah SAW berbuat seperti itu (mencium saat berpuasa).".

Selain itu, Umar bin Khattab juga pernah menciumi istrinya di bulan Ramadhan. Namun setelah itu beliau tersadar dan segera menghadap Rasulullah SAW untuk meminta fatwa.

Mencium Istri Ketika Puasa

Hukum tersebut di-istinbath-kan para ulama dari hadits riwayat Abu Dawud yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melarang kaum muda mencium (pada saat berpuasa), dan memperbolehkan hal itu pada orang-orang tua yang telah lanjut usia. Sedangkan pada orang tua biasanya hasrat dan potensi seksualnya telah banyak menurun. Dalam pengertian itu, maka batasan tua atau muda hanya merujuk pada kondisi umum saja.

Ini karena masalah utamanya memang bukan tua atau muda, tetapi apakah tindakan itu akan mengarahkan pelakunya pada hal yang membatalkan puasa atau tidak. Hukum ini sesuai dengan kaedah fiqih ‘li wasail hukmil maqashid’ terhadap hal-hal yang mendukung atau mendorong atau menyebabkan diberlakukan hukum yang sama hasil akhirnya. Ketika ditentukan bahwa interaksi seksual langsung dan ejakulasi karena persentuhan kulit membatalkan puasa, maka perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada keduanya harus pula dihindari jauh-jauh. Tetapi hukum ini tidak serta merta mempengaruhi sah tidaknya puasa.

Jika anda suatu saat di siang hari bulan Ramadhan mencium istri, dan tidak terjadi sesuatu akibat atau tindak lanjut apa-apa, maka puasa anda tetap sah, tidak batal, tetapi tingkat kesempurnaannya berkurang.

Apakah Mencium Istri Membatalkan Puasa?

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Apakah Mencium Istri Membatalkan Puasa?

Menurut Ustaz Maulana, Rasulullah SAW juga pernah mencium istri-istrinya di waktu puasa. "Kadang-kadang Rasulullah SAW, mencium sebagian istri-istrinya, padahal beliau sedang berpuasa, kemudian Aisyah r.a, tertawa.". Dalam sebuah hadist Bukhari, Aisyah mengatakan Rasulullah SAW mencumbui kami di bulan Ramadan.

Tetapi beliau adalah seorang laki-laki yang bisa mengontrol dirinya," kata Khalid Basalamah dilansir dari Suara.com (17/4/21). "Jadi kalau orang pegangan, ciuman, berkata-kata sayang sama suami istri enggak ada masalah.

Yang membatalkan puasa adalah hubungan biologisnya," imbuhnya.

Bolehkah berciuman ketika puasa? Bagaimana hukumnya?

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Bolehkah berciuman ketika puasa? Bagaimana hukumnya?

Namun, pada dasarnya mencium pasangan (suami atau istri) sebagai bentuk ungkapan kasih sayang, hal ini dibolehkan. Dengan pertimbangan, pasangan muda hasrat seksualnya masih tinggi, sedangkan mereka yang lanjut usia syahwatnya sudah berkurang.

Karena dikhawatirkan akan menyebabkan keluarnya mani (sperma) atau keinginan untuk berhubungan intim hingga membatalkan puasa. Hal ini dimaksudkan sebagai tindak pencegahan, agar tidak terjerumus ke dalam syahwat yang bisa membatalkan puasa. Terutama bagi pasangan muda, atau pengantin baru yang gairahnya masih menggebu-gebu dan belum mampu menahan gejolak hasrat seksualnya.

Ciuman yang menyebabkan ludah pasangan tertelan atau sampai mengeluarkan mani juga tidak diperbolehkan, karena hukumnya membatalkan puasa.

Mencium atau Memeluk Pasangan Apakah Membatalkan Puasa

Apakah Cium Istri Membatalkan Puasa. Mencium atau Memeluk Pasangan Apakah Membatalkan Puasa

Simak penjelasan dari Muhammad Nashiruddin, Ketua LPM dan Dosen IAIN Surakarta, mengenai hukum mencium atau memeluk pasangan saat berpuasa. TRIBUNNEWS.COM - Menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan tak hanya sekedar menahan lapar dan haus.

Berpuasa juga berarti menahan syahwat dan segala godaan duniawi, seperti hawa nafsu terhadap pasangan, baik itu kepada suami maupun istri. Jika seseorang mampu menahan hawa nafsu, maka pahala dalam berpuasa akan berlipat ganda di bulan Ramadhan.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan dalam berpuasa di bulan Ramadan. Salah satunya adalah ketika mencium atau memeluk pasangan saat berpuasa. Baca: Ghibah atau Membicarakan Orang Lain saat Berpuasa, Batalkah Puasanya?

Baca: Bagaimana Hukum Memakai Parfum secara Berlebihan Saat Berpuasa? Lalu, bagaimana hukum mencium atau memeluk pasangan saat berpuasa? Menurut Muhammad Nashiruddin, Ketua LPM dan Dosen IAIN Surakarta, dalam sebuah video di YouTube Channel Tribunnews.com, pada dasarnya hukum mencium atau memeluk suami atau istri tidak membatalkan puasa.

Related Posts

Leave a reply