Apakah Awal Hamil Boleh Puasa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Colombia University berdasarkan sensus di AS, Irak, dan Uganda, ditemukan bahwa wanita hamil yang berpuasa cenderung memiliki bayi lebih kecil atau lahir di bawah berat badan normal. Bayi kecil tersebut juga cenderung rentan kesulitan belajar ketika besar. Lantas, apakah puasa saat hamil trimester pertama dianjurkan dari sisi medis?

Para peneliti dari Columbia University menemukan bahwa bayi yang lahir di bawah berat badan normal biasanya terjadi pada ibu hamil yang berpuasa pada awal kehamilannya. Ibu hamil tersebut juga melakukan puasa selama musim panas ketika hari terang lebih panjang. Di antaranya mual, muntah, lemas, pusing, dan tubuh ibu hamil masih terus beradaptasi dengan perubahan hormonal yang sedang terjadi. Mual muntah secara berlebihan di trimester awal bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil.

Padahal, nutrisi yang cukup sangat dibutuhkan janin di awal masa pembentukan, pertumbuhan dan penyempurnaan organ tubuhnya.

5 Risiko yang Bisa Terjadi Bila Berpuasa Saat Hamil Muda

Apakah Awal Hamil Boleh Puasa. 5 Risiko yang Bisa Terjadi Bila Berpuasa Saat Hamil Muda

Memaksakan diri berpuasa saat hamil muda dengan kondisi tidak fit dapat menimbulkan banyak risiko. Baru dinyatakan hamil saat memasuki bulan Ramadan, mungkin akan membuat Mama bingung.

Trimester pertama merupakan masa di mana tubuh masih melakukan adaptasi terhadap kehamilan. Morning sickness atau mual muntah di pagi hari juga masih sering terjadi. Masalah ini akan membuat janin mengalami perlambatan pertumbuhan di dalam kandungan dan beberapa organ mungkin tidak dapat berkembang secara optimal.

Kelelahan bisa terjadi bila ibu hamil tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya saat sahur dan berbuka. Aktivitas yang terlalu padat dan mual muntah saat berpuasa juga dapat menyebabkan ibu hamil kelelahan.

Ibu Hamil, Boleh Puasa Nggak? – RSUP dr. SOERADJI

Pada trimester 1, kondisi bumil akan mengalami penurunan daya tahan tubuh oleh pengaruh hormon kehamilannya yang meningkat tajam, sehingga akan mengalami beberapa keluhan seperti mual, muntah, hipersalivasi, pusing, mudah lelah, kurang tidur, sampai dapat terjadi dehidrasi. Itulah sebabnya pada awal-awal kehamilan bumil tidak disarankan berpuasa, di samping agar kesehatan ibu tetap terjaga, sehingga embrio dapat tumbuh dengan baik. Nasi merah, merupakan sumber kalori yang membuat ibu hamil kenyang lebih lama sehingga kuat berpuasa seharian penuh.

Kalau sudah stres, maka produksi asam lambung akan meningkat, dan menimbulkan rasa sebah, mual sampai muntah-muntah, akibatnya terpaksa deh puasanya batal. Jika memutuskan untuk berpuasa, tetapi kemudian timbul rasa sangat haus, mual, muntah, pusing sampai ingin pingsan, atau apapun keluhannya jangan egois lho ya, segera batalkan puasa untuk mencegah kondisi yang makin buruk, dan segera periksakan ke dokter kandungan favorit bumil oke?

Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut Dokter

Apakah Awal Hamil Boleh Puasa. Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Menurut Dokter

Tidak menutup kemungkinan jika seorang ibu hamil ingin jalani puasa juga sebagai bentuk ibadah.Saat berpuasa, seseorang harus menahan lapar dan haus setidaknya 12 jam dalam sehari. Yang harus diperhatikan para ibu hamil yang sedang menjalankan ibadah puasa tentunya adalah kesehatan janin.Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Riyan Hari Kurniawan mengatakan, ibu hamil memang wajib berpuasa, tetapi dengan syarat dia mampu dan tidak membahayakan diri sendiri serta janin. Tentu saja, puasa diwajibkan bagi mereka yang menjalaninya," ujar Riyan saat ditemui CNNIndonesia.com di Menteng, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.Syarat yang harus dipenuhi ibu hamil saat berpuasa adalah nutrisi sebesar 2500 kilo kalori per hari.

Zat besi itu contohnya, daging dan sayuran hijau," ucapnya.Untuk asam folat, kata Riyan, untuk menghindari seorang anak lahir dengan kondisi cacat. Biasanya, asam folat terdapat pada sayuran hijau.Seorang ibu hamil dapat memperoleh kalsium dari susu, ikan salmon dan sarden. Suplementasi kalsium itu juga tidak sendiri, kombinasi antara kalsium dan vitamin D, yang paling mudah seperti berjemur di sinar matahari sekitar pukul 6-8.00 pagi," tuturnya.Lantas, makanan apa saja yang perlu dikonsumsi oleh seorang ibu hamil saat sahur dan berbuka puasa?Riyan mengatakan, seorang ibu hamil perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang cukup, daging, vitamin C dan antioksidan.

Sedangkan saat sahur seorang ibu hamil dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis. Riyan mengatakan, pada trimester satu atau tiga bulan pertama, janin masih proses pembentukan organ tubuh, otak, saluran cerna dan ginjal.

Namun, jika semua kondisi dirasa baik maka ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa.Menurut Riyan, susu merupakan sajian utama yang perlu ada ketika sahur dan berbuka puasa.Trimester tiga atau di bulan ketujuh hingga kesembilan biasanya seorang ibu hamil sudah siap melahirkan. Meski demikian, asupan dalam jumlah yang cukup dibutuhkan janin karena terus berkembang.Seseorang di trimester tiga diperbolehkan puasa ketika tekanan darah normal, tidak ada anemia, tidak memiliki sakit gula, janinnya baik, dan berat bayi sudah sesuai.

Keluar Darah Saat Hamil, Bolehkah Sholat dan Puasa?

Apakah Awal Hamil Boleh Puasa. Keluar Darah Saat Hamil, Bolehkah Sholat dan Puasa?

Hanya, ada beberapa ibu hamil yang mengalami pendarahan saat kehamilan. Ada juga ibu hamil yang konsisten mengeluarkan darah hingga usia kehamilannya mencapai sembilan bulan.

Dikutip dari Shahih Fiqih Wanita karangan Syekh Muhammad Al Utsamain, sebenarnya tidak ada satu pun di dalam nash Alquran dan sunah yang mendalilkan bahwa perempuan hamil tak bisa haid. Ustazah Aini Aryani Lc dari Rumah Fiqih menjelaskan, para ulama berbeda pendapat mengenai hal ini.

Dengan demikian, maka kedua hal itu (hamil dan haid) tidak bisa dialami dalam satu waktu. Ulama dari mazhab Maliki dan Syafi'i berpendapat bahwa wanita hamil bisa saja mengalami haid jika memenuhi syarat, seperti durasi, warna, maupun gejalanya.

Kecuali, pada masalah talak (cerai) dan idah (menunggu setelah diceraikan). Sebagaimana dikatakan, haram menceraikan perempuan yang wajib idah pada saat haid apabila dia tidak sedang hamil.

Sementara, tidak haram menalak perempuan yang wajib beridah pada saat haid, apabila dia sedang hamil. Sebab, menalak perempuan yang tidak sedang hamil pada saat haid menyalahi firman Allah SWT.

Related Posts

Leave a reply