Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Puasa Rajab menjadi salah satu amalan yang paling populer sepanjang bulan suci dalam ajaran umat Islam. Sesuai ketentuan tersebut, jangan sampai puasa Rajab menduduki posisi istimewa dibanding ibadah menahan hawa nafsu di bulan lain. Aturan serupa soal puasa Rajab yang dianjurkan bagi muslim juga tertulis dalam kitab Al-Fiqh `Ala Al-Madhahib Al-Arba` atau hukum Islam menurut pendapat empat imam besar. Sementara Hanafi merekomendasikan puasa hanya selama tiga hari di tiap bulan suci tersebut pada Kamis, Jumat, dan Sabtu," tulis Abd Al-Rahman Al-Jazai'ri.

Puasa sunnah hanya selama tiga hari di bulan suci bagi muslim juga tertulis dalam hadist yang dinarasikan Mujibah Al-Bahiliyah.

Keutamaan Puasa Rajab, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Keutamaan Puasa Rajab, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya

Bacaan niat puasa Rajab yang bisa Anda ucapkan pada malam hari nanti (24/02) sebagai berikut,. Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab besok hari karena Allah Taala.

Apabila nanti malam terlupa untuk mengucapkan bacaan niat puasa Rajab, dapat membaca pada hari Selasa pagi sebelum zuhur tiba (25/02), yakni:. Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Taala.

Sebagaimana kita tahu, malan-amalan bulan Rajab yang bisa dilakukan umat Muslim adalah puasa. Pertanyaan mengenai hukum puasa Rajab juga pernah ditanyakan Utsman bin Hakim kepada Sa’id Ibnu Jubair. Seperti mengutip dari NU Online, keterangan tersebut direkam oleh Imam Muslim bin Hajaj dalam kitab sahih-nya, yang artinya:. Sesuai dengan pendapat Imam An-Nawawi, hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah.

Adapun pendapat ini juga dilandasi pada hukum puasa itu sendiri, boleh dilakukan kecuali hari-hari tertentu seperti hari raya Idulfitri dan Iduladha. Selain itu, setiap muslim juga dianjurkan untuk melakukan salat sunnat ba’da maghrib 20 rakaat 10 salam.

Tanya Kiai: Puasa Rajab, Bid'ah atau Sunnah? - Berita

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Tanya Kiai: Puasa Rajab, Bid'ah atau Sunnah? - Berita

Adapun menurut Manshur Ibnu Yunus Al-Bahutiy puasa Rajab itu dimakruhkan karena dianggap menghidupkan kembali tradisi lama Jahiliyah (Al-Raudh Al-Murabba’, 1/38). Mereka, setidaknya, memiliki tiga hujah (bukti/argumen) yang menyatakan tentang kebolehan dan kesunnahan berpuasa pada bulan Rajab.

Logikanya jika memang bid’ah atau terlarang, maka Sa’id pun akan mengatakan kepada lawan bicaranya untuk jangan berpuasa. Pendapat yang sama juga muncul dari ulama Malikiyah, Syeikh Muhammad Ibnu Yusuf Al-Gharnathi, menurutnya, berpuasa di tanggal 27 Rajab hukumnya adalah sunnah, karena di tanggal tersebut itulah Rasulullah ﷺ dinobatkan menjadi utusan Allah (Rasulullah ﷺ).

Sementara itu, dari kalangan ulama Syafiiyah, Imam Nawawi berpendapat, "Tidak ada keterangan yang tsabit (kokoh) tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Dan diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah ﷺ menyunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya.”.

2428), hal ini tidak berarti amalan puasa di bulan tersebut menjadi haram dan terlarang hukumnya. Uniknya, meski ulama Hanbali Ibnu Qudamah berpendapat bahwa makruh hukumnya mengkhususkan puasa Rajab, tetapi beliau menyebut bahwa Imam Ahmad Ibnu Hanbal menyatakan tidak makruh bila puasa Rajab tidak dilakukan sebulan penuh di bulan tersebut.

Puasa Rajab, Sunnah atau Bid'ah?

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Puasa Rajab, Sunnah atau Bid'ah?

REPUBLIKA.CO.ID, Rajab termasuk bulan-bulan yang dihormati, sehingga banyak Muslimyang mengerjakan amalan, seperti berpuasa sunnah. Namun, para ulama berbeda pendapat terkait amalan puasa sunnah di bulan Rajab ini. Ustaz Sarwat menjelaskan, ada beberapa fatwa dari para ulama khalaf (kontemporer) yang mengatakan bahwa puasa di bulan Rajab hukumnya bid'ah. Misalnya, Syeikh Abdul Aziz ketika ditanya terkait dengan berpuasa pada tanggal 8 dan 27 Rajab menjawab di dalam kitabnya Fatawa Nurun 'ala Ad-Darbi sebagai berikut :. Namun, sebagian besar ulama (jumhur) di luar mazhab Al-Hanabilah umumnya justru menghukumi sunnah berpuasa pada bulan Rajab. Menurut Ustaz Sarwat, manhaj salaf yang asli dari umat ini jelas sekali, yaitu hadis dhaif masih bisa dijadikan sumber rujukan, khususnya untuk fadhailul-a'mal (keutamaan).

Namun, menurut Ustaz Sarwat, meskipun para ulama tersebut tidak sependapat, bukan berarti kita boleh saling mencaci maki atau menghina.

Bacaan Niat Puasa Sunah Rajab Beserta Keutamaannya, Penting

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Bacaan Niat Puasa Sunah Rajab Beserta Keutamaannya, Penting

Bola.com, Jakarta - Sesuai kalender, bulan Rajab 1443 Hijriah bertepatan pada 3 Februari 2022. Sebab, tiap tanggal 27 bulan Rajab akan diperingati perayaan Isra Mikraj.

Maka itu, setiap bulan Rajab tiba, ada sejumlah amalan yang dianjurkan dilakukan umat Muslim, satu di antaranya puasa sunah Rajab. Berpuasa sunah pada bulan Rajab adalah amalan yang paling baik. Apabila berpuasa maka ditutupkan darinya pintu neraka jahanam dan Allah Swt. Menjalankan puasa sunah Rajab boleh dilakukan sejak tanggal 1, pertengahan maupun akhir bulan. Nah, bagi umat Muslim yang ingin menjalankan amalan tersebut, hendaknya mengetahui bacaan niat puasa sunah Rajab. Berikut ini bacaan niat puasa sunah di bulan Rajab beserta keutamannya, yang penting diketahui umat Muslim, disadur dari Fimela, Rabu (2/2/2022).

Puasa Rajab: Keistimewaan, Hukum, Waktu, dan Niat

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Puasa Rajab: Keistimewaan, Hukum, Waktu, dan Niat

Tahun ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengikhbarkan bahwa 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, (3/2/2022). Hal ini dikarenakan hilal tidak terlihat sehingga bulan Jumadal Akhirah digenapkan menjadi 30 hari.

Dalam kitab I‘anatut Thalibin dijelaskan bahwa “Rajab" merupakan derivasi dari kata “tarjib” yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Mengacu pada penjelasan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in, bulan paling utama untuk ibadah puasa setelah Ramadhan, yaitu bulan-bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulullah SAW. Bulan yang dimuliakan, yaitu Muharram, Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa‘dah, terakhir Sya‘ban.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : islam pbnu Puasa.

Fatwa Ulama: Hukum Puasa Bulan Rajab

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Fatwa Ulama: Hukum Puasa Bulan Rajab

Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta’. Puasa sunnah Rajab itu dianjurkan pada awal bulan, tengahnya atau akhirnya?

قلت : يا رسول الله ، لم أرك تصوم من شهر من الشهور ما تصوم من شعبان ، قال : ذلك شهر يغفل عنه الناس بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم. “aku bertanya: wahai Rasulullah, belum pernah aku melihatmu puasa di bulan lain sebagaimana puasamu pada bulan Sya’ban. Beliau bersabda: ‘Itu adalah bulan yang banyak dilalaikan manusia antara Rajab dan Ramadhan’. Terdapat juga hadits-hadits umum yang menganjurkan mengerjakan puasa tiga hari atau puasa ayyamul bidh setiap bulannya. Bulan Rajab termasuk dalam keumuman hadits-hadits tersebut. Jika anda bersemangat untuk berpuasa pada hari-hari tertentu (di bulan Rajab) maka puasalah pada ayyamul bidh yang tiga hari tadi, atau pada hari senin dan kamis, atau jika bukan (pada hari-hari tersebut pun boleh), perkaranya luas.

Adapun mengkhususkan hari tertentu sebagai hari puasa Rajab, kami tidak mengetahui ada dasarnya dari Syariat. 🔍 Dimana Allah Swt, Ayat Tentang Istri, Hukum Ziarah Kubur Sebelum Menikah, Amalan Untuk Orang Yang Sudah Meninggal.

Niat Puasa Rajab 2022 dan Qadha Ramadhan, Jangan Lupa

Apakah Ada Puasa Sunnah Rajab. Niat Puasa Rajab 2022 dan Qadha Ramadhan, Jangan Lupa

Bulan Rajab 2022 sendiri dimulai pada Kamis, 3 Februari 2022 sesuai dengan laporan hasil rukyatul hilal bil fi'li yang dilaksanakan oleh tim perukyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Berdasarkan laporan hasil rukyatul PBNU, berikut daftar jadwal puasa bulan Rajab 2022 dan bacaan niatnya. Untuk bulan Rajab 2022, puasa Senin Kamis dapat dikerjakan pada sejumlah pilihan hari. Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala.". Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.". Mengutip kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabi al-Jaza'iri, bacaan niat puasa Rajab dan qadha Ramadhan dapat setelah fajar atau terbitnya matahari.

Aturan tersebut berlaku dengan catatan muslim yang hendak berpuasa belum makan apapun.

Related Posts

Leave a reply