Apa Tujuan Disyariatkan Puasa Ramadhan. Pada bulan suci Ramadhan ini, kita dilatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban beribadah dengan imbalan pahala yang berlipat ganda. Silaturahmi antar sesama semakin ditingkatkan, misalnya dengan memberikan tajil untuk berbuka puasa di mesjid secara gratis dan bergiliran.

Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kolestrol, tekanan darah tinggi, jantung koroner, diabetes melitus dan lain-lain.

Maka dengan kita menjalankan puasa dibulan suci Ramadhan ini paling tidak dapat memberikan kesempatan bagi alat pencernaan kita untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran yang merusak kesehatan dan memblokir makanan untuk bakteri, virus dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Disclaimer : Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.

Setelah Puasa Ramadan, Apa yang Harus Dilakukan?

Apa Tujuan Disyariatkan Puasa Ramadhan. Setelah Puasa Ramadan, Apa yang Harus Dilakukan?

Pertanyaannya adalah apakah kewajiban beribadah hanya di bulan Ramadan? Jawabannya karena mayoritas umat Islam keliru dalam memahami tujuan disyariatkannya ibadah puasa seperti yang sampaikan dalam surat Al-baqarah ayat 183. Ini artinya disyariatkannya puasa Ramadan dengan tujuan agar umat Islam meningkatkan ketakwaannya baik di bulan Ramadan maupun di luar Ramadhan.

Dengan demikian Ramadan berfungsi sebagai syahruttarbiyyah (bulan pelatihan). Selama sebulan penuh kita dikarantina, dilatih dengan berbagai bentuk ibadah individual seperti shalat, puasa, tadarrus Quran, zikir dan ibadah sosial seperti zakat, infak, dan sedeqkah. Semua itu hendaknya kita lanjutkan di luar Ramadan.

Puasa itu melatih diri untuk merasakan betapa perihnya lapar seperti apa yang dirasakan saudara kita fakir miskin yang setiap hari menahan lapar dan belum pasti akan mendapatkan apa yang akan dimakan. Sehingga tumbuh rasa peduli pada sesama khususnya fakir miskin. Artinya kita bersiap-siap merealisasikan hasil pelatihan selama sebulan itu di sebelas bulan yang akan datang.

9 Hikmah Puasa Ramadhan, Salah Satunya Meningkatkan

Apa Tujuan Disyariatkan Puasa Ramadhan. 9 Hikmah Puasa Ramadhan, Salah Satunya Meningkatkan

Suara.com - Puasa adalah kegiatan yang dilakukan menahan diri dari nafsu mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Bagi seluruh umat Islam yang sudah baligh menjalankan ibadah Puasa Ramadhan merupakan sebuah kewajiban karena puasa termasuk dalam rukun Islam yang ketiga.

Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik saat menjalankan ibadah puasa. Berikut adalah hikmah yang bisa kita petik dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan:.

Tujuan dari puasa kita adalah untuk mentaati segala perintah Allah demi mendekatkan diri kepadanya. Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan ketakwaan, nilai moral dan sosial.

Baca Juga: Sangat Mudah di Hafal Berikut Bacaan Doa Buka Puasa. Hikmah puasa yang bisa ketik selain untuk kesehatan rohani juga untuk kesehatan rohani, dibawah adalah kebaikan jasmani yang bisa kita dapatkan saat kita menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan:.

Hakikat Takwa dan Kesempatan Bertakwa di Bulan Ramadhan

Apa Tujuan Disyariatkan Puasa Ramadhan. Hakikat Takwa dan Kesempatan Bertakwa di Bulan Ramadhan

Tujuan utama disyariatkan ibadah pada bulan Ramadhan adalah untuk meningkatkan ketakwaan orang-orang yang beriman, sesuai dengan Alquran surah al-Baqarah ayat 183. Dengan bekal takwa, segala urusan dan problem yang kita hadapi akan teratasi (65: 2). Krisis multidimensi yang seluruh pakar bingung mengatasinya dapat diselesaikan dengan takwa.

Dengan bekal takwa pula, amal ibadah kita akan diterima Allah SWT (5: 27) dan insya Allah kelak kita akan dimasukkan ke dalam surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan (52: 17). Takwa, menurut sebagian ulama, adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebagian lagi mengatakan, takwa adalah melindungi diri dari siksa neraka dengan cara melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Perasaan tersebut dapat membangkitkan kesadaran yang tinggi untuk selalu melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Related Posts

Leave a reply