Apa Puasa Tasua Dan Asyura. "Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10," (HR al-Khallal dengan sanad yang bagus dan dipakai hujjah oleh Ahmad). Sedangkan menurut jumhur, tidak ada masalah jika hanya pada tanggal 10 Muharram atau puasa Asyura.

Bahkan, Wahbah az-Zuhaili menyebut puasa Asyura lebih dianjurkan, sebab Nabi SAW bersabda, "Aku berharap dengannya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahan di tahun sebelumnya.". Selanjutnya, perbedaan terletak dari bacaan niat puasa Tasua dan Asyura. Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.". Berdasarkan Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah, sebelum Islam datang, bangsa Quraisy selalu berpuasa pada hari Asyura. Nabi Muhammad SAW menyuruh umat Islam untuk berpuasa Asyura hingga hampir mewajibkannya. Nah, itulah perbedaan antara puasa Tasua dan Asyura beserta sejarah singkatnya.

Momen Kepanikan Warga Israel Saat Sirene di Tel Aviv Berbunyi.

Puasa Tasu`a dan Asyura

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Puasa Tasu`a dan Asyura

Bulan Muharram berasal dari kata haram (حرم) yang artinya suci atau terlarang. Sejak zaman dulu, pada bulan ini terdapat larangan untuk berperang dan membunuh.

Setiap menjelang hari Asyura, Rasulullah selalu mengingatkan sahabat dan kerabatnya untuk berpuasa. Mendengar keresahan sahabat, Rasulullah bersabda, sebagaimana dikutip dalam kitab ‘Riyadhus Sholihin : 701’ :. “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan”.

Namun belum sampai cita-citanya terwujud untuk melaksanakan puasa Tasu’a, Rasulullah sudah menghadapi ajalnya. Barangsiapa yang melakukan amalan-amalan ibadah selama empat bulan haram maka dilipatgandakan pahalanya.

Puasa Tasu'a dan Asyura Besok dan Lusa, Ini Niat dan Tata Caranya

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Puasa Tasu'a dan Asyura Besok dan Lusa, Ini Niat dan Tata Caranya

Keutamaan puasa bulan Muharram dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim yang berasal dari Abu Hurairah ra. Menjalankan puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang telah lalu. Disebutkan dalam riwayat Imam Muslim, Abu Qotadah Al Anshori mengatakan:. Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.". Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW mengerjakan puasa Tasu'a pada hari ke-9 bulan Muharram.

"Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ia berkata: "Rasulullah Saw bersabda: 'Seandainya aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada tanggal sembilan (Muharram).". Puasa ini dikerjakan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Artinya: "Saya niat puasa hari tasu'a, sunnah karena Allah ta'ala.".

Artinya: "Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala".

Beda Puasa Tasua dan Asyura, Puasa Istimewa di Bulan Muharam

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Beda Puasa Tasua dan Asyura, Puasa Istimewa di Bulan Muharam

Terdapat dua ibadah puasa sunah yang bisa dilakukan umat Muslim saat memasuki bulan Muharram. Meski sama-sama dilakukan di bulan Muharam, puasa Tasua dan Asyura memiliki sejumlah perbedaan.

Sementara puasa Asyura dilakukan sehari setelahnya atau 10 Muharram yang jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022. Pertemuan itu membuat Nabi Muhammad ikut memerintahkan umat Islam untuk berpuasa di hari Asyura. "Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.".

Yakni, siapa pun yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran penghapusan dosa selama setahun ke belakang.

Puasa Tasua dan Asyura, Niat dan Keutamaannya

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Puasa Tasua dan Asyura, Niat dan Keutamaannya

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan, turut menjelaskan berbagai keistimewaan yang dapat umat Muslim peroleh pada Muharram. Kiai Nurul berpesan bahwa hendaknya umat Muslim banyak melakukan kebaikan pada bulan ini.

Kiai Nurul menuturkan di antara amalan yang sangat dianjurkan pada Muharram adalah berpuasa. Berasal dari kata asyrah dalam bahasa Arab, yang artinya sepuluh. Kiai Nurul menjelaskan dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala. Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala. Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.” (Hurriyati Aliyah/ Nashih).

Dalil Anjuran serta Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Dalil Anjuran serta Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura

Termasuk pandangan kalangan yang ektrem menyebut bahwa puasa di dua hari itu dianggap tidak memiliki dasar dan bukan ajaran Islam. Dalam kitab Irsyadul 'Ibad karya Syaikh Zainuddin al-Malibari dibahas secara khusus tentang kemuliaan hari Asyura. Sedangkan pendapat para ulama terdahulu menyebutkan bahwa pahala puasa Asyura adalah mendapatkan pengampunan tujuh puluh tahun dari dosa-dosa yang pernah dilakukan. Dan tentunya masih banyak sekali keutamaan hari Asyura yang dijelaskan dalam kitab Irsyadul 'Ibad berdasarkan sejumlah hadits Nabi Muhammad. Di sini hanya dijelaskan empat hadits yang sudah cukup menjadi dasar puasa sunnah 9 dan 10 Muharram. Syaikh Abdul Hamid al-Qudsi dalam kitab Kanzun Najah Wassurur menjelaskan bahwa Muharram merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan di dalamnya terdapat banyak amalan sunah, termasuk puasa.

Imam Ibnu Hajar menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Hafsah, Nabi bersabda: Barang siapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Sedangkan Imam Ghazali menjelaskan dalam kitab Ihya' Ulumiddin menyebutkan: Barang siapa berpuasa tiga hari di bulan mulia (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram) di hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah akan mencatat baginya ibadah 700 tahun. Melihat kemuliaan bulan Muharram ini, alangkah baiknya jika sebagai umat Islam melaksanakan amalan-amalan baik sebagaimana ajaran Rasulullah.

Dan sudah jelas bahwa puasa sunah di bulan Muharram mendapatkan pahala yang sangat besar.

Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharam, Lengkap

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharam, Lengkap

Liputan6.com, Jakarta Keutamaan puasa tasu’a dan asyura sangat besar dalam menebus dosa seorang muslim. Ibadah puasa ini dapat dilaksanakan di bulan Muharam, salah satu bulan dalam kalender hijriah yang diyakini penuh dengan keberkahan. Pada bulan Muharam ini umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk menjalani puasa Muharam. Ada dua puasa sunah utama yang bisa dilakukan saat bulan Muharam. Pada tahun ini, puasa Tasu’a dan Asyura bertepatan pada Rabu, 18 Agustus 2021 dan Kamis, 19 Agustus 2021. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/8/2021) tentang keutamaan puasa tasu’a dan asyura.

Niat Puasa Tasua dan Asyura 2021, 9-10 Muharam 1443 H

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Niat Puasa Tasua dan Asyura 2021, 9-10 Muharam 1443 H

Umat Islam dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram. Kedua puasa sunah ini dapat dilakukan pada 9-10 Muharram atau bertepatan dengan Rabu-Kamis, 18-19 Agustus 2021.

Di bulan Muharram ini, umat Islam memang dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Berpuasa pada bulan Muharram memiliki derajat yang tinggi setelah puasa Ramadan.

Puasa Tasua berasal dari kata tis'a yang berarti sembilan. Karena itu pula, puasa sunah ini dilakukan pada 9 Muharram.

Berikut bacaan niat puasa Tasua yang bertepatan pada 9 Muharram atau Rabu 18 Agustus 2021:. Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT.

Sementara puasa Asyura disebut juga sebagai doa atau pengharapan agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Berikut bacaan niat puasa Asyura yang bertepatan pada 10 Muharram 1443 H atau Kamis, 19 Agustus 2021:.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Niat serta Artinya

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura, Niat serta Artinya

Seperti halnya yang sudah dilaksanakan oleh Rasulullah, hingga anjuran itu sampai kepada kita. Sebelumnya, Nabi Musa selalu mengajak Fir’aun untuk beribadah kepada Allah, tapi angkuh dan enggan menerima ajakan tersebut.

Fir’aun bahkan berkata: Aku adalah tuhan kalian yang maha tinggi. Dari perkataan itu, betapa angkuh dan sombongnya Fir’aun, kemudian Allah melenyapkan di Laut Merah bersama pasukannya.

Dalam penjabarannya, K. Fahor menjelaskan bahwa puasa Asyura menjadi penebus dosa-dosa satu tahun yang telah terlewati. Dia juga mengatakan ada tiga amalan yang baik dilakukan pada saat tiba Tasu’a dan ‘Asyura, yaitu: 1. Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”. Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : Puasa 1 Muharram.

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

Apa Puasa Tasua Dan Asyura. Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umat Islam untuk menjalani kedua puasa tersebut di bulan Muharram. Sementara menurut hadis riwayat muslim yang disampaikan Imam Nasai disebutkan bahwa puasa Muharram dilakukan untuk menghapus dosa. Dari sini, umat Islam dianjurkan melakukan puasa Muharram, khususnya di hari-hari utama, yaitu puasa Tasua pada 9 hari pertama atau 9 Muharram yang jatuh pada Minggu, 7 Agustus 2022. Bangsa Yahudi melakukan puasa Asyura sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Musa.

Nabi Musa melakukan puasa tersebut sebagai rasa terima kasih karena Allah menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Artinya: Aku berniat puasa sunah Tasu'a pada hari ini karena Allah SWT. Keutamaan puasa Asyura adalah sebagai pelebur dosa di tahun yang lalu.

Sementara para ulama menyebutkan keutamaan puasa Asyura karena bisa mengampuni dosa-dosa selama 60 tahun.

Related Posts

Leave a reply